THE ASSISTANT PART 8

 

 

“kau!!!”

Kata donghae terkejut.chun qi pun melihat donghae, ia juga terkejut saat tahu bahwa laki-laki yang dimaksud itu adalah laki-laki yang ia tolong dijalan.

“kau.. si lemah itu.”

Kata chun qi terkejut.

“apa kalian pernah kenal sebelumnya?”

Tanya jin hae.

“apa? Tidak aku tidak kenal dia..”

Elak donghae. Chun qi yang medengar hanya cemberut saja.

(“apanya tidak kenal, jelas-jelas aku yang menolongnya dari kematian kemarin huft..”)

Keluhnya dalam hati.

Chun qi dan tuan young hwa sang ayah pun duduk saat sajian makanan tiba, mereka mulai menyantap makanan mewah tersebut. Sambil berbincang tentang masa depan anak mereka.

“chun qi kenalkan ini teman ayah Tuan Lee dan nyonya hye jin istrinya.”

Kata tuan young hwa memperkenalkan. Dengan manis chun qi tersenyum pada tuan Lee dan Hye Jin.

“hallo paman, bibi..perkenalkan namaku Lee Chun Qi.”

Katanya manis.

“kau cantik sekali sama seperti mendiang ibumu yang dulu aku lihat..”

Puji tuan Lee.

“paman ini..”

Elak chun qi yang terus bersikap pura-pura manis.

“nah ini anakku Lee Donghae.”

Kata tuan lee memperkenalkan putranya itu. Sedangkan donghae hanya diam sinis pada chun qi.

“Donghae… annyeong..”

Kata chun qi tersenyum sambil menggerakkan tangannya seperti berkenalan dengan anak kecil. Namun melihat wajah donghae yang sinis kepadanya, wajah chun qi pun berubah mengepalkan tangannya dan sinis pula pada donghae, tatapan itu membuat donghae takut dan memalingkan wajah.

“chun qi, bersikaplah baik sedikit!”

Tegur young hwa.

Sedangkan tuan Lee dan hye jin hanya tertawa kecil saja. Selesai makan malam, perbincanganpun kembali dilanjutkan dimulai dari rencana pertunangan yang akan dilaksanakan secepatnya. Saat kedua orang tua mereka sibuk berbincang, donghae malah asyik mendengarkan musik dengan headsetnya yang kecil tak terlihat itu, iapun tak mendengarkan apa yang diperbincangkan dan chun qi malah asyik main game di i-ped miliknya yang ia sembunyikan dibawah meja dan saat orang tua mereka bertanya, mereka malah tak tahu apa yang sedang dibicarakan???&$#@

“jadi, bagaimana?”

Tanya Tuan Lee pada donghae dan chun qi.

“apa?”

Kata donghae yang melepaskan headsetnya.

“gawaaattt…!!!!”

Teriak chun qi tak sadar karena ia kalah main game.

“apanya yang gawat?”

Khawatir jin hae.

“huft.. aku kalah lagi..ckck..”

Kata chun qi. Semua diam termasuk sang ayah young hwa karena malu.

“chun qi apa yang kau lakukan!!”

Seru young hwa.

“hehe.. maaf ya, aku keasyikan tadi, jadi apa yang kalian bicarakan?”

Tanya chun qi tanpa dosa.

“donghae apa kau mendengarnya? Apa pendapatmu?”

Tanya tuan Lee.

“apa? Hm.. maaf ya sepertinya otakku sedang tidak connect hari ini.”

Kata donghae santai.

“pokoknya apa yang tadi dibincangkan, mereka pasti setuju bukankah begitu?”

Sahut Jin hae menengah.

“baguslah kalau begitu..”

Tenang tuan young hwa.

“memang apa hasil akhirnya?”

Tanya chun qi polos.

“hm.. kalian akan bertunangan minggu depan.”

Tegas tuan Lee.

“AAPPPPPAAAA?????”

Kata chun qi dan donghae terkejut.

****

Tepat pukul 11 malam, acara makan malam selesai. Tak ada yang bisa menolak merekapun tak bisa berbuat apa-apa,malam inipun donghae diminta untuk mengantar chun qi pulang kerumah karena sang ayah young hwa masih ada keperluan lain. Donghae dengan terpaksa mengantarnya pulang dengan mobilnya. Namun tak ada yang bicara mereka hanya diam-diaman saja.

“hei.. apa yang kau bicarakan pada mereka sampai-sampai hal ini bisa terjadi hah?”

Tanya donghae sinis.

“hah, Memangnya apa yang kubicarakan? Kau fikir aku ini apa meminta pada mereka agar dijodohkan denganmu begitu?”

Kata chun qi sinis.

“bisa saja kan, wanita aneh sepertimu itu pasti melakukan hal yang tidak-tidak.”

Sangka donghae.

“apa kau bilang? Hm.. lagi pula siapa juga yang mau menikah dengan pria lemah sepertimu hah?bahkan menjaga wanitapun kurasa kau tidak bisa!!”

Ejek chun qi.mendengar itu Donghae yang menyetirpun menghentikan mobil secara tiba-tiba.

“hei.. mengapa kau menghentikan mobilnya?”

Heran chun qi.

“keluar!!”

Perintah donghae.

“apa?”

“kubilang keluar!!”

“mengapa aku harus keluar?”

Heran chun qi. Donghae keluar dari mobilnya dan membukakan pintu, lalu mengeluarkan chun qi secara paksa.

“apo yang kau lakukan hah!!!”

Teriak chun qi.

“kau kan wonder women jadi kau bisa menjaga dirimu sendiri.. chun qi, annyeong…”

Ledek donghae ia kembali masuk dan menjalankan mobilnya itu.meninggalkan chun qi sendirian dijalan, perjalanan menuju rumah chun qi masih jauh entah hal ini memang disengaja oleh donghae ia memang tidak setuju dengan pertunangan itu hal ini membuat donghae bersikap tidak manis terhadap chun qi.

“hei!! Dasar pria lemah!! Lihat saja nanti huh!!”

Teriak chun qi sambil melemparkan sepatunya kearah mobil donghae yang sudah melesat jauh.

***

Pagi ini shin hae tampak berjalan dipinggiran kota seoul. Musim dingin membuat pagi ini terasa sangat dingin sehingga ia harus memakai jacket tebal. Ia terus berjalan menuju tempat kerjanya yang baru. Toko roti menjadi pilihannya yang terakhir. Ia bekerja sebagai kasir disana, ia hanya berharap agar ia tak bertemu lagi dengan donghae dengan melupakan segala memorinya itu.

“ini dia kembaliannya, terimakasih datanglah kembali..”

Kata shin hae pada salah satu pelanggannya. Lalu Ia melihat sekumpulan pelajar wanita yang sedang duduk ditoko sambil minum cappuccino dan roti yang dibeli mereka. Sambil berbincang shin hae dengan tak sengaja mendengarnya.

“kau tahu, sekarang donghae oppa kembali tampil dilayar kaca lho..”

Seru pelajar itu.

“oh ya,, aku benar-benar rindu padanya sudah lama sekali ia vakum. Tapi kemana perginya wanita itu ya?”

Tanya salah satu temannya.

“yang mana?”

“kalian ingat insiden donghae oppa mencium wanita itu kan?kemana dia ya.. kenapa tidak kelihatan bahkan mediapun tak menemukan wanita itu sekarang.”

“apa karena itu donghae oppa jadi vakum? Jangan-jangan mereka putus hubungan. Kasihan ya..”

Kata pelajar itu. Shin hae yang mendengar hanya bisa diam dan kembali mengingatnya ia termenung.

“permisi, aku mau beli ini”

Seru salah satu pembeli yang berada didepan shin hae yang termenung.

“ah.. maaf ya..”

Kata shin hae ia kembali bekerja.

***

Dan pagi ini donghae tengah tertidur lelap pagi yang dingin membuat ia tak juga bangun dari tidurnya. Namun, tiba-tiba ada chun qi dikamarnya asyik memandangi dengan heran wajah donghae yang sedang tidur itu dari dekat.

“ckck.. hidungnya, matanya, pipinya begitu tampan.. tapi mengapa ia bisa selemah itu ya.. “

Kata chun qi pelan sambil menyentuh majah donghae yang masih tertidur.

Beberapa saat kemudian, donghae terbangun membuka matanya perlahan ia terkejut saat ia membuka matanya yang terlihat hanyalah wajah chun qi ia berpikir ini seperti mimpi buruk. Ia terbangun dari tidurnya.

“hei apa yang kau lakukan dikamarku hah!!”

Marah donghae.

“memangnya kenapa? Hm.. akukan wonder women jadi aku bisa muncul tiba-tiba juga bisa pergi tiba-tiba.”

Seru chun qi sambil memperagakan wonder women seperti anak kecil.

“aishh.. sana keluar!”

“kau ini pemarah sekali. Ya.. ini karena kau menurunkanku disembarang tempat semalam!”

Elak chun qi.

“jadi apa jika aku menurunkanmu di salon kau tidak akan datang kemari hah?!”

“hm.. ya.. setidaknya aku bisa crembath..”

“dasar wanita gila..sana keluar dari kamarku!”

Usir donghae sambil mendorongnya keluar.

“tunggu dulu! Aku kesini Cuma mau bicara padamu!”

“bicara apa? Cepat bicara disini waktumu 1 menit!”

“hei! ini serius kita bicara diluar karena ini penting sekali.”

Kata chun qi. Donghae hanya tampak pikir-pikir.

“apa wajahku terlihat main-main?”

Tanya chun qi merasa donghae tidak mempercayainya.donghae mendekati chun qi dan menatap mata chun qi dari dekat.

“tidak.”

Kata donghae simple.ia memaksa chun qi keluar dan menutup pintu kamarnya.

“aish.. pria lemah itu menyebalkan sekali, bagaimana nasibku nanti jika menikah dengannya, ini tidak boleh terjadi..”

Kata chun qi.

Hari telah menunjukkan pukul 10 pagi sedang chun qi masih mennunggu donghae keluar. Sampai akhirnya donghae keluar kamarnya dengan pakaian khasnya yang memikat para wanita. Ia akan pergi menuju kantor manajmentnya. Namun melihat chun qi yang keras kepala ia kembali tidak bersemangat.

“hei..jadi bisakah kita bicara?”

Tanya chun qi sambil mengejar donghae yang buru-buru pergi. Donghae hanya melihat chun qi aneh.

“keras kepala sekali..”

seru donghae. Akhirnya donghae setuju ia dan chun qi lalu pergi meuju kafe yang tak jauh dari rumah.

Sambil memesan teh dan cappuccino hangat mereka lalu bicara.

“apa yang akan kau bicarakan?”

Tanya donghae.

“aku ada sebuah rencana.”

“rencana apa?”

Tanya donghae santai.

“hm.. karena aku sangat tidak setuju dengan pertunangan ini, bagaimana jika kita berpura-pura saja?aku tahu orang tua kita sangat berharap tapi aku juga sama sekali tidak bisa menolak karena ayah pasti kecewa padaku. Jadi aku mohon bantuanmu agar kau tidak serius dengan ini.”

Jelas chun qi.

“hei..jangankan pura-pura bertunangan, mengenalmu saja aku tidak mau.”

Tegas donghae.

“aishh… kau ini! Jika aku bisa memilih aku juga lebih baik tidak menikah dengan siapapun daripada menikah denganmu tau! Aku tidak ingin pertunangan ini terjadi aku juga tidak mau ayahku kecewa..”

“terserah padamu sajalah!!”

Pasrah donghae yang tiba-tiba pergi.

“baiklah.. jadi lebih baik kita pura-pura tunangan saja kan Lee Donghae!!?”

Kata chun qi dengan nada tinggi membuat semua yang berkunjung dikafe itu melihat mereka berdua. Donghae terhenti,mendengar suara chun qi yang besar itu ia khawatir akan ada yang menyadarinya karena ia seorang idola besar kata-kata itu akan menjadi gossip besar. Donghae lalu kembali dan menarik tangan chun qi keluar kafe.

“apa kau tidak tahu siapa aku hah?”

Kesal donghae.

“hm.. tidak memang kau siapa?”

Tanya chun qi polos. Karena lama diluar negri ia bahkan tidak mengenal artis idola dikorea walaupun ia juga seorang aktris.

“lupakan. Baiklah kita berpura-pura tapi mulai saat ini jangan sentuh aku jangan dekati aku sedetikpun bahkan semenitpun mengerti!!!”

Tegas donghae.

“Hm.. oke.mulai detik ini, menit ini jam ini, aku tidak akan menyentuhmu!”

Kata chun qi sambil tersenyum.

“bagus.”

Kata donghae yang lalu pergi begitu saja.

“donghae Annyeong-hi gaseyo!!hati-hati dijalan ya..”

Teriak chun qi.

donghaepun masuk kedalam mobilnya dan kembali mengendarai mobilnya itu menuju kantor, sambil memikirkan shin hae dan berharap bisa bertemu dengan shin hae.

“shin hae.. dimana kau sebenarnya..”

Kata donghae pelan.

***

Hari telah menunjukkan pukul 2 sore, chun qi hanya tampak berjalan-jalan sendiri mengingatnya yang sangat suka berjalan keliling kota. Baginya berjalan disekeliling bisa membuatnya melihat hal-hal yang menakjubkan. Dan benar saja, tiba-tiba saat dipenyebrangan jalan, ia melihat seorang wanita berjalan tertunduk dengan rambut ikal yang terurai ia sama sekali tak memperhatikan jalan sampai rambu menunjukkan lampu merah ia masih ditengah jalan.

“hei.. nona!!!”

Teriak chun qi. Sebuah mobil besar hampir menabrak wanita itu namun gagal karena chun qi menyelamatkan wanita itu mereka berdua tersentak jatuh kepinggir jalan.

“apa kau baik-baik saja?”

Khawatir chun qi. Saat wanita itu tersadar ia membuka rambut yang menutupi wajahnya. Saat chun qi melihat wajah wanita itu, ia terkejut karena ternyata wanita itu adalah shin hae seorang yang pernah bertemu dengannya disungai Hangang.

“chingu…”

Seru chun qi.

“kau..”

Kata shin hae terkejut.

***

Setelah kembali bertemu, chun qi mengajaknya makan disebuah restaurant yang tak jauh dari tempat itu.

“chingu, senang sekali bisa kembali bertemu kau disini.. kupikir kita tak bertemu lagi..”

Kata chun qi.

“hm.. aku juga.”

Kata shin hae pelan.

“kau kenapa? Seperti ada masalah, bahkan menyebrang saja tak lihat-lihat.”

Heran chun qi.

“bukan apa-apa. Aku hanya tidak enak badan..”

Elak shin hae.

“kalau begitu kau harus banyak makan supaya tidak lemas. Ini makanlah sepuasnya..”

Tawar chun qi sambil memberikan semangkuk sup pada shin hae.

“terimakasih..”

“jangan sungkan kita ini kan teman, huh aku benar-benar kesepian sekali shin hae.. aku senang sekali bisa bertemu kau..”

Seru chun qi sambil tersenyum. Saat itu pula mereka berteman baik mereka sering bertemu bahkan saling curhat pada masalah mereka.

***

3 hari berlalu, chun qi dan donghae benar-benar memerankan kepura-puraan mereka didepan semua sebagai sepasang kekasih yang akan bertunangan,namun dibalik itu mereka tampak saling membenci. Mengetahui bahwa chun qi juga seorang aktris pedatang baru, maka berita itu dengan cepat tersebar diberbagai media.dan pada hari ini donghae terpaksa menemani chun qi pada kegiatan syutingnya. Dan pada saat tak terduga, chun qi juga mengundang shin hae datang untuk memperkenalkan shin hae pada donghae.

“donghae aku akan memperkenalkan kau pada sahabatku.”

Kata chun qi.

“merepotkan sekali..”

Seru donghae bosan.

lalu datang seorang wanita dari kejauhan. Donghae hanya membelakangi mereka sehingga ia tak melihatnya.

“ini dia calon tunangan yang aku ceritakan padamu chingu,kau pasti terkejut.”

Seru chun qi pada shin hae.

“hei pria lemah berbaliklah kenalakan dulu ini sahabatku!”

Kata chun qi.

“aish.. menyebalkan sekali..”

Sahut donghae ia berbalik dan amat terkejut karena ia melihat shin hae berada dihadapannya. Begitu juga shin hae yang juga terkejut bahwa ternyata pria lemah yang disebut dan akan menjadi tunangan chun qi itu adalah Lee Donghae. Shin hae dan Donghae kembali bertemu, mereka hanya saling melihat. Chun qi yang tak tahu apa-apa hanya diam aneh.

Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah donghae dan shin hae akan kembali bersama?

Cerita disambung dipart berikutnya ya..

NB:ini gak sama kayak BBF lho.. hehe.. bahkan banyak yang bilang cerita ini kayak playfull kiss namun sebenarnya perjodohan chun qi sama donghae juga berakhir tak sama kayak film-film itu.

Hehe.. banyak kejutan yang dibuat author kan mian kalo gak nyambung.. gumawo yang udah suka baca ffku ini. Cerita ini dibuat hanya sekedar ingin berbagi khayalan saja hahaha… bagus-bagus kalo dijadiin drama korea beneran. Narsis.com

Tetap ditunggu komentnya ya…

Gumawoooo chungu ya……. ^_-

by Minzy_

9 thoughts on “THE ASSISTANT PART 8

Tinggalkan komentar