BETWEEN TWO MEN

 

between

BETWEEN TWO MEN
Author : @kyuchikun
Genre : Romance
Length : Oneshot
Rating : PG15
Casts :
Kim Nae Ri as Original Character
Zhou Mi Super Junior-M
Cho Kyuhyun Super Junior
Support Casts : Others SJ member.
Disclaimer : Cerita dan cover asli aku sendiri yang buat, pinjem charanya Kim Nae Ri dari author nurrinnocent / Nurry Permana kkk makasih… SJ and Ulzzang yang ada di cover belong to themselves. HAPPY READING!
Summary :
Kim Nae Ri sudah enam bulan berpacaran dengan member boyband papan atas Korea, Cho Kyuhyun dari Super Junior. Selain menjadi pacar Kyuhyun, Nae Ri juga sangat dekat dengan Zhoumi member SJ yang berasal dari China. Saat Nae Ri bertemu dengan Kyuhyun disebuah Café, Kim Nae Ri justru membuat rencana untuk kejutan ulang tahun Zhoumi, dan membicarakannya dengan begitu antusias sehingga membuat Kyuhyun kesal dan marah kepada kekasihnya itu, Nae Ri. Akhirnya Nae Ri justru memutuskan hubungannya dengan Kyuhyun dan Zhou Mi pun menyatakan cintanya pada Nae Ri. Siapakah yang akan Nae Ri pilih?
-BETWEEN TWO MEN-
Kim Nae Ri’s POV
Aku membenarkan topi snapback berlogo NY yang kupakai sambil berjalan lurus kedepan dan melirik ke arah orang-orang yang melewatiku, setetes keringat meluncur dari keningku karena cuaca di Seoul siang ini memang agak panas, apalagi untuk orang-orang sepertiku yang sangat membenci terik matahari yang panas, bagiku, lebih baik berdiam diri dirumah dan menyalakan AC kamar sambil browsing di internet. Tapi, demi ‘dia’ kulangkahkan kakiku yang terasa berat ini menuju ke sebuah café di pinggiran kota Seoul yang tak jauh dari apartemenku.
Café ini memang pas untuk orang-orang sejenis ‘dia’ yang memang ingin bersembunyi di balik para paparazzi dan sasaeng fansnya karena café ini termasuk café yang tidak banyak pengunjungnya. Aku masuk kedalam café itu, membenarkan letak topi dan rambut panjangku ini.
Sudah terlihat di pojok kanan barisan meja café ini, seorang lelaki lengkap dengan topi, kacamata hitam, dan jaket yang tebal, terlihat begitu mencurigakan. Wajahnya yang sangat mudah dikenali, dengan tatapan manik mata hitamnya yang tajam dibalik kacamatanya itu dan ekspresinya yang tidak begitu menyenangkan.
‘Dia’ Cho Kyuhyun, sudah enam bulan ini aku menjalin hubungan dengannya sebagai seorang kekasih. Entah mimpi atau bukan, aku seorang mahasiswi biasa, yang baru berumur 21 tahun, bertemu dengan para member Super Junior saat aku menjadi pengirim makanan –sebagai kerja part timeku— berujung dengan takdir berpacaran dengan maknae mereka yang begitu –tak bisa di ungkapkan kata-kata.
Aku langsung duduk di depannya dan memandangnya datar, kami memang bukan sepasang kekasih yang bisa dengan langsung bermesraan saat saling bertemu.
“YA! Aku sudah menunggumu hampir 30 menit dan kau dengan tampang tak berdosa seperti ini duduk begitu saja, hei, minta maaf atau apalah!” bentaknya. Aku hanya merengut bosan, lihatkan seperti ini kelakuannya.
“Salah siapa kau menyuruhku jalan dari apartemenku?” bantahku tak kalah keras, “Coba bayangkan, 15 meter aku jalan kaki, kau tidak tahu sekarang Seoul sedang panas-panasnya!” tambahku sambil mengayun-ayunkan tanganku seolah kepanasan.
Kyuhyun memanyunkan bibirnya, membuat diriku tertawa dalam hati, karena aku yakin dia pasti sudah tidak bisa membantah kata-kataku, “Mianhae…” katanya lirih.
Aku menggodanya, “HAH? Apa kau bilang???” tanyaku padanya. Dia mendengus kesal.
“Sudah lupakan! Sana cepat pesan minum!”
Selang beberapa menit kemudian, Capucinno ice cream latte yang ku pesan diantar oleh pelayan sedangkan Kyuhyun tidak memesan apa-apa dari tadi. Aku meminum Capucinno ice cream latte milikku dan melihat ke arah Kyuhyun yang terdiam memandang caraku meminum.
“Kenapa memandangiku seperti itu? dasar orang mesum!” candaku, tertawa dan menyeruput es krim yang enak ini. Sebenarnya tanpa aku tanya seperti ini aku sudah mengetahui jawabannya.
Kyuhyun orang yang sibuk karena pekerjaannya dan dia selalu mencuri-curi waktu untuk bertemu denganku, ketika kami bertemu dia akan sangat lama memandangku, itu adalah ungkapan pelampiasan rindu darinya dan aku menyukai caranya itu.
“Aku sedang memandangi wajah kekasihku yang jelek sekali saat meminum es, ada masalah, sayang?” jawabnya membuatku ngeri, aku hanya meresponnya dengan mejulurkan lidahku ke dia.
Setelah ku minum setengah capucinno ice cream latteku ini aku memandang ke arah café dan melihat sepiring cupcakes yang sepertinya enak. Tiba-tiba bayangan Zhou Mi muncul di otakku dan aku ingat satu minggu lagi adalah hari ulang tahunnya. Zhou Mi adalah member kedua yang dekat denganku setelah Kyuhyun. Dia adalah orang yang memiliki hawa yang begitu tenang dan dia adalah orang yang asik untuk di ajak bercerita. Setidaknya, dia lebih baik bahkan jauh dibandingkan dengan seorang Cho Kyuhyun secara sifat.
“Oppa,” Kataku pada Kyuhyun, Kyuhyun menaikkan kedua alisnya, “Seminggu lagi, Zhou Mi oppa ulang tahun kan? Ah, aku ingin sekali memberikannya kejutan, bagaimana kalo kita memberikannya kejutan atau kado yang sangat special. Ah, atau voucher belanja? Soalnya diakan suka shopping…” ocehku tak tertahankan.
Entah mengapa, aku begitu senang saat membayangkan minggu depan memberi Zhou Mi banyak kejutan di hari ulang tahunnya. Ini, itu, ini dan itu.
Kyuhyun mengernyitkan alisnya, wajahnya menunjukkan kekesalan.
“Hentikan ocehanmu itu.” Ucap Kyuhyun, namun tidak kupedulikan.
“Ahh~ Aku akan membuatkan Zhou Mi oppa kue special lalu akan ku tempelkan ke wajahnya langsung hahaha itu pasti akan membuatnya terkejut!” Tambahku tak peduli dengan raut tampang Kyuhyun yang sepertinya marah padaku, lagi pula apa salahnya aku membicarakan tentang rencana untuk ulang tahun Zhou Mi, dia kan juga temannya.
Melihat aku terus mengocehh tak henti, Kyuhyun membanting gelas es capucinnoku dengan keras di meja sehingga pelayan dan beberapa pengunjung melihat ke arah kami. Aku ikut terdiam karena ulahnya.
“Hya…ada apa denganmu?” tanyaku heran pada pria itu, dia berdiri dari duduknya dan mengucapkan sesuatu sebelum meninggalkanku.
“Aku bertemu denganmu bukan untuk membicarakan tentang ulang tahun Zhoumi.”
-BETWEEN TWO MEN-
Author’s POV
Nae Ri berjalan lemas saat keluar dari lift di sebuah gedung yang dikenal sebagai apartemen boyband Super Junior. Maksudnya datang kemari adalah untuk meminta maaf pada Kyuhyun, dia tahu dia memang salah kemarin dan tidak memperhatikan Kyuhyun, untuk itu Nae Ri membawa setoples kue kering yang di belinya di supermarket tadi untuk Kyuhyun, dia menekan tombol pintu masuk dimana para member SJ ini tinggal dan mengucapkan kata sandi—kata yang digunakan untuk orang-orang terdekat member SJ. Seseorang membuka pintu itu.
“Nae Ri~ya?” kata pria bertubuh tinggi itu yang tak asing bagi Nae Ri.
“Zhou Mi oppa.” Saut Nae Ri agak kaget, “A-aku..” tambahnya agak canggung dan bingung.
Zhou Mi tersenyum lalu dia menyuruh Nae Ri masuk, dorm Super Junior pagi ini terlihat sepi karena aktivitas para member yang selalu padat, sehingga hanya Nae Ri dan Zhou Mi disini.
Zhou Mi meletakkan secangkir teh hangat lalu duduk di sofa, sebelah Nae Ri.
“Sudah lama aku tidak melihatmu,” kata Zhou Mi, Nae Ri hanya mengangguk dan meminum teh yang Zhoumi buat tadi.
“Kalau kau ingin bertemu Kyuhyun sepertinya waktumu kurang pas karena hari ini jadwalnya sampai larut malam,” tambah Zhou Mi, Nae Ri menganggukkan kepalanya sekali lagi, wajahnya sedikit kecewa mendengar kalimat itu, membuat pria tinggi itu tertawa melihat tingkah gadis di sebelahnya ini.
Dia melemparkan pandangannya ke sebuah toples yang terletak di meja, toples berisi kue kering yang dibawa Nae Ri, kembali bibirnya membentuk lekungan kecil.
“Kau pasti sedang bertengkar dengan Kyuhyun sampai repot-repot membawa setoples kue kering seperti ini, pasti untuk membujuknya. Iya’kan?” Goda Zhou Mi dan sukses membuat Nae Ri mendelik.
“Aish! Aniyo! Tadi ada diskon kue besar-besaran di pinggir jalan sana jadi aku membelinya, lalu aku tidak sengaja melewati gedung ini jadi aku—aku mampir saja sekalian. Ini untuk para oppa, bukan Cuma untuk si setan itu.” Bantah Nae Ri panjang lebar.
Zhou Mi mengelus kepala Nae Ri. Pria ini sebenarnya sudah tahu kalau mereka berdua sedang bertengkar karena semalam Kyuhyun pulang dengan wajahnya yang kesal dan selalu melirik ke arah Zhou Mi.
Zhou Mi begitu penasaran kenapa dengan sikap Kyuhyun yang seperti itu, hingga akhirnya Kyuhyun menceritakan semua, bagaimana Nae Ri begitu antusias dengan semua hal yang menyangkut tentang diri Zhoumi.
Zhoumi memandang gadis yang kini mengembungkan pipinya itu sambil berandai, jika saja gadis itu adalah miliknya bukan milik Kyuhyun.
Pria asal China ini sebenarnya sudah lama menyukai gadis ini, tapi dia tak berani mengutarakan perasaannya saat tahu sahabatnya Cho Kyuhyun itu juga menyukainya.
Dia hanya bisa menyembunyikan perasaannya, mencoba baik-baik saja, dan mungkin untuk menjadi seorang teman bagi Nae Ri itu sudah cukup baginya. Walau kadang, saat dia bertemu dengan gadis mungil ini Zhou Mi ingin memeluknya dan mengatakan semua isi hatinya.
“Heh, oppa, kenapa kau tak menghubungiku kalau kau sedang ada di Korea,” tanya Nae Ri membuyarkan lamunan Zhou Mi, “Kau tahu, aku sangaaaat merindukanmu dan ada banyak sekali hal yang aku ingin ceritakan padamu.”
Zhou Mi hanya membalasnya dengan senyum, sebenarnya dia ingin sekali menghubungi gadis ini namun dia juga ingin menjauh dari gadis karena dia ingin dengan segera membuang perasaanya agar tidak ada lagi yang merasa sakit hati, terutama dirinya. Tapi, semua itu sirna ketika Nae Ri mengatakan bahwa dia sangat merindukan Zhou Mi.
“Mianhae, kalau begitu bagaimana kalau sekarang aku mengajakmu jalan-jalan?” tanya Zhou Mi menatap Nae Ri. Nae Ri mengangguk dengan cepat.
-BETWEEN TWO MEN-
Zhou Mi’s POV
Kami berdua sepakat untuk pergi ke sebuah taman bermain di Seoul dekat apartemen SJ, taman disini memang tidak begitu ramai, hanya ada beberapa anak kecil yang tinggal di kompleks apartemen ini dan di jaga ketat oleh seorang security. Aku menyuruh Nae Ri duduk di sebuah kursi yang ada pada bangku taman itu sambil melihat anak-anak kecil bermain pasir dan ayunan.
“Hah, sebenarnya aku sangat kesal sekali pada Kyuhyun. Kenapa bisa aku berpacaran dengan orang seperti itu.” Kata Nae Ri sambil cemberut, tetapi sesaat dia mengalihkan pembicaraannya
“Ah, lupakan tentang dia. Oppa, dua hari yang lalu aku juga dimarahi oleh dosenku karena aku datang terlambat saat ujian, kau tahu dosen berambut botak setengah yang selalu kuceritakan padamu itu. Hah, aku benar-benar sebal dengan dosen itu, semoga rambutnya hilang dan dia menjadi botak sempurna ha! ha! ha!”
Aku tertawa, “Kau sendiri, coba lihat sikapmu, dengan Kyuhyun saja sikapmu dan dia sudah seperti kucing dan anjing, apalagi dengan dosenmu. Aku sudah bisa membayangkan bagaimana dosen botak setengah itu jungkir balik gara-gara sikapmu!” Kataku sambil mencubit hidung Nae Ri.
“YA! APPO!” teriaknya balik mencubit tanganku.
“Tapi aku selalu nyaman dengan oppa, bahkan oppa lebih baik dari si evil itu. Oppa selalu mengerti aku dan aku kadang berpikir kenapa bukan Zhou Mi oppa saja yang menjadi pacarku, kenapa justru maknae yang manja itu, hah…”
DEG.
Ucapan itu membuat dadaku bergetar, aku memandangnya saat menengadahkan wajahnya ke langit, begitu manis.
Ya, kenapa bukan aku saja yang menjadi kekasihmu, Kim Nae Ri.
Aku tersenyum lirih lalu berdiri dari bangku itu dan mencubit sekali lagi hidungnya, membuat ekspresi wajahnya seperti babi.
“Tunggu disini, aku akan membelikanmu es krim!” kataku dan pergi meninggalkannya.
Sesaat kemudian aku membawakan Nae Ri es krim cup rasa stroberi kesukaannya, Nae Ri menyambutku dengan senyuman khasnya. Senyuman yang sudah kusukai saat aku pertama kali bertemu dengannya.
Lalu, kami memutuskan untuk bermain bersama dengan anak-anak kecil di taman, bercanda dengan mengusili anak-anak kecil itu dengan mencoreti wajah mereka dengan es krim, bermain petak umpet, dan ayunan.
Aku sangat bahagia saat bersama gadis ini, dengan senyumannya, dengan ceritanya dan semua yang ada padanya, membuatku tenang.
Kim Nae Ri, jadilah milikku.
-BETWEEN TWO MEN-
Author’s POV
Kyuhyun terus memandangi layar ponselnya dan sekali-kali mengumpat kesal. Sudah sejak dari sore sepulang dari jadwalnya dia mencoba menghubungi Nae Ri dan mengirimkan pesan padanya, tapi tidak ada jawaban, selang kemudian ponsel Nae Ri tidak aktif saat dihubungi.
Dia sebenarnya ingin meminta maaf karena sudah meninggalkan Nae Ri saat itu, tapi sepertinya Nae Ri justru mengabaikannya. Dengan cepat Kyuhyun mengambil mantel dan topi, menuju ke arah pintu apartemen SJ, saat Zhou Mi membuka pintu itu.
“Kyuhyun, kau sudah pulang?” tanya Zhou Mi sambil menutup pintu apartemen mereka, “Hari ini jadwal berakhir dengan cepat ya? Sekarang kau mau kemana lagi?”
Kyuhyun memasang sepatunya, “Menemui Nae Ri.” Ucapnya singkat.
Zhou Mi melihat Kyuhyun dengan tampang bahagia, “A-Ahh… aku baru saja keluar dengan Nae Ri,” katanya dan membuat Kyuhyun langsung melirik dengan curiga ke arah pria yang lebih tinggi darinya itu.
“Nae Ri tadi mampir kesini dan dia bilang ingin jalan-jalan denganku, Ah… apa kau tahu toples yang isinya kue kering di meja depan telivisi, Nae Ri bilang dia memberikannya khusus untukku.” Kata Zhou Mi membohongi Kyuhyun dan memasang wajah tak berdosanya.
Kyuhyun meremas tangannya geram, tanpa kata menubruk badan Zhou Mi dan keluar meninggalkannya.
Zhou Mi tersenyum picik melihat tingkah Kyuhyun.
TING TONG
Cho Kyuhyun’s POV
Aku menekan tombol apartemen Nae Ri terus menerus, gadis jelek itu membuka pintunya dan menunjukkan tampang tak enak kepadaku yang sekaligus membuatku semakin kesal.
“Kenapa kau tak membalas pesan dan mematikan ponselmu!” teriakku kesal tepat di depannya. Dia sampai melotot kaget kepadaku.
“Aku tidak membawanya saat keluar tadi, mungkin baterainya habis sekarang, aku belum mengeceknya.” Ucapnya tak melihatku.
Aku menghela napas, lalu memegang mukanya dan ku arahkan ke wajahku. Aku berdecak.
“Keluar untuk bersenang-senang dengan Zhou Mi maksudmu? Jadi kau memang menyukainya daripada aku kan? Jalan-jalan dan memberikannya kue kering dibelakangku. Begitu kan?” kataku geram, namun Nae Ri hanya terdiam memandangku.
Aku menariknya keluar dari pintu apartemennya lalu menubrukkan tubuhnya ke dinding samping pintu apartemennya itu, Ku dengar dia mengeluh sakit tapi tak kupedulikan karena aku memang marah.
“Jika kau memang menyukai Zhou Mi, putuskan saja aku! Sana pergi padanya dan bercinta dengannya!” ucapku keras, masa bodoh jika ada orang yang dengar.
Aku melihat sesuatu jatuh dari mata Nae Ri, dia menangis, aku terpatung dan mengusap airmata Nae Ri tapi dia justru memalingkan wajahnya dan tetap terisak.
“Mianhae… aku tidak bermaksud untuk menyakitimu—” ucapku lirih dan memeluk dirinya, lagi, Nae Ri mendorong tubuhku dan menjauh dariku.
Aku hanya bisa terdiam dan ingin mengulang semua ini dari awal. Mengulang semua kata-kataku, dan mengatakan padanya bahwa aku ingin meminta maaf tentang kejadian café lalu dan berkata bahwa dia hanya milikku. Bukan seperti ini dan melihatnya menangis.
Nae Ri berjalan menjauhiku dan akan menutup pintu apartemennya.
“Arra, Cho Kyuhyun, kita selesai sampai disini.” Katanya dan pintu itu tertutup sempurna, meninggalkan aku yang masih kaku mencerna apa yang terjadi barusan ini.
-BETWEEN TWO MEN-
Kim Nae Ri’s POV
Sudah tiga hari aku mengurung diriku di dalam apartemenku sejak kejadian itu, aku jadi tidak nafsu makan, dan semua duniaku seakan berhenti. Aku memang yang memutuskannya tapi aku juga yang menyesal telah memutuskannya.
Aku menyalakan telivisi dan wajah Kyuhyun tiba-tiba terpampang disana, siaran radio star, segera kumatikan telivisiku dan berdiri dari tempat tidurku. Jelas, aku masih kesal dengan kejadian tiga hari lalu, datang tiba-tiba dan menyuruhku untuk memutuskannya dan marah-marah tanpa mendengar penjelasanku.
Entahlah, mungkin tidak ada orang yang lebih bodoh daripada aku, begitu mudah menyembunyikan perasaanku. Aku seharusnya mengatakan pada Kyuhyun, bahwa aku mencintainya.
Airmataku jatuh lagi, mungkin sudah sekian kali sejak aku memutuskan Kyuhyun, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan, apakah dia akan memaafkanku atau bisakah kami kembali sebelum hari ini. Mengulangi semuanya agar lebih baik.
TING TONG
Bel apartemenku berbunyi, aku menyeka airmataku dan membukanya, berharap itu adalah Kyuhyun.
“Nae Ri.” Ucap pria tinggi di depanku ini yang langsung memelukku dengan cepat. Dia membenamkan kepalanya kepundakku, aku hanya terngangah kaget dan mengusap kepalanya.
“Aku menyukaimu, maukah kau menjadi kekasihku?” pria itu mengatakannya tepat di samping telingaku sehingga membuatku mendorong tubuhnya.
“Zhou Mi oppa, apa kau baik-baik saja?” kataku seolah tak percaya dengan apa yang tadi dia katakan. Zhou Mi memasang wajah lirih menatapku membuat aku menjadi bingung untuk menjawabnya.
“Bukankah kau sudah putus dengan Kyuhyun, bukankah kau bilang kau menyukaiku dan aku lebih baik menjadi kekasihmu? buk—”
“KAU SALAH!” teriakku ingin melampiaskan segalanya. Aku kembali menangis dan terbayang-bayang wajah Kyuhyun.
“K-kau memang lebih baik untuk menjadi kekasihku,” ucapku terbata-bata karena sambil menangis,
“Ta-tapi orang yang kucintai hanya Kyuhyun! Aku hanya mencintai Cho Kyuhyun!” tambahku dan menangis sejadi-jadinya.
Ya, aku hanya mencintai Cho Kyuhyun dan aku ingin dia ada disini sekarang memelukku.
Zhou Mi mengusap airmataku dan memelukku, mengelus kepalaku pelan, aku tahu dia ingin aku tenang dan berhenti menangis tapi aku tidak bisa sebelum Kyuhyun yang melakukan ini padaku.
“Nae Ri, seharusnya kau katakana ini padanya bukan padaku.” Kata Zhou Mi sambil masih mengusap kepalaku, benar apa yang dikatakannya.
“Sudah jangan menangis, sekarang kau lebih baik segera pergi ke asrama dan membujuk Kyuhyun untuk keluar dari kamarnya, sejak tiga hari lalu, dia pulang dengan keadaan mabuk berat sambil menangis dan mengoceh ‘Nae Ri jangan putuskan aku, jangan Nae Ri’ dan sampai saat ini dia tidak keluar dari kamarnya dan tidak mau makan, mungkin dia sudah K.O di dalam kamar.”
Aku mendelik tak percaya, “Jinjayo?”
Zhou Mi tersenyum dan mengangguk lalu menyeka kembali airmata yang masih tersisa di pipiku.
“Jinja, cepat pergi sebelum dia benar-benar K.O” aku meninggalkan Zhou Mi detik itu juga untuk berlari ke apartemen member SJ walaupun masih dengan piyama yang kupakai di tubuhku.
Maafkan aku.
-BETWEEN TWO MEN-
Author’s POV
Nae Ri memasuki dorm member SJ dan langsung melenggang ke kamar milik Kyuhyun. Ryeowook yang membuka pintu saja sampai tertegun dan hanya memandang Nae Ri dan mendukungnya dalam hati agar Kyuhyun bisa keluar dari kamar. Nae Ri mengetuk pintu kamar Kyuhyun berulang kali tapi tetap tidak ada jawaban.
“YA! CHO KYUHYUN! CEPAT KELUAR ATAU KUDOBRAK PINTU KAMARMU!” teriak Nae Ri, berhasil membuat Ryeowook satu-satunya orang yang ada di dorm bergidik ngeri akibat gadis mungil berwatak keras itu.
Pintu kamar terbuka dan terlihat Cho Kyuhyun dengan mata pandanya yang sembab dan wajah pucatnya tidak itu saja, hidungnya mengeluarkan ingus dan air mata jatuh bergantian dari matanya. Pemandangan yang sangat jarang dilihat oleh siapapun, bahkan Ryeowook menumpahkan nasi dipiringnya karena melihat keadaan Kyuhyun yang kacau balau itu.
Kyuhyun langsung memeluk tubuh Nae Ri yang ada di hadapannya sambil bergumam panjang dan tak jelas karena suaranya yang lirih dan pelan, efek tak makan tiga hari.
Nae Ri mengusap punggung Kyuhyun dan tersenyum merasakan tubuh pria manja ini kembali di dekapannya.
“Dasar cengeng!” kata Nae Ri, padahal kini dirinya pun juga ikut menangis bersamaan dengan Kyuhyun.
“Maafkan aku oppa,” tambahnya.
Ryeowook membereskan nasinya dan memegang ponselnya menekan nama Zhou Mi dan menelponnya.
“Yoboseo, hm… ne, sepertinya mereka sudah baikan, kau akan balik ke China langsung? Ne, akan kusampaikan pada mereka. Hati-hati.” Akhirnya dan menutup ponsel miliknya itu.
-BETWEEN TWO MEN-
Taiwan, 19 April
Zhou Mi’s POV
Aku mengangkat ponselku, mendudukan tubuhku di sebuah kursi di kamar ini, kini aku sedang di rumah saudaraku di Taiwan setelah dua hari yang lalu meninggalkan Korea.
Kim Nae Ri.
Nama yang terpampang di layar ponselku.
Gadis ini, pikirku. Aku sudah tahu untuk apa dia menelponku kali ini. Apalagi kalau bukan mengocehiku karena tidak pamit dengannya dan mengucapkan selamat ulang tahun untukku.
“Halo.” Ucapku.
“YA! PABO OPPA! Kenapa kau tidak mengatakan padaku secara langsung kalau kau pulang ke China,” nah, benar kan?
“Hah, kau tahu berkat kau sekarang aku sudah baikan lagi dengan Cho Kyuhyun yang menyebalkan itu,”
“Apa kau bilang!” kudengar ada suara Kyuhyun. Mungkin, mereka sedang berdua.
“Oppa, gomawoyo dan jeng jeng jeng—saengil chukkae!!!” Teriaknya dalam teleponku membuatku agak menjauhkan ponsel yang kupegang beberapa jarak dariku.
“Ne, Xie xie.” Balasku sambil menggunakan bahasa mandarin.
“Cho Kyuhyun juga titip salam ulang tahun untukmu hehehe.” Tambahnya, aku ikut terkekeh, “Ah oppa, katakan apa permohonanmu di ulang tahunmu ini?” kini nadanya berubah menjadi penasaran.
Permohonan?
Ah Benar, aku belum memohon sesuatu di hari ulang tahunku ini.
Nae Ri, aku memohon agar aku bisa membuang perasaanku padamu ini.
Aku memandang ke luar jendela dari dalam kamar ini, sambil melihat awan pagi yang terlihat mendung, lalu menjawab pertanyaan dari gadis yang kusukai itu.
“Ehm, Aku berharap kau dan Kyuhyun akan selalu bahagia.” Ucapku mengembangkan senyuman di bibirku.

 

-END-
a/n Sebenernya ini khusus buat ulang tahun Zhou Mi dan mau ikut kontes(?) FF special ULTAH Zhoumi tapi apadaya baru kelar bikin jadi gak jadi deeeeh xD. Komennya yaaaaa!

1 thoughts on “BETWEEN TWO MEN

Tinggalkan komentar