Married Life is Hurt | Oneshoot

kyuy

 

Tittle                :  Married Life is Hurt

Author             :  Song Hyun Jin

Fb                    :  Umi Hanifah

Genre              :  Married life, Hurt, Sad

Length             :  Oneshoot

Link Fb            :  https://www.facebook.com/umisiecwekjudez.alwayseunhaeneverendingforever

Rating              :  PG-17

Cast                 :

-> Park Ji Yeon (Oc)

-> Cho Kyu Hyun (Sj)

   and other cast

Disclaimer       : Ini ff asli buatan aku sendiri.jika ada kesamaan alur, tokoh, etc itu hanya kebetulan semata.ini sebenarnya ff lomba kemarin sedikit ku remake di sini tapi yah karena saingannya author kece badai  jadinya -___- dan juga aku gak bisa buat cerita sesuai tema yang di tentukan jadilah hancur bingit. ranjau typo bertebaran dimana-mana.

Ya sudah ,Happy reading atau Sad reading boleh kok *author di timpuk* #kabur.

 

 

 

****

 

 

¤ Ji Yeon Pov 0o0

 

Sebuah ikatan pernikahan tanpa cinta, itu yang ku alami sekarang sama seperti cerita-cerita sang penulis yang terkenal tentang kehidupan pernikahan yang bermula dari -perjodohan-,keterpaksaan menerima perjodohan itu,saling tidak mencintai. Yah!mungkin kisah rumah tanggaku tak jauh dari seperti itu. Aku Park Ji Yeon anak tunggal dari salah satu seorang Pengusaha Kaya di Korea Selatan, menyedihkan karena aku anak satu-satunya sungguh! heuh tapi aku bersyukur walaupun begitu aku masih mempunyai saudara sepupu yang selalu setia di sampingku dalam senang dan sedih. ah beruntungnya aku memilikinya. Tapi dia tak lama berada disisiku,karena dia sudah mempunyai istri -Song Hyun Jin- yang tak lain adalah sahabatku saat Senior High School di Seoul yang selalu mendampinginya hingga maut menjemput.Oh mungkin aku terlalu panjang menceritakaan diriku dan kehidupanku sebelum menikah dengan pria itu. Pria itu -Cho Kyu Hyun- putra dari Cho Yeung Hwan dan Cho Hana, Kyuhyun bukanlah anak tunggal dia mempunyai seorang kakak perempuan bernama Cho Ahra. Ahra eonni itu gadis yang cantik, baik, ramah denganku walaupun dia mengenalku hanya beberapa hari sebelum aku menikah dengan adiknya.

Well,sikap Ahra eonni itu berbanding terbalik dengan adiknya. Adiknya begitu dingin,cuek & Kasar jika terhadapku jika dengan urusan di ‘atas’ ranjang,itu saja ketika dia pulang kerja dalam keadaan mabuk. Huh,sungguh nasib sial menimpaku mempunyai suami sepertinya yang tak punya sisi lembut walaupun kami saling tidak mencintai. tsk!aku terlalu baik bukan menyerahkan tubuhku pada pria brengsek yang tidak lain telah menjadi suamiku.

 

 

0o0 Ji Yeon Pov End 0o0

 

*** Author Pov ***

 

2 month later..

 

Ting tong

 

Suara bell rumah KyuYeon terdengar dari atas kamar yang di huni oleh dua pasang manusia yang sudah menikah beberapa bulan itu. Sang empu rumah tak ada yang ingin beranjak dari kegiatan wajib suami istri yang tengah dilakoni walaupun mereka melakukannya tanpa cinta. Entahlah tak ada yang menjamin mereka saling mencintai atau tidak hanya Tuhan yang tau kebenaran hati masing-masing.

Suara bell tak berhenti berbunyi, membuat dua sejoli itu terganggu juga dan membuat ‘aktivitas’ mereka terhenti. Di pakainya pakaian Ji Yeon yang berserakan dengan terburu,di langkahkan kakinya menuju ke tempat pintu utama rumah mereka.

 

Cklek

 

Pintupun terbuka dan menampilkan seorang gadis cantik yang entah yeoja keberapa yang di undang ke rumah mereka untuk -bersenang-senang- dengan Kyuhyun di atas ranjang lagi?

” Annyeong,apakah kyuhyun~ssi ada di dalam? ” tanya gadis itu dengan nada yang di buat-buat.

” Ne,dia ada di kamar atas.” jawab Ji Yeon ketus.

” Ah ya aku akan segera naik ke kamarnya,dan kau jangan ganggu kegiatan kami ne.” ucapnya dengan nada centil sambil melenggang menaiki anak tangga menuju kamar yang mereka huni bersama selama ini.

 

Deg

 

Jantung Ji Yeon terasa teriris kali ini dengan ucapan gadis itu. Walaupun dia tahu itu yang sering namja itu lakukan di rumah mereka dengan gadis berbeda-beda setiap kalinya dia belum selesai ‘bermain’. Dia teringat ucapan Kyuhyun dulu setelah mereka pertama kali melakukan ritual Malam Pertama.

 

” Kau itu istriku hanya saat di ‘atas’ ranjang.

Terlepas dari itu kau bukan siapa-apa untukku,camkan itu ! Aku adalah lelaki bebas yang tak ingin di kekang oleh seorang wanita sepertimu. Semoga kau tau diri disini,tak usah repot-repot mengaturku.”

 

” Huh. ” hanya menghela nafas. Bagaimana ini jika Kyuhyun tau dia hamil karena tak pernah meminum pil pencegah kehamilan. Apakah dia akan membuangku jika aku hamil, karena tidak bisa menjadi partner bermain setiap saat dia mau? Batin Ji yeon kalut.

Ah dia teringat jika siklus bulanannya belum datang. Apa jangan-jangan dia hamil.

” Ottokhae? Lebih baik aku pergi dari sini saja. Aku tak yakin bisa bertahan hidup setelah melahirkannya nanti. Semakin lama sel-sel itu menggrogoti tubuhku. Semoga kau bertahan disana nak, ibu akan berjuang sekuat tenaga mempertahankanmu sampai kau siap lahir dan melihat indahnya tempat tinggal ibu.” ucap Ji Yeon penuh dengan rasa senang, sedih, kecewa.

Di langkahkan kakinya keluar dari rumah Kyuhyun. Entah dia akan pergi kemana, ke rumah orang tuanya pasti mereka akan curiga. Atau meminta bantuan Lee Donghae untuk pergi ke Luar Negeri. Yah itu ide bagus!

 

 

*** At Home Haejin ***

 

 

” Donghae~ya, Eonni~ya tolong bantu aku ne? Kalau bukan kalian siapa lagi yang bisa membantuku, jebal.” mohon Ji Yeon kepada sepupu dan kakak iparnya.

” Tapi Yeon~ah— “

” Jebal~yo, ini demi Keponakanmu yang sedang ku kandung, aku tak ingin hidup bersamanya lagi.” mohon Ji Yeon lagi.

” Ayolah oppa bantulah Ji Yeon saeng, aku juga tak rela dia hidup dengan Kyuhyun yang arogan itu.”

” Hah, baiklah.” pasrah Donghae.

” Gomawo Hae, gomawo eonni.” di peluknya tubuh mereka bergantian.

” Cheonma “

” Oh ya, Hae ya bolehkah aku meminta bantuan satu kali lagi.”

” Mwo? ” tanya Donghae.

” Jika aku tidak ada tolong jaga bayiku, anggap bayiku adalah anakmu ne.”

” Apa yang kau katakan. Kau akan tetap hidup.”

” Aku tak akan hidup lama Hae, kau taukan penyakit yang ku derita. Ini sudah memasuki stadium lanjut, aku akan berhenti meminum obat-obatan.” lirihnya.

” Lebih baik kau menggugurkannya, dari pada nyawamu terancam.” teriak Donghae emosi.

” Oppa ” tegur Hyun Jin pada suaminya.

” Hiks..hiks..hiks.. Kenapa kau tega berkata seperti itu Hae~ya. Apa kau tidak menginginkan keponakan dari ku?” tanya Ji Yeon dengan isakan.

” Uljimma saeng, Donghae hanya emosi. Kami janji akan menjaga bayimu. Tapi janganlah pesimis, kau pasti bisa bertahan hidup dan merawatnya ” nasehat Hyun Jin yang tengah memeluk tubuh rapuh Ji Yeon.

” Terserah kalian ” teriak Donghae melenggang memasuki kamarnya.

” Sekarang kau lebih baik tidur disini, Kamar tamu bisa kau tempati sebelum berangkat ke luar Negeri.”

” Gomawo Eonni.”

” Cheonma Saeng.”

 

 

***

 

Setelah beberapa hari kejadian itu, ani bahkan hampir 8 bulan. Kyuhyun kalang kabut mencari Ji Yeon. Bagaimana nanti jika orang tuanya tau menantu kesayangannya hilang pasti dia bisa kena amuk. Batin Kyuhyun.

Di nyalakan mobilnya untuk mencari keberadaan Ji Yeon walaupun ini sudah malam hari. Di naikkan kecepatan mobilnya, tak di pedulikan lampu merah itu. Dia tidak tau bahaya yang akan menerjangnya. Sebuah truk besar berlawanan arah dengan mobilnya melaju kencang membuat kejadian mengenaskan tak terelakkan.

 

Brakk

 

Mobil itu rusak parah karena bertabrakan langsung dengan badan truk langsung. Sang pengendara tak lain adalah Kyuhyun terlihat sangat miris. Darah segar mengaliri dari kepalanya.

 

” Maafkan aku Park Ji Yeon, karena aku telah berlaku kasar kepadamu, terima kasih karena dulu kau mau menerima pria brengsek sepertiku menjadi suamimu, Saranghae and Jeongmal Mianhe ” ucapnya tersendat sebelum nyawanya di cabut oleh Malaikat Maut.

 

Di saat yang sama di lain tempat. Seorang wanita telah di jemput oleh Malaikat Maut karena kontrak hidupnya sudah selesai setelah dia melahirkan putri yang cantik. Wanita itu tak lain adalah Park Ji Yeon.

 

” Oek..oek..oek ” tangis bayi itu kencang setelah kepergian ibunya. Dia seolah bersedih karena di tinggal sekaligus oleh kedua orang tua kandungnya.

 

” Cup cup sayang ” Hyun Jin berusaha menenangkan bayi Ji Yeon.

” Imo tau kau menangis karena Eommamu. Imo dan Samchon akan merawatmu seperti putri kandung kami dengan kasih sayang berlimpah untukmu, karena kami sudah berjanji pada ibumu ” lirih Hyun Jin sesekali air matanya menetesi pipi merah bayi Ji Yeon.

” Uljima chagi, janganlah menangis di depan putri Ji Yeon. Kau akan membuatnya menangis lagi.” nasehat Donghae yang berada di samping Hyun Jin.

Takdir itu begitu menyakitkan, tak bisa kita ubah dengan usaha keras sekalipun.

 

*** Author Pov end ***

 

 

 

 

End.

 

 

 

Mian gaje ataupun kecepetan bahkan feelnya tidak dapat sedikitpun.

Okhae RCLnya di tunggu ^^

 

45 thoughts on “Married Life is Hurt | Oneshoot

  1. huahhhhh timpuk author kok jdi gni kyuyeon sma mninggal & mreka berbhgia di surga hehe jiyi kna kanker ya? hummm kshan ak rsa kyu mnyukai jiy jg cmn dy gk mnunjukknnya *sok tau* next ff kyuyeon jgn sad end haha ngancam hehe ^^

    • timpuk author pakai kyuhyun :D..
      Enakan sad ending sekali
      -sekali nyiksa mereka .. Keke *author di timpuk lagi*
      :: by author ::

  2. loL.
    Thor, ini begimane ceritanye?
    Dirimu nulis di atas rel kah?
    Kereta jurusan mana yg mengejarmu?
    Ajegilee .. Ngebuutnya tanpa rem lagi. blong yakh?

    Idenya tragis sih,
    tp pas baca langsung BigLoL cengo.
    Aishh..
    Lain kali sebaiknya perlakukan alur lebih manusiawi. Karena meskipun ide dan judulnya oke, tp jika tdk didukung alur, semuanya berantakan ..

    Byee..
    Salam kritikus 😛

  3. OMG tragis banged nasib nya kyuyeon, bahkan sampai akhir hayat jiyeon ga tau klo kyu sebenernya cinta sama jiyeon,
    Kasian putri mereka 😦
    Kasian kyuyeon:(

  4. Ige mwoya?? Akankah keajaiban datang kepada mereka d.kehidupan mendatang??? Semoga mereka bisa selamat dan keajaiban datang sambil nyanyi #MiracleInDecember *abaikan.. Author-nim q rasa membutuhkann sequel, bagaimana bs Jeyeon pergi dan Kyuhyun bru mncari stelah 8bln?? #keep writing 🙂

  5. anaknya yatim piatu dong.. hikks kasihan..
    tapi kyu ama jiyeon sehidup semati yaah walaupun tanpa cinta..
    keep writing thor..

  6. Yah kecepetan alurnya author-nim
    lagi dapet emosinya eh udah End aja –”
    ceritanya dh bagus tp ngebut banget(?)

Tinggalkan komentar