Menculik Hankyung Hyung (Part 5)

 

“Menculik Hankyung Hyung part 5”

Main Cast : Superjunior Member
Genre : Friendship, Brothership, Comedy Drama and Sad
Dedicated to my Gege Oppa

Happy Reading
***********
“HANKYUNG!! APA ITU SEMUA BENAR? KENAPA KALIAN DIAM? JAWAB PERTANYAANKU!!” Teriak Leeteuk keras. Dia memandang bergantian pada Donghae dan Siwon yang tidak berani balas menatapnya.

“Hyung, Anyi. Bukan seperti itu. Kami hanya sedikit ada salah paham makanya kami bertengkar, jangan kau pikirkan. Dan soal Hankyung, hyung kenapa kau membahas tentangnya? Apa kau merindukannya?” Siwon menenangkannya dengan berbohong besar sedangkan Donghae menatapnya tidak percaya. Leeteuk mendengus.

“Jangan berbohong Siwon’ah. Kemaren kau bertemu dengannya kan? Tapi kenapa kau tidak cerita pada Hyung. Kenapa kau menyembunyikan itu semua! Kau tau berapa lama hyung ingin bertemu dengan nya?” Ucapnya dengan nada tercekat.

“Siwon tidak mau memberitahu hyung karena Hankyung hyung tidak ingin bertemu dengan member” Sahut Donghae

“Ya, apa yang kau lakukan!” Cegat Siwon tapi Donghae menatapnya tampak menantang. Menurutnya tidak ada lagi yang perlu disembunyikan. Toh leeteuk Hyung sudah mencuri dengar semua percakapannya. Dia Cuma heran pada Siwon yang tetap kekeh pada pendiriannya.

“Teuki hyung perlu tahu. Sudahlah siwon, Kumane. Kita tidak perlu menyembunyikannya lagi. Kalo Teukie hyung tau, kemungkinan dia bisa membujuk Hankyung untuk kembali. Tidak kah kau berpikir seperti itu?” Jawab Donghae membuat Siwon terdiam.

“Jadi itu benar, Hankyung ada di sini?” Tanya Teukie lagi

Leeteuk bingung harus bersikap apa. Satu sisi dia ingin menangis, karena Hankyung tidak mau bertemu dengan member ataupun dengan dirinya namun sisi lain dia ingin tersenyum lebar karena Hankyung mengikuti mereka sampai kesini, itu membuktikan kalo dia tidak melupakan Superjunior.

“Ne, hyung. Dia ada di sini. Tapi aku tidak tau, apa dia datang ke super show atau tidak. Kemaren aku melihatnya di taman hiburan memperhatikan kita, begitu juga waktu di airport dan Donghae tidak berbohong karena Hankyung hyung lah menolongnya” Kata Siwon kali ini dia menyerah dan menceritakan sebenarnya.

Mendengar perkataan Siwon tiba-tiba kaki Leeteuk terasa lemas, ternyata perkataan Donghae tempo hari itu benar kenapa dia tidak mempercayainya dan kenapa dia tidak curiga waktu di taman hiburan waktu Siwon datang dengan menangis. Aku sungguh bodoh sesal Leeteuk. Donghae dan Siwon panik waktu melihat Leadernya itu berjalan sempoyongan menyelusuri koridor. Donghae menggandeng tangannya sedangkan siwon mengikuti dari belakang.

“Hyung Gwenchana? Kau mau kemana! Apa kita akan mencari Hankyung hyung? Ayo sekarang kita pergi. Kita mungkin saja bisa menemukannya dan membawanya kembali” Tanya Donghae penuh harap pada Leeteuk yang diam

Sebenarnya leeteuk bingung harus bagaimana, karena tinggal setengah jam lagi konser mereka akan dimulai. Tapi Hankyung ada disini, dia ingin sekali bertemu dengannya. Ingin sekali bicara dan membujuk untuk kembali. Apa yang harus aku lakukan? Batinnya. Hankyung atau supershow apa yang harus aku dahulukan.

Leeteuk memandang keluar jendela, langit biru cerah membuatnya ingin berlari keluar meninggalkan konser dan mencari Hankyung. Ini kesempatannya, mumpung Hankyung ada disini, kemungkinan dia bisa bicara dengannya dan membuat dia mau kembali ke superjunior. Waktu Leeteuk memutuskan untuk menuruti ajakan Donghae, tiba-tiba Siwon menggenggam tangannya. Tangan Siwon sangat dingin, dan leeteuk menyadari Dongsaengnya itu terlihat pucat dan lelah. Dia tidak berani menatap Leeteuk.

“Hyung, kau leader dan kau adalah hyung. Bahkan aku rela melakukan apa saja untukmu dan aku yakin hyung akan melakukan hal yang sama untukku. Aku ingin sekali egois, kau tau aku kan? Aku juga ingin berlari. Pergi dari sini dan mencari Hankyung hyung.. Tapi” kata-kata Siwon terputus. Namja itu seperti sedang mengumpulkan keberaniannya untuk mengatakan sesuatu yang sulit.

“Tapi kita superjunior hyung.. kita mempunyai ELF. Kita punya member yang lain. Apa yang akan terjadi kalo hyung dan Donghae pergi dari sini dan meninggalkan member? Tidak kah kalian merasa sedikit bersalah. Aku bukannya tidak peduli, aku sangat peduli Hankyung hyung. Tapi kalo Hankyung hyung melihat kalian seperti ini, bukannya itu malah membuatnya semakin ingin berlari dari kita? Hyung jebal. Tolong, tolong tanggalkan dulu keegoisan kita. Untuk hari ini, hanya untuk hari ini” Siwon memohon.

Sepertinya Siwon membaca pikiran hyungnya itu. Leeteuk dan Donghae diam lama, keheningan Cuma terpecahkan oleh suara isak tertahan Siwon yang tangannya masih menggenggam tangan Leeteuk dan Donghae. Setelah sekian lama diam, Donghae tersenyum kecil dan mengacak rambut Siwon.

“Ya, kenapa kau jadi cengeng seperti ini. Kau tidak seperti siwon yang kami kenal ya kan hyung? Kau bertingkah seakan-akan kami mau meninggalkan mu selamanya saja” Godanya

“Ne, si cengeng dan Bodoh! Apa kau berpikir hyung akan pergi? Paboya!” tukas Leeteuk juga Sembari memukul kepala siwon keras. Dia tersenyum ternyata Siwonnya sudah dewasa, dia kadang lupa itu. Kelemahannya adalah dia selalu mengganggap Dongsaengnya masih bersikap kekanakan tapi ternyata dia salah. Siwon sudah membuktikan padanya kalo dia adalah Namja yang bisa diandalkan bahkan untuk situasi seperti ini.

“Sudah lah jangan menangis, wajah tampan mu bakal keliatan jelek kalo seperti itu. Ayo kita pergi, konser sebentar lagi mulai” Ajak Leeteuk menarik tangan Donghae dan Siwon. Sepertinya mereka bertiga harus menyimpan ini sampai konser selesai. Seperti yang Siwon bilang, mereka mempunyai ELF dan mereka tidak boleh egois.

*********

Namun tingkah tiga orang ini membuat member lain curiga, waktu pemutaran VCR Yesung mendekati Sungmin di belakang Back Stage, sedangkan member berjejer rapi di samping mereka Super show sudah mulai satu jam yang lalu. Gedung penuh dengan warna Saphire blue dan teriakan ELF. Orang lain mengira Supershow kali ini berjalan lancar seperti yang diharapkan tapi tidak buat member yang menyadari kejanggalan terutama pada Leader mereka, dan juga Siwon dan Donghae. Bahkan mereka terlihat tidak bersemangat pada sesi pengenalan. Kasian Hyukjae, dia yang mengambil alih semua dan tampak kelabakan sebagai MC menggantikan Teukie yang loyo kayak orang yang lagi kena penyakit anemia.

“Sungmin’ah ada apa sebenarnya? Ini mencurigakan banget! Apa kau tidak memperhatikan tingkah mereka bertiga” Kata Yesung di telinga Sungmin, mengatasi sorak ELF yang menonton VCR di layang lebar. Sungmin mengerling Leeteuk yang menatap hampa langit-langit, Donghae yang sedikit menjauh dan Siwon yang bersandar manja ke Maknae kyuhyun.

“Aku juga memperhatikannya juga hyung dan aku juga sudah bertanya pada mereka”

“Lalu apa yang mereka bilang? Apa mereka keracunan makanan?”

Sungmin menatapnya capek, dia berpikir Yesung lagi kelaparan karena yang terlontar terus dari mulutnya adalah soal makanan. Sungmin menghela nafas.

“Leeteuk hyung bilang kalo dia kecapean, Donghae bilang kalo dia masih sakit dan Siwon bilang kalo dia kangen rumah.”

Yesung mengernyit “Lalu?”

“Lalu? Ya gitu aja. The end alias tamat. Mereka gak mau ngomong lagi, biarpun aku cerca mereka dengan pertanyaan mereka mengacuhkan seakan aku ini Cuma tembok. Aku tau seperti nya ada yang mereka sembunyikan dari kita, tapi menurutku kita lebih baik menunggu mereka yang cerita ke kita. Tidak ada gunanya kan memaksa mereka” kata Sungmin bijak.

Yesung ingin sekali membicarakan hal ini lebih mendalam dengan Sungmin tapi VCR sudah berakhir dan mereka harus berjalan kepanggung. Akhirnya Yesung berhenti dan mengikuti member lain untuk bernyanyi. Namun pikirannya benar-benar kacau, dia bahkan salah nada dan lirik sampai wookie melempar pandangan ke arahnya untuk membetulkan, Sedangkan Maknae Kyuhyun menatapnya bengis.
Tapi bukan Cuma salah nada saja, Yesung juga salah kostum. Wignya ketukar ama Wig sungmin. Alhasil Sungmin memakai Wig Chukky sedangkan dia memakai Wig Marly Monroe, dia mendengar tawa Eunhyuk yang tak hentinya menertawakannya. Lagu “good Friend” terdengar keras sedangkan ELF berteriak girang meliat kostum mereka hari ini. Tapi muka Leeteuk, Donghae dan Siwon yang bikin Yesung gregetan. Dia mendekati mereka beberapa kali dan berbisik di telinga mereka.

“Senyum, mana senyum kalian” tegurnya.

Tapi Donghae, Siwon, dan Leeteuk Cuma tersenyum kecil, kecil banget ampe dia harus mengeluarkan kaca pembesar. Nyerah dengan mereka bertiga, Yesung menghampiri Eunhyuk dan menggandeng tangannya. Mereka berdua berjalan menyelusuri panggung dan berjalan ke tempat duduk VIP. Eunhyuk berjoget riang, sama sekali gak terganggu dengan kejanggalan dengan ketiga member lainnya. Dongsaeng nya ini emang telmi atau beneran polos.

“Hyung kita kesana!” ajak Eunhyuk menarik tangannya.

“Ya, waktu latihan kita tidak sampai ke ujung sana. Sudah waktunya kita balik” teriak Yesung di telinganya karena lagu “Good Friend” hampir habis dan memang waktu latihan mereka harus berkumpul di tengah panggung, tapi Eunhyuk tetap menarik tangannya dan mukanya kali ini berubah serius.

“Ya, Hyukjae kau kenapa? Lagu nya hampir kelar!” beritahu yesung dan mereka saling tarik, dia mendengar Wookie meneriakkan namanya dan juga Hyukjae. Tapi tingkah Hyukjae yang berubah dratis membuatnya keheranan. Dia menarik yesung kearah bangku VIP yang letaknya di ujung.

“Kau kesurupan atau apa sih! Hyukjae, kau jangan membuat hyung ketakutan.”tambah Yesung menyadarkannya.

Tapi Eunhyuk tiba-tiba menyerangai, dia melepaskan pergelangan Yesung dan berlari cepat. Yesung ketakutan melihatnya melompati pagar pembatas yang cukup tinggi. Membuat ELF yang di sekitar mereka terpekik kaget, Yesung berlari mengejarnya dan ikutan melompati pagar pembatas, dia takut Dongsaengnya itu terluka. Waktu dia berhasil mencapainya, dia melihat Hyukjae menarik tangan Namja yang sepertinya ingin melarikan diri.

“Hmmm.. Ku temukan juga kau!! Hankyung Hyung, I got you!” seru dia tersenyum.

Yesung tercengang, dia melempar pandang pada Namja yang di tangkap Eunhyuk. Dia terengah-engah kehabisan nafas, tapi dia tidak bisa melihat mukanya dengan jelas karena dia menggunakan masker.

“Hankyung? Kau.. bener kah?” tangan Yesung ingin melepaskan masker yang melekat di mukanya. Tapi Namja itu menyentakkan tangannya dan sialnya lampu tiba-tiba dimatikan. Semua gelap gulita, karena “lagu Good Friend” sudah kelar. Yesung panik, dia mendengar teriak ELF yang di sekitarnya dan dia juga mendengar erangan Hyukjae.
“Aishh!! Aku tidak akan melepaskanmu Hyung!!” teriaknya.

Yesung merasakan bahunya ditabrak keras membuatnya jatuh terduduk. Gelap gulita ini membuatnya tidak bisa melihat apa-apa.

“EUNHYUK’AH!! KAU DIMANA? YA HYUKJAE! JAWAB AKU” panggil dia panik, dia sangat mengkhawatirkan dongsaengnya itu. Bagaimana kali terjadi sesuatu yang buruk dengannya? Aishh,, dimana kau anak nakal batinnya berdiri terhuyung sedangkan matanya berusaha mencari cahaya. Namun beberapa detik kemudian lampu menyala, lagu solo di mulai dan dia melihat Henry diatas panggung. Yesung terengah-engah, keringat menetes deras. Dia berputar di tempat dan panik mencari hyukjae yang menghilang. Tapi dia lorong menuju jalan keluar dia melihat sosok Eunhyuk yang berlari.

“Sialan! Hyukjae,, tunggu aku” teriaknya menyusul Hyukjae, tidak memperdulikan teriakan ELF begitu juga dengan panggilan Staff padanya.

********
Nafas Eunhyuk sebenarnya sudah habis, tulang rusuknya juga terasa sakit terbentur keras pagar pembatas tapi dia tidak boleh menyerah sekarang. Dia tidak boleh berhenti. Dia berlari keluar, menyelusuri koridor dan melihat Namja yang sedari tadi dia kejar di depannya dan dia semakin mempercepat larinya.

“HYUNG!! HANKYUNG HYUNG BERHENTI KU BILANG” panggil dia.

Eunhyuk yakin itu Hankyung, walaupun dia menutupi mukanya dengan masker tapi dia tidak akan melupakan postur tubuh hyungnya itu. Selama awal konser, mata Eunhyuk tidak lepas dari namja itu. Dia tidak bilang pada Leeteuk dan pada member yang lain karena dia takut salah. Tapi waktu “Good Friend” tadi, dia tidak sengaja melihat Hankyung membuka sedikit maskernya waktu dia minum. Sayangnya waktu itu lampu dimatikan, jadi Hankyung melarikan diri.

“Hyung, kau beneran tak mau berhenti? Araseo! Tunggu saja di sana. Aku akan menangkapmu dan membawamu pulang ke korea. Jangan salahkan aku menggunakan kekerasan!!” Teriak Hyukjae lagi. Mereka berlari dengan terengah-engah hampir puluhan menit mereka seperti ini. Tapi stamina Eunhyuk patut di acungin jempol karena dia berhasil menggapai namja itu dan menariknya.

“Ha, mau lari kemana lagi kau! Lepaskan masker itu” Pekik Eunhyuk penuh kemenangan. Namja itu ingin menghindar tapi dia tak punya tenaga lagi dan Eunhyuk berhasil menarik Maskernya.

“Anyeong hyung, kau sama sekali tidak berubah” Kata Eunhyuk dingin

Hankyung terengah-engah, dia tertunduk kehabisan nafas. Dia menatap ngeri pada Hyukjae.

“Eunhyuk’ah, kau beneran menakutkan? Kau sudah gila” katainnya.

“Aku emang gila! Apa hyung tidak tau itu. Aku menjadi gila karena melihat hyung. Kau menonton kami dengan harapan tidak ketahuan? Mianhae hyung, aku mengacaukan semuanya. Aku tau kau, bagaimana aku tidak mengenali hyungku”

Mereka berdua berpeluh keringat, bahkan Eunhyuk sampai berbatuk-batuk. Mereka tidak bicara untuk beberapa saat, terlalu sibuk mengatur nafas mereka. Sedangkan tangan eunhyuk memegang erat pergelangan tangan Hankyung yang basah. Dia tidak akan melepaskannya kali ini, dia akan menyeret Hankyung dan membawanya ke member. Hankyung berdiri tegap dan menatap Eunhyuk lembut.

“Kau hebat! Dan kau semakin terlihat seperti namja, apa kau selalu ke gym?”

“Tiap hari! Apa hyung tidak melihat otot ku? Otot ini akan ku gunakan kalo hyung ingin melarikan diri lagi” Ancam Hyukjae memamerkan ototnya yang berkedut menakutkan sedangkan Hankyung tertawa kecil.

“Dan sekarang kau pintar mengancam”

“Itu lah aku yang sekarang. Ayo hyung ikut aku” Eunhyuk menarik tangan Hankyung tapi Hankyung mengelak.

“Eunhyuk’ah tolong lepaskan hyung… Jebal” seru Hankyung.

“Mwo? Melepaskan hyung! Setelah berlari seperti orang gila? Apa aku harus melepaskan hyung begitu saja? Anyi. Aku akan membawa hyung ke member dan mempertemukan mereka dengan mu” Tolak Eunhyuk sembari menyeret Hankyung dengan kekuatan hebat tapi yang ditarik juga tenaganya besar, alhasil Eunhyuk menarik dengan sia-sia.

“Ayo… kita… pergi.. ku..bilang” tarik Eunhyuk sedangkan Hankyung juga berusaha keras melepaskan cengkraman Eunhyuk di pergelangan tangannya. Saat mereka beradu tarik menarik, Yesung muncul dari ujung koridor. Dia terengah-engah kehabisan nafas. Melihat Eunhyuk dan Hankyung, dia semakin mempercepat larinya.

Hankyung panik kalo yesung berhasil menggapainya kemungkinan untuk kaburpun pasti akan sulit. Dengan kekuatan penuh dia melepas cengkaraman Eunhyuk dan mendorong Namja itu sampai jatuh terduduk.

“Ya,, Hankyung!! Jangan lari” Teriak Yesung.

Tapi Hankyung sudah lepas, dia sekarang berlari keluar gedung. Hyukjae tidak mau tinggal diam, sambil terpincang-pincang dia mengejar Hyungnya itu sekali lagi dan mengabaikan panggilan Yesung yang menyuruhnya berhenti dan kembali.

Mereka sekarang di luar gedung dan menuju parkiran. Hyukjae melihat Hankyung berlari cepat memutar, dan berteriak memanggil taksi di seberang jalan. Sialnya taksi itu beneran berhenti dan menunggu hankyung untuk masuk.

“Aishh,, hyung.. kau jangan kabur” panggil Hyukjae putus asa.

Bunyi klakson bersahut-sahutan waktu Hankyung menyebrang jalan, dia terlihat gesit dan beberapa saat saja sudah sampai di seberang. Eunhyuk tidak membiarkan itu, tidak membiarkan Hankyung pergi menggunakan taksi itu. Bunyi Klakson juga bersahutan waktu dia menyebrang. Sialnya kakinya yang terkilir akhirnya menyerah juga, membuat dia terjatuh tepat di tengah jalan raya.

“Hyukjae awas!!” Hankyung berteriak dari seberang jalan raya.

Eunhyuk melihat hyungnya itu bergegas menghampiri. Bunyi klason panjang membuat Eunhyuk menoleh dan dia melihat dari sisi lain mobil dengan cepat mendekatinya. Eunhyuk pasrah dan menutup matanya

Tapi beberapa detik sebelum mobil itu menghantam Eunhyuk. Ada seorang namja yang menarik dan membopong Eunhyuk kesamping. Namja itu adalah Yesung, dia menolongnya tepat waktu. Mereka berdua terengah-engah kehabisan nafas dan jatuh di rerumputan basah. Yesung langsung membantu Eunhyuk Bangun. Pikirannya tentang Hankyung seketika hilang dan yang ada dalam pikirannya sekarang ini adalah Eunhyuk. Apa kah dongsaengnya itu baik-baik saja atau pun tidak terluka.

“Ya,, Hyukjae. Gwenchana? Ya!! Jawab aku anak nakal?” Panik Yesung memeriksa keadaan Eunhyuk yang terlihat syok dan pucat pasi “Eunhyuk’ah, bicaralah pada hyung” dia mengguncang tubuh Eunhyuk keras. Tapi mata Eunhyuk melihat pada kejauhan, menatap pada Hankyung yang balas menatap cemas kearahnya.

“Mianhae Hyukjae”

Eunhyuk bisa membaca bibir Hankyung sebelum hyungnya itu masuk ke taksi dan pergi, walaupun pada saat itu mobil lalu lalang di hadapannya. Hankyung lagi-lagi pergi, dan dia lagi-lagi gagal utnuk menahannya. Kaki sialan, batin Hyukjae menyalahkan diri dan memukul kakinya berkali-kali tapi Yesung menahannya.

“Hyukjae, kumane.. Sudah hentikan!” Menarik tangan dongsaengnya itu

“Aku gagal hyung. Ini gara-gara kaki sialan ini, andai aku lebih cepat. Aku pasti bisa menyeretnya. Sialan… sialan!” rutuk Hyukjae menyalahkan diri sedangkan Yesung masih memegang erat tangannya, berusaha melindungi dongsaengnya untuk tidak melukai diri sendiri. Walaupun Yesung tau dia tidak bisa melindungi hati Hyukjae yang sakit.

Bersambung…

 

Silahkan Berkomentar 😀