Menculik Hankyung Hyung (Part 2)

 

MHH2

Menculik Hankyung Hyung part   2

 

Author : Phia ElfSparkyu

Main Cast : Superjunior Member, Hankyung Superjunior
Genre : Friendship, Brothership and Drama Comedy
Dedicated for : My Gege Oppa a.k.a Hankyung a.k.a Hangeng

URI SUPERJUNI~~~OR!!!

 

 

Happy Reading

 

~~~~Author POV~~~
Langkah kaki leeteuk bergaung di sepanjang koridor rumah sakit, pikirannya kacau dan tak henti-hentinya menyalahkan diri sendiri. Kenapa dia begitu ceroboh, kenapa dia tidak memperhatikan member di bandara tadi pagi, andai saja dia lebih cekatan mungkin saja Donghae tidak akan mengalami kecelakaan. Pikiran dia semakin kacau karena sampai sekarang Donghae belum juga sadarkan diri.

“Ya Park junsoo, sudah lah jangan panik seperti itu. Donghae gwenchana! Kau dengar sendiri kan dari dokter kalo dia tidak apa-apa. Kau jangan terlalu memikirkannya” Nasihat managernya menarik tangan leeteuk waktu dia hampir kehilangan keseimbangan “Tuh kan! Aku bilang juga apa, Makan lah sesuatu kau terlihat pucat. Kalo member melihat mu seperti ini mereka juga yang akan panik” Tambah manager, tapi leeteuk menggeleng lemah dan menolak tawaran manager. Bagaimana dia bisa makan dalam situasi seperti ini. Walaupun perutnya protes kelaparan dia lebih memilih melangkahkan kakinya ke kamar inap donghae di bandingkan ke kantin.

“Aku tidak apa-apa hyung. Aku Tidak lapar lagi pula aku ingin liat donghae dulu.” Jawab Leeteuk dan kemudian dia melempar pandangan pada managernya “Dan hyung kau urus administrasi yah, dan bisa kah kau telpon donghae Eomma? Bilang kalo Donghae baik-baik saja. Kau tau sendirikan, aku paling tidak pandai berbohong” pinta dia.

Manager menghela nafas, tiada gunanya memaksa leeteuk yang terbilang keras kepala

“Terserah kau sajalah kalo kau tidak mau makan. Kau pergi liat donghae sana!! Biar hyung urus semua!!” Keliatan bête dan meninggalkan Leeteuk sendirian yang merasa bersalah.

Namun kekhawatiran leeteuk terobati waktu dia membuka pintu kamar Donghae dan melihat dongsaengnya itu sudah bangun, tampak linglung sedangkan member menenangkannya. Eunhyuk mendorong tubuh Donghae yang ingin bangun.

“Sebenarnya kau ini mau kemana? Apa kau sudah gila!!” Bentak Eunhyuk
Leeteuk mengernyitkan kening memperhatikan keributan yang di buat Donghae dan member. Dia menutup pintu rapat-rapat, karena dia tidak mau keributan yang mereka buat sampai terdengar wartawan. Dia menghampiri Donghae yang berontak

“Ada apa ini? Kenapa kalian ribut-ribut?”

Shindong menatapnya penuh rasa syukur melihat leeteuk datang.

“Hyung! Donghae sudah gila, tadi dia ingin melarikan diri.” Beritahu dia

“Melarikan diri?” Tanya Leeteuk, dia bersedekap marah pada Donghae. Dia keliatan menakutkan. Bahkan Kyuhyun yang biasa meolok-oloknya tidak berani angkat bicara dan memilih memakan pisang diatas meja “Apa kau tau kau sudah membuat semua orang khawatir? Dan sekarang kau ingin melarikan diri!! Apa yang sebenarnya yang kau inginkan”

Donghae menghampiri leeteuk, dia bangun terhuyung dan bahkan melepaskan jarum infuse yang melekat ditangannya. Wookie dan Sungmin bukan kepalang melihatnya. Tapi Donghae tidak mengubris kata-kata mereka dan mencengkram bahu leeteuk erat.

“Hyung,, dimana Hankyung hyung?” Tanya dia.

Member diam hebat setelah itu. Pertanyaan Donghae membuat member tercengang, Siwon dan Yesung bertukar pandangan dan butuh waktu lama untuk memahami kata-kata donghae, sampai pada akhirnya member menyimpulkan kalo donghae mungkin trauma habis mengalami kecelakaan dan berhalusinasi

“Ya, sebaiknya kau istirahat Donghae. Ayo kau rebahan dulu” Leeteuk merangkulnya tapi Donghae menghindar sedangkan keringat dingin menetes deras dari keningnya. Dia kesal dengan member yang sama sekali tidak paham dengan maksudnya.

“Anyi hyung, bagaimana mungkin aku bisa istirahat! Di bandara tadi aku melihat hankyung hyung. Jeongmal, aku tidak bohong, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri!! Masa kalian tidak melihatnya?” Donghae melempar pandangan pada member meminta konfirmasi tapi yang dia dapatkan hanyalah tatapan miris. Melihat tatapan mereka membuatnya pengen sekali berteriak. Kenapa mereka tidak mengerti juga. Eunhyuk mengelus bahunya.

“Donghae’ah, yang kami liat cuma kau seorang dan yang terakhir aku liat adalah kau tiba-tiba menyebrang jalan dan setelah itu pingsan. Aku tidak melihat ada hankyung hyung disana. Mianhae, sepertinya kau bermimpi”jelas dia. Namun Donghae menggeleng frustasi

“ANYII!! Aku melihatnya, Eunhyuk’ah. Apa kau juga tidak percaya padaku” Seru dia berputus asa. Namun tiba-tiba Donghae menjadi sangat ketakutan, dia ingat sebelum ditabrak mobil ada namja yang menolongnya, Namja itulah yang menariknya kesamping. Namja itu tidak lain adalah hankyung sendiri. Donghae berjalan tertatih ke pintu namun Shindong menghalangi.

“Kau mau kemana?

“Hyung, hankyung terluka. Dia yang menolongku tadi. Bagaimana kalo terjadi sesuatu yang buruk padanya. Aku harus pergi ke bandara. Aku pikir dia masih di sana” berusaha menyingkirkan tubuh Shindong yang besar yang menurut member itu adalah pekerjaan yang sia-sia.

“Donghae kenapa kau seperti ini?’ Leeteuk menengahi

“KALIAN YANG SEBENARNYA KENAPA SEPERTI INI!!” Donghae tidak bisa menahan emosinya lagi. Dia tidak bisa santai, apalagi setelah mengetahui kalo Hangkyung lah yang tadi menolongnya. “Hyung, jebal. Kenapa hyung tidak paham juga, Hankyung ada disini, Hankyung menolongku tadi dan sekarang dia terluka. Apa penjelasanku kurang jelas?” Nafasnya tampak terengah-engah.

Yesung yang dari tadi diam, akhirnya angkat bicara. Dia menepuk bahu Donghe lembut dan mengangguk padanya “hyung mengerti, jadi baiknya seperti ini. Kami akan mengirim manager hyung ke bandara dan memeriksa apa Hankyung hyung masih ada disana atau tidak. Dan kalo kau kesana tidak ada gunanya juga jadi lebih baik tunggu disini dan menunggu kabar dari manager. Arraso?” kadang kalo yesung menjadi sangat bijaksana, dia berhati-hati untuk setiap katanya untuk tidak membuat Donghae tersinggung sehingga membuat Donghae mengangguk dan pasrah di tarik Wookie ke tempat tidur.

Melihat Donghae tidak berontak lagi, member satu persatu meninggalkan kamar inap dan pergi kekantin. Sepertinya mereka baru nyadar betapa laparnya perut mereka.Cuma maknae kyuhyun yang tidak ikut. Perutnya penuh gara-gara menghabiskan satu sisir pisang di atas meja. Donghae membiarkannya duduk di samping tempat tidurnya dan bermain game di PSP kesayangannya. Suara game nya cukup keras, tapi Donghae tidak punya tenaga untuk menegurnya.

“Hyungdeul, sepertinya sudah mulai tua, mulai pikun atau sudah rabun” celetek Kyuhyun sedangkan matanya masih berkonsentrasi ke PSP. Donghae mengerlinganya.

“Apa maksud mu?”

“Maksud ku adalah namja segede Hankyung masa mereka tidak bisa melihatnya? Itu namanya tanda-tanda ketuaan. Sepertinya aku harus menyisihkan uangku dan membelikan mereka semua kacamata. Aisshhh… aku kalah” pekik kyuhyun dan melempar PSPnya ke Sofa sepertinya Game yang dia mainkan terlalu sulit. Donghae menangkap maksud kata-katanya.

“Apa kau percaya pada ku kyu?”

Kyuhyun mengeliat dan menguap lebar.

“Bagaimana tampangnya? Apa dia lebih tampan di bandingkan aku?’

Donghae tertawa kecil. Bagaimana bisa kekhawatiran yang terucap dari maknaenya itu apakah ketampanannya dikalahkan oleh Hankyung. Sulit dipercaya.
“Ne.. dia lebih tampan dari kau!” Sahutnya.

“Aishh… aku lagi-lagi kalah. Ya sudah lah, yang penting dia tidak serabun hyungdeul yang lain” Kyuhyun naik ketempat tidur Donghae yang memberi ruang untuk tidur disampingnya. Kyu menguap lebar, berceloteh gak jelas. Donghae kesulitan menangkap kata-katanya kecuali kata terakhir yang membuat Donghae tersenyum.
“Kau beruntung Donghae hyung, sedangkan aku ingin sekali bertemu dengannya” Kemudian dia tertidur dalam hitungan detik. Donghae bersyukur ternyata masih ada orang yang mau mempercayainya, sembari menyelimuti Kyuhyun yang tampak kedinginan dia juga menguap lebar dan ikut tertidur.
* * * * * * *
Hankyung berjalan tertatih-tatih, merasa tidak sanggup lagi dia berhenti di Café dan duduk sejenak. Dia membuka perlahan sepatunya dan melihat pergelangan kakinya sudah membengkak. Dia bahkan terpaksa mengompresnya dengan es batu untuk untuk menghilangkan bengkaknya..

“Appo!! Sialan kenapa jadi bisa sebengkak ini” ceretuknya. Tapi dia tidak punya pilihan tadi. Kesalahannya lah membuat Donghae seperti itu, kalo saja dia tidak menarik Donghae kesamping mungkin dongsaeng nya itu akan terluka parah.

“Tapi apa dia baik-baik saja? “ batinnya. Bagaimana dia tidak khawatir karena yang terakhir dia liat adalah Donghae pingsan dan di gotong oleh member. Tapi dia juga tidak bisa menyamperin Donghae kerumah sakit terutama mengambil risiko harus bertemu dengan member. Dia belum siap dan tidak tau harus bicara apa kepada mereka.

Hankyung membuka tas ranselnya dan mengeluarkan kamera. Tadi di bandara dia diam diam mengambil Foto member dan sekarang dia melihatnya satu persatu sembari tersenyum kecil. Foto yang pertama dia dapatkan adalah foto Henry dan Zhoumi. Dalam foto itu Henry berusaha keras menarik Zhoumi yang sepertinya lagi menggoda yeoja bule yang cukup cantik.

Foto kedua ada Shindong dan Yesung dalam gambar itu sepertinya mereka berebut tempat duduk di ruang tunggu. Yang benar aja Hankyung melihat pada foto berikutnya Yesung kalah hompimpah dan terpaksa duduk di lantai sedangkan member menertawakannya. Hankyung menggeser layar kameranya dan melihat foto Eunhyuk dan Donghae yang asyik becanda entah apa yang sebenarnya mereka bicarakan. Sepertinya mereka terlalu asyik dan tidak memperdulikan teguran manager yang berdiri di belakang mereka.

Dia menggeser layar kameranya lagi dan melihat foto Sungmin, Wookie dan Siwon. Mereka bertiga sepertinya Asyik mengutak-atik laptop, Hankyung menduga mereka sedang main game, karena empunya Laptop, Kyuhyun ada di sebelah tampak protes melihat barang kesayangannya di pake oleh hyungnya sedangkan Teukie hyung berusaha menyuapinya dengan Sandwich.

Ada puluhan foto yang dia dapatkan, Entah kenapa melihat foto-foto ini saja sudah membuatnya bahagia. Melihat Teukie hyung, Shindong, Sungmin, Eunhyuk, Donghae, Siwon, Wookie dan maknae Kyuhyun, membuat hatinya yang terluka karena rindu menjadi sedikit terobati. Kameranya tiba-tiba basah, tanpa Hankyung sadari airmata yang sedari tadi dia tahan, mengalir deras di pipinya. Berjatuhan begitu saja, bersamaan dengan isak yang keluar dari mulutnya. Sungguh dia merindukan orang-orang ini, sampai ingin mati rasanya.

“Jeomal…Bogosipho” Isaknya menelungkup sedangkan hujan-hujan lagi turun menguyur bumi.
* * * * *
Akibat kecelakaan yang dialami Donghae sebenarnya sudah membuat mood member superjunior memburuk tapi manager sama sekali tidak perhatian dan tetap memaksa mereka tetap latihan untuk supershow walaupun tanpa Donghae diantara mereka. Namun meskipun begitu manager tetap sakit kepala melihat tingkah dan ulah member yang tidak mau serius dan tetap becanda.

“Aishh.. sudah berhenti becanda. Ayo lebih serius!!” tegur manager waktu Eunhyuk melorotin celana Shindong membuat member tertawa. Teukie tampak kewalahan, dan terpaksa menyerah dan membiarkan member menghibur diri mereka sendiri. Teukie turun dari panggung dan menyamperin Siwon yang duduk bersila memperhatikan member.

“Ya,, siwon’ah kau kenapa? Apa kau sakit?”

Leeteuk memperhatikan dongsaengnya itu. Dia tidak ikut bercanda dengan yang lain, dia malah memilih bertapa seperti Biksu di lantai patut dicurigai karena terakhir dia seperti itu adalah waktu dia bête di sebut “Kuda” oleh manager hyung. Siwon menggeleng.

“Anyi, aku hanya memikirkan perkataan donghae tadi. Soal perkataannya yang bilang kalo dia melihat Hankyung hyung”

“Sepertinya kau juga terpengaruh perkataannya”

Siwon menoleh“Apa hyung tidak?”

“Molla, Hyung tidak tau harus mempercayainya atau tidak” ucap Leeteuk dia meluruskan kakinya yang penat dan menatap ke langit-langit dimana puluhan lampu menyinari mereka “Sebenanya Hyung ingin sekali mempercayai itu. Kau tau kan tiada hari tanpa hyung memikirkannya. Apa dia sudah makan? Apa dia baik-baik saja, tidak sakit, tidak mimpi buruk atau pun menangis”

Siwon menatap leadernya itu, dia terlihat lelah bisa terlihat jelas dari lingkaran hitam di bawah matanya yang bengkak. Dia menyadari dari kata-katanya betapa hyungnya itu sangat merindukan Hankyung.

“Hanya ingin melihatnya dan mendengar suaranya dan bilang ‘Hyung, aku baik-baik saja’ mungkin bisa mengobati kekhawatiran ku! Tapi anak nakal itu, sampai sekarangpun dia tidak berusaha untuk menghubungi kita. Dasar tidak tau diri” Kutuk Teukie sembari tertawa kecil.

Siwon tidak tau harus berkata apa, kata-kata penghiburan? Rasanya sudah sering dia ucapkan ke Teukie hyung dulu dan tetap itu tidak bisa mengobati. Dan pada akhirnya mereka berdua Cuma bisa diam. Keheningan cuma terpecahkan oleh tawa kyuhyun yang berhasil mengerjai yesung dengan mengikat tali sepatunya sehingga dia terjatuh. Hingga akhirnya leeteuk berdiri dan terpaksa mengendalikan maknaenya satu itu.

“Yaa.. Kyuhyun’ah. Sudah hentikan! Tolong serius lah” tegurnya, dan dia berbalik ke siwon tapi kali ini tersenyum ramah “Ayo, kita latihan lagi. Member memerlukan kita sekarang” ajaknya dan siwon tidak punya pilihan selain menuruti ajakan dan berlatih.’
* * * * * *
Bersambung.

18 thoughts on “Menculik Hankyung Hyung (Part 2)

Tinggalkan komentar