••• Unfaithful •••

 

Unfaith

Author : Mulberry Spring (Meliza Caterin)

Genre : Drama, Family.

Rate : NC17

Lenght: One Shoot

Cast. : Kang Min Hyuk (Cnblue) Kang Sora (Min Hyuk Noona) Kwong Jiyong (Big Bang) Park Nara (jiyoung’s Wife) Park Choi (jiyoung’s Scandal)

 

This is just a fanfiction made by me so dont take it seriously. No bash, No fanwar.

Ff ini pernah tayang di page Author.

Http://www.facebook.com/ pages/Summer-Fiction/464912556931465 Happy Reading ^O^

Min Hyuk POV.

Kuputar arah teropong yang sedang kugunakan untuk melihat pemandangan di sekitar rumah. Namun tiba-tiba mataku berhenti di satu sudut Apartemen yang tepat berdiri kokoh di seberang rumah atap yang aku tempati bersama Sora Noona, sekaligus keluargaku satu-satunya yang tersisa setelah Eomma dan Appa meninggal.

Aku sudah mencoba untuk tidak melihat ke arah kamar yang selalu mencuri perhatian. Tapi hati dan pikiran tidak sejalan dengan inginku, tanpa disadari teropongku sudah mengarah kedalam ruangan salah satu apartemen itu, dan seperti biasanya aku yakin kamar itu tidak ada yang menempati.

Namun sepertinya kamar itu hanya di sewakan kepada orang-orang yang hanya akan memakainya untuk sebentar saja.

Kali ini dua anak manusia yang sudah satu bulan aku perhatikan selalu memadu kasih di tempat itu. Banyak pertanyaan di kepalaku, kenapa mereka hampir dua hari sekali menyewa kamar apartemen itu? mereka menyewanya selalu hanya beberapa jam saja.

Ketika aku sedang melihat adegan yang tidak seharusnya, tiba-tiba saja Sora Noona memanggilku dari dalam rumah, sepertinya dia ingin membicarakan sesuatu, terdengar jelas dari cara bicaranya. Karena takut ketahuan sedang mengintip aku segera berlari menghampiri Noona.

Seperti biasa aku mendapati dia yang masih setia di depan layar komputer kesayangannya, aku yakin sepertinya dia sedang menulis cerita baru untuk di kirimkan ke penerbit.

“Waeyo, Noona memanggilku?” Aku bertanya dengan nafas yang sedikit tersengal-sengal. “Ne, aku hanya ingin memberikan ini,” katanya sambil menyerahkan amplop kecil berwarna coklat. Karena penasaran aku segera membuka dan melihat isinya.

“Noona, ini uangnya banyak sekali, darimana Noona mendapatkannya?” aku sedikit Shock karena dia memberikanku uang yang lumayan banyak.

“Pakailah! Aku tahu kau belum membayar uang akhir semester bukan?” Katanya dengan wajah yang dihiasi senyuman manis yang sangat aku sukai. “Tapi, bagaimana Noona bisa mengetahuinya? Bahkan aku belum menceritakan masalah ini kepada Noona.” Tanyaku penasaran.

“Aku ini kan pernah kuliah juga, jadi aku tahu kapan waktunya mendekati ujian.” “Gomawo Noona, tapi bagaimana bisa Noona mendapatkan uang sebanyak ini?” Aku masih penasaran dengan asal-usul uang yang di berikan oleh Sora Noona.

“Hmm, sebenarnya aku sudah tanda tangani kontrak dengan pihak penerbit kemarin, mereka sangat menyukai cerita yang aku kirimkan, dan uang yang ada di tanganmu itu adalah sebagai DP-nya.”

“Waaaaah, Chukkae Noona aku sangat senang mendengarnya.” Aku langsung memeluknya dengan erat. “Aku ingin kau menjadi orang yang sukses dan bisa menjadi kebanggaan untukku, juga untuk Eomma dan Appa, walaupun mereka sudah tidak bersama kita tapi aku yakin mereka juga akan bahagia bila melihatmu menjadi orang yang sukses dan berguna bagi orang lain.”

“Aku akan selalu mendengarkan nasehatmu Noona.” Sungguh aku sangat bahagia, akhirnya aku bisa ikut ujian dan belajar dengan tenang, semenjak orang tua kami meninggal semua kebutuhanku di penuhi oleh Sora Noona dia sungguh kakak yang hebat di mataku.

*.* Unfaithful *.*

Seperti biasanya sepulang kuliah aku selalu berjalan kaki dari halte Bus menuju rumah, semua itu aku lakukan karena aku sangat menyukai suasana di dekat rumahku, sepanjang jalan banyak pepohonan rindang dan juga ada taman yang sangat asri. Jadi aku bisa melihat anak-anak yang sedang bermain sambil menikmati sejuknya udara sore hari.

Tiba-tiba langkahku terhenti, ketika melihat seorang yeoja yang sedang menuntun anak kecil, anak itu memanggilnya dengan sebutan Eomma ketika dia minta di belikan es cream.

Aku hanya tersenyum jika melihat wajah wanita itu ketika sedang di kamar Sungguh membuatku begidik ngeri dibuatnya. Aku melanjutkan perjalanan, namun untuk kedua kalinya aku terpaku melihat seorang pria yang turun dari mobil dia menggendong anak kecil, serta di ikuti oleh seorang wanita.

“Bukankah itu pria pasangan wanita yang aku lihat tadi?” aku bergumam pelan. Karena penasaran aku putuskan untuk ikut masuk kedalam toko roti yang mereka singgahi, entah mengapa sungguh aku ingin tahu kebenarannya.

“Appa, aku ingin roti yang itu!” celoteh anak kecil yang masih setia dalam gendongannya. “Biar Eomma pilihkan kalian duduk saja!” perintah wanita yang berada di sampingnya.

Aku segera membayar roti pilihanku, aku benar-benar tidak mengerti yeoja yang biasa bersama namja barusan sudah mempunyai anak, lalu namja yang yang barusan juga sudah berkeluarga, sungguh ini benar-benar membuatku pusing.

“Pantas saja mereka berdua selalu menyewa apartemen itu sebagai tempat mereka bertemu, ternyata mereka sudah sama-sama mempunyai keluarga.”

Aku terus saja bicara sendiri sehingga tanpa sadar orang-orang di sekelilingku melihat aneh kearahku yang sedang dalam perjalanan pulang.

Karena merasa risih segera kulangkahkan kakiku menuju rumah, rasanya hari ini sangat melelahkan bahkan sempat-sempatnya aku membeli roti yang tidak aku inginkan hanya untuk mengetahui hubungan terlarang itu.

Kurebahkan tubuhku di sofa untuk melepaskan lelah, tidak berapa lama aku mendengar suara pintu terbuka dan aku yakin itu adalah Noona.

“Noona, apa yang terjadi kenapa wajahmu pucat sekali?” Tanyaku panik karena melihat wajah Noona yang sangat pucat. “Gwaenchana, mungkin aku hanya kurang istirahat,” Jawabnya.

Aku segera membantunya ke kamar, aku yakin Noona pasti tidak ingin di ganggu bila dia sedang lelah.

Author POV.

Sementara itu Kang Sora dia sibuk memikirkan perkataan kepala penerbit bahwa ceritanya tidak ada pengembangan, sudah enam bulan ceritanya tidak ada konflik yang benar-benar berarti, itu membuat konsumen kecewa dan mengurangi penjualan.

Dia menghembuskan nafasnya pelan dan bergumam. “Sepertinya aku harus membuat ceritanya berubah, karena tidak mungkin aku menceritakan tentang perselingkuhannya saja.”

Tidak berapa lama seulas senyum mengembang di bibirnya. “Baiklah besok aku akan memulai semuanya.”

Dia pun terlelap hingga pagi menjelang, ketika sang surya mulai menampakan dirinya Sora dengan tergesa-gesa membersihkan badannya di kamar mandi, setelah selesai dia berdandan rapi dan mengambil camera kesayangannya.

“Min Hyuk~ah, aku pergi dulu jangan lupa kau jaga rumah dan memasak! mungkin aku akan pulang agak malam.”

Dia berteriak dari balik pintu kamar adik kesayangannya, dan bergegas pergi menuju rumah yang masih satu komplek dengannya.

Entah apa yang di lakukan wanita ini, seharian dia sibuk mengikuti sepasang kekasih dan mengambil photo-photo mereka, bahkan dia sampai mengikuti ke dalam apartemen yang tepat berada di seberang rumahnya, setelah kedua sejoli itu menghilang dia segera bergegas pulang.

Sesampainya di rumah dia segera menuju komputernya, dan memasang benda seperti Handfree yang berada di laci meja kerjanya.

Dia mulai mengerakan jari-jari lentiknya di atas keyboard dan menghasilkan kata-kata untuk di jadikan cerita selanjutnya. Nampak dia sedikit menunjukan ekspresi terkejut. Namun entah apa yang ia dengar sehingga membuatnya seperti berpikir keras.

Sementara itu Min Hyuk yang seperti biasanya berada di atap, dia sedang sibuk mengamati dua anak manusia yang selalu mencuri perhatiannya, namun kali ini yang ia lihat tidak seperti biasanya.

Di balik teropongnya dia bisa melihat kedua orang itu sepertinya sedang berdebat bahkan si namja menampar wajah Yeojanya.

Awalnya ketika masuk Min Hyuk melihat mereka mesra bahkan sempat berciuman, namun tiba-tiba saja si pria langsung berubah setelah mendengar wanitanya bicara. Entah apa yang mereka bicarakan namun sepertinya itu cukup serius hingga membuat si pria menjadi sangat berang.

*.* Unfaithful *.*

Siang itu Min Hyuk sedang mengerjakan tugas kuliahnya namun sial bolpoin yang dia gunakannya habis, karena terburu-buru akhirnya dia putuskan untuk meminjam bolpoin Noonanya.

Min Hyuk mencari di sekitar komputer Kang Sora, nihil tidak ada bolpoin disana akhirnya dia membuka laci yang bertengger pada sisi meja.

Min Hyuk malah menemukan handsfree yang terhubung pada benda persegi empat seperti alat perekam. Karena penasaran Min Hyuk pun memasang handfree ketelingannya dan menekan tombol play.

Braaak~

Seketika benda itu terjatuh ketika Min Hyuk mengetahui isi dari rekaman itu. “Bagaimana Noona bisa mempunyai rekaman ini? Aku yakin ini adalah percakapan mereka kemarin.” Gumam Min Hyuk pelan.

Min Hyuk segera membereskan barang milik Sora, dia masih tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Dia putuskan untuk menyelidiki sendiri kebenarannya dan apa yang sebenarnya terjadi disana.

Disisi lain seorang wanita yang telah bersuami dan mempunyai anak tampak shock melihat paket yang ditujukan untuknya. Dia sangat terpukul ketika mendapati photo-photo suaminya sedang melakukan hal yang tidak seharusnya di lakukan dengan permpuan lain, disitu juga ada rekaman percakapan. Serta satu alat yang sepertinya itu terhubung dengan lokasi kejadian, karena dengan jelas dia bisa mendengar semua percakapan orang yang berada di kamar itu dari tempatnya sekarang.

Dia membuka surat kecil yang ada di dalamnya, disana bertuliskan lokasi dimana photo-photo itu di ambil. Dengan tergesa-gesa dia segera menuju alamat yang tertera di dalam tulisannya.

Tidak butuh waktu lama untuk sampai ketempat itu, karena ternyata lokasi yang dituju adalah apartemen yang hanya dua block bari tempat tinggalnya.

Nampak wanita itu berbicara kepada receptionis, setelah dia mendapatkan kunci dengan cepat dia menuju lift dan dengan segera ke kamar tujuannya.

Sementara itu di seberang apartemen seorang pria tampak terheran-heran melihat wanita yang mengitari setiap inci dari kamar yang selalu menjadi saksi bisu itu. Pria itu adalah Kang Min Hyuk yang seperti biasa sedang melihat pemandangan dan melihat keadaan kamar yang selalu membuatnya penasaran.

“Aigo, gawat ternyata perselingkuhan itu telah tercium (?) oleh istrinya.” Gumam Min Hyuk pelan.

Tidak berapa lama wanita itu pergi, Min hyuk melanjutkan aktivitasnya melihat pemandangan melalui teropongnya, namun tiba-tiba dia melihat lampu di kamar itu kembali menyala, nampak dari balik tirai seorang wanita dan pria sepertinya sedang bertengkar hebat hingga wanitanya jatuh telungkup hingga pingsan.

Tampak pria itu menyeret tubuh wanitanya, bahkan sepertinya ada seseorang yang membantu pria itu membawa wanita selingkuhannya keluar dari kamar apartemen sewaan itu.

Min Hyuk segera berlari menuju tempat kejadian, karena dia khawatir akan terjadi sesuatu pada wanita itu. Dia menuju lift tapi sayang pintu lift sangat lama terbukanya. dengan terpaksa Min Hyuk menuju tangga darurat, sesampainya di bawah karena tergesa-gesa dia bertemu dengan Kang Sora.

“Min Hyuk~ah, apa yang kau lakukan, Kenapa sepertinya kau terburu-buru?” tanya Kang Sora karena melihat Dongsaengnya berpeluh keringat. “Noona, aku terburu-buru mianhae,” Min Hyuk segera berlalu, namun tiba-tiba dia menghentikan langkahnya, karena melihat bercak darah yang ada di baju Kang Sora.

“Noona, apa kau terluka? kenapa bajumu ada noda darahnya?” tanya Min Hyuk khawatir. “In..i hanya da..rah hewan, tadi aku melihat kucing terluka jadi aku menolongnya.” Jawab Sora gugup.

“Oh syukurlah, aku kira Noona terluka, aku pergi dulu ya!” Min Hyuk segera berlari menyebrang jalan dan memasukin apartemen itu. Dia bertanya kepada penjaga loby tentang wanita yang bersama seorang pria dan sepertinya pingsan, namun nihil penjaga itu berkata dia tidak melihat ada yang keluar dari pintu itu dengan membawa orang yang sedang pinsang.

Dengan langkah gontai Min Hyuk kembali ke rumahnya, dia berharap bahwa wanita itu baik-baik saja.

Sesampainya di rumah dia segera menuju kamar dengan sejuta pertanyaan, bahkan sepertinya Kang Sora akhir-akhir Ini lebih sibuk lagi dari biasanya. Sebenarnya Min Hyuk ingin menanyakan masalah rekaman yang dia temukan di laci meja kerja Noonanya.

Namun semua itu di urungkannya, dia putuskan bahwa besok dia akan segera ke kamar yang berada di apartemen seberang itu langsung dan mencari tahu sebenarnya apa yang terjadi.

*.* Unfaithful *.*

Sepulang dari kuliah Min Hyuk langsung menuju apartemen itu. Dia langsung menuju receptionis dan bermaksud untuk menyewa sebentar kamar yang biasanya hanya untuk di sewakan saja.

“Apakah kau tidak membawa pasanganmu tuan?” tanya receptionis yang kebetulan seorang wanita itu. Dia bertanya dengan senyum yang sangat sulit di artikan oleh Min Hyuk. Walaupun bingung namun Min Hyuk tetap menjawab pertanyaan wanita itu.

“Apakah yang menyewa kamar itu harus mempunyai pasangan?” Tanya Min Hyuk penasaran. “Tidak juga, hanya saja selama ini kamar itu hanya di sewa oleh sepasang kekasih, dan anda adalah penyewanya pertama yang tidak membawa pasangan.”

“Baiklah kalau begitu apa boleh aku melihat-lihat dulu isi kamarnya?” tanya Min Hyuk dengan sedikit menggoda receptionis yang lumayan cantik itu.

Dengan trik dan sedikit rayuan gombalnya, akhirnya kunci kamar itu sekarang sudah berpindah ke tangannya tanpa harus membayar sepeserpun.

Dengan cepat Min Hyuk segera menuju kamar yang bernomor 112 itu, tidak butuh waktu lama untuk sampai, setelah di depan pintu Min Hyuk segera masuk dan mengamati setiap inci dari ruangan itu. Dengan susah payah Min Hyuk membuka semua barang bahkan setiap sudutpun tidak lepas dari penggeledahannya.

Sampai tangannya berhenti bergerak ketika menemukan benda kecil yang menempel pada tepi ranjang, Min Hyuk segera mengambilnya dan benar saja benda itu memiliki kabel dan sepertinya terhubung kesalah satu tempat.

Min Hyuk yakin bahwa sekarang adalah jam Noonanya duduk di depan komputer sambil memasang handfree di telinganya. Tanpa basa basi Min Hyuk berbicara melalui microfon mini itu.

“Noona aku sudah mengetahui semuanya, jadi aku mohon cepat hentikan semua ini! Aku mohon Noona jangan lanjutkan lagi permainan ini!”

Setelah dia selasai bicara maka dengan cepat dia meninggalkan ruangan itu, dia segera berjalan pulang untuk meminta penjelasan dari Kang Sora. Baru saja dia sampai di depan lift, tiba-tiba Kang Sora sudah menyeretnya menuju tangga darurat.

“Cepat ikut aku sekarang!” Sora berkata dengan tangan masih setia menggenggam tangan Min Hyuk dan menyeretnya masuk kedalam rumah.

“Apa yang kau lakukan disana?” bentak Sora setelah mereka berada di dalam rumah. “Noona aku hanya ingin mengetahui semuanya, aku juga tidak ingin melihat Noona mendapat masalah.”

“Apa kau tidak tahu justru karena ulahmu sekarang kita dalam masalah, aku yakin cepat atau lambat istri Jiyong Oppa akan mencari tahu keberadaan kita,” Gumam Sora dan sepertinya dia masih shock atas tindakan Min Hyuk yang bisa mencelakakan mereka berdua.

“Aku mohon Noona ceritakan semuanya padaku! Kenapa Noona bisa terlibat dengan mereka, apa yang sebenarnya terjadi?” Min Hyuk melontarkan pertanyaannya bertubi-tubi.

Sora mulai tenang dan dia juga merasa kalau dia harus jujur kepada Min Hyuk, lagipula sepertinya Dongsaengnya sudah mengetahui banyak tentang masalah ini

FLASHBACK ON.

Kang Sora mempunyai namja chingu bernama Jiyong dan dia sangat bahagia, Sora merasa hari-harinya lebih indah dan lebih berarti, bahkan dia bisa sedikit membuat beban pikiran Sora yang terlalu banyak dan rumit bisa sedikit berkurang.

Hidup yang di jalani Sora cukup keras, dia harus menjadi tulang punggung keluarga semenjak orang tuanya meninggal. Dia harus membiayai Dongsaengnya yang sedang kuliah saat ini tentu saja itu semua membuatnya sedikit tertekan.

Namun seiring berjalannya waktu ternyata Ji Young yang notabene berstatus namja chingunya ternyata dia sudah berkeluarga bahkan sudah mempunyai seorang anak.

Sungguh semua itu membuat Sora merasa sakit hati, namun dia tetap harus tegar dan melanjutkan hidupnya untuk mencari uang. Selama pacaran Sora tidak pernah meminta apapun kepada Jiyong, hingga setelah mereka putus Sora meminta bantuan Jiyong agar mau membantunya membuat cerita yang menarik untuk di jadikan Novel.

Sora meminta Jiyong agar dia mau menjadi kekasih seorang janda beranak satu, bahkan yeoja itu masih tetangga mereka dan anaknya satu sekolah dengan anak Jiyong. Walaupun sempat menolak akhirnya Jiyong mau membantu Sora melakukan itu semua.

Dari situlah terjadinya kisah perselingkuhan di kamar 112 itu.

FLASHBACK OFF.

“Noona, sungguh aku tidak menyangka bahwa semua itu ada kaitannya denganmu, bahkan yang lebih parahnya lagi ini semua terjadi karena aku.” Gumam Min Hyuk. “Sudah lah lupakan saja! sebaiknya kita cari cara agar bisa lepas dari terror istrinya Jiyong Oppa.” Kata Sora sambil berpikir.

Min Hyuk hanya bengong, lalu dia menanyakan semua hal yang dia ingin ketahui.

“Noona sengaja memasang penyadap disana untuk mendengar perbincangan mereka, dan sekitar satu minggu yang lalu aku mengirimkan photo-photo Jiyong Oppa kepada istrinya. Bahkan yang bisa mendengar percakapan di kamar itu bukan kita saja, tapi Park Nara juga bisa mendengarkan langsung semua yang terjadi disana, karena alat penyadap itu terhubung kerumah Nara. Semua itu aku lakukan agar aku bisa mendapatkan cerita yang lebih menarik.

“Berarti Park Nara akan mencari kita? lalu kemarin malam apa Noona tau apa yang sebenarnya terjadi?” Tanya Min Hyuk yang masih penasaran dengan semua hal yang dilakukan Nooonanya.

“Sebenarnya selingkuhan Jiyong Oppa Park Choi dia mengaku hamil, makanya akhir-akhir ini Jiyong Oppa mulai tempramen, dan kejadian tadi malam membuat yeoja itu keguguran, lalu kami membawanya keluar lewat pintu belakang yang langsung menuju ke parkiran.”

“Pantas saja penjaga tidak melihat kalian, jadi ketika aku bertemu Noona kemarin malam noda darah yang ada di baju Noona itu darah manusia?” Tanya Min Hyuk penuh selidik.

“Ne, itu darah Park Choi.” Kang Sora berkata dengan lemas, bagaimanapun sekarang masalahnya menjadi rumit.

Setelah mengetahui semuanya, Min Hyuk mencoba mencari cara agar semua masalah bisa terselesaikan, namun sial menimpa mereka ketika Min Hyuk sedang meneropong ke kamar apartemen seberang itu, ternyata Park Nara melihat keberadaan Min Hyuk.

Tanpa basa basi Nara yang merasa rumah tangganya telah di permainkan oleh Kang Sora dia segera mendatangi kediaman Min Hyuk dan kakaknya itu.

Hampir setiap hari dia datang, memaki serta marah-marah di depan rumah mereka, Min Hyuk dan Sora pun tidak leluasa, mereka lebih memilih untuk tidak keluar rumah.

Sampai akhirnya Min Hyuk mengambil keputusan untuk bertemu Jiyong dan membahas masalah ini sampai tuntas.

*.* Unfaithful *.*

Setelah Min Hyuk dan Jiyong bertemu, Sungguh rasanya dia ingin sekali memukul wajah tampan yang telah tega melukai hati Noonanya.

“Mianhae masalahya menjadi serumit ini, Sungguh aku menyayangi Kang Sora, bahkan aku tidak pernah ingin berpisah dengannya, namun dia meninggalkanku setelah dia mengetahui kalau aku sudah mempunyai anak dan istri,” Jiyong memberikan penjelasannya.

“Harusnya kau sadar diri! Sudah berkeluarga masih saja menginginkan Yeoja lain, apa kau tidak tau Noona sangat terluka hatinya. Bahkan sebagai Dongsaeng aku merasa sangat tidak berguna,” Min Hyuk berusaha meredam amarahnya, karena kalau tidak, sudah bisa di pastikan Jiyong sudah babak belur di tangannya.

“Kau jaga Noonamu baik-baik! Park Choi dan aku sudah berpisah, kami sudah sepakat untuk mengakhiri semuanya. Dan hari ini dia dan anaknya sudah pindah keluar negri.” Jelas Jiyong.

“Lalu bagaimana dengan istrimu? Aku tidak ingin dia terus mendatangi rumahku, sekalipun Noona yang menyuruhmu untuk melakukan ini semua tapi aku tidak ingin dia terluka lagi.”

“Aku berjanji padamu, semuanya akan aku selesaikan, masalah istriku kau tenang saja akan aku pastikan besok dia tidak kerumahmu lagi. Bilang pada Sora bahwa aku masih sangat mencintainya, aku bahagia bisa membantunya sekalipun ini membuat rumah tanggaku kacau, karena hanya ini yang bisa aku lakukan untuknya.” Jiyong mulai berkaca-kaca, karena bagaimanapun dia yakin Sora merasa tersiksa atas semua perlakuannya yang memberikan harapan palsu, karena mereka tidak mungkin dapat hidup bersama.

“Baiklah akan aku sampaikan, kalau begitu aku pulang dulu,” lalu dia berdiri dan bergegas pergi.

Dengan cepat Jiyong menahannya, dia memohon untuk di pertemukan dengan Sora untuk yang terakhir kalinya.

Merasa tidak tega akhirnya Min Hyuk menginjinkannya, dengan segera mereka pulang bersama menuju kediaman Min Hyuk dan Sora.

*.* Kang Home’s *.*

Prang~

Terdengar suara gaduh dari dalam rumah, Min Hyuk dan Jiyong yang mendengarnya segera berlari masuk menuju pintu yang terbuka itu, mereka berdua tercekat ketika melihat kaca jendela bagian samping yang telah pecah serta beling yang berhamburan.

“Dasar wanita tidak tau diri, tega sekali kau membuat keluargaku hancur, akan kupastikan kau mati ditanganku.”

Terdengar dengan jelas di telinga mereka suara pekikan disertai isakan, Min Hyuk segera berlari diikuti Jiyong ke tempat asal suara

“Andweee…!!” pekik Min Hyuk menggema di seisi ruangan, dia segera berlari menuju Sora yang telah beringsut di lantai dengan banyak luka yang mengeluarkan darah dari tubuhnya.

Park Nara yang melihat Min Hyuk menolong Sora dengan cepat dia mengayunkan pisau yang ada di tangannya.

Namun, Jiyong yang melihat itu dia berusaha mendorong Nara agar melepaskan pisau dari genggamannya, Nara tidak mau mengalah dia bersikeras untuk menusuk Sora ketika mereka sedang berebut pisau Jiyong tersudut hingga.

Jleeeb~

Kini pisau itu telah sukses bersarang di perutnya, darah segar dengan cepat membasahi kemeja putih yang dikenakan Jiyong, Nara yang melihat Suaminya bersimbah darah dia terduduk lemas disamping Jiyong sambil terisak.

“Oppa, kenapa kau lakukan semua ini padaku? Kenapa?” Pekik Nara disela isak tangisnya. “Mianhae, semua ini adalah kesalahanku yang tidak pernah puas padahal kau sudah memberikan yang terbaik untuku, aku moh..on maaf..kan a.ku!” Jiyong berkata dengan suara yang terbata-bata, sebelum Nara menjawab permintaanya Jiyong telah terkulai lemas tidak sadarkan diri.

Polisi datang dan membawa Nara untuk di periksa, dia sudah di tetapkan sebagai tersangka, begitu pula dengan Sora dia dibawa kerumah sakit menggunakan ambulance yang sama dengan Jiyong.

*.* 2 Year Later *.*

Katika sang surya menampakan dirinya terlihat dua anak manusia yang sedang menikmati pemandangan di pagi yang cerah itu, mereka nampak sangat bahagia denga senyum yang terukir jelas dari ujung bibir keduanya.

“Noona, sekarang saatnya Noona untuk bahagia! Jangan pikirkan pekerjaan lagi! Karena mulai saat ini aku yang akan menjaga dan membahagiakan Noona!”

Mendengar perkataan Dongsaengnya Kang Sora hanya tersenyum, dia bahagia telah lepas dari masa lalu dan menyongsong hidup lebih baik. Min Hyuk telah menjadi seorang Jaksa sedangkan dirinya tetap melanjutkan Hobynya yaitu menulis. Walaupun tidak seperti dulu karena Min Hyuk lebih sering menyuruhnya untuk mencari pendamping, bahkan semua kebutuhan yang Sora perlukan semuanya telah di dipenuhi oleh Dongsaengnya.

Setelah kejadian itu Sora dan Min Hyuk memutuskan untuk pindah rumah, kebetulan Min Hyuk juga di tugaskan di luar kota.

Disana mereka hidup bahagia tanpa ada bayang-bayang masa lalu yang menghantui hidup mereka, semuanya telah kembali ke titik awal, dan kehidupan mereka yang tenang.

Min Hyuk ~

“Bersyukurlah dengan apa yang kalian punya saat ini! jika kalian memelihara rasa ketidak puasan itu hanya akan membuat kalian serakah, hargailah apa yang kalian miliki saat ini, karena sesuatu yang jauh akan selalu tampak indah namun ketika kalian sudah mendekat dan mendapatkannya, kalian akan merasa tidak seindah yang kalian bayangkan, jadi tetaplah dan jagalah apa yang kalian miliki saat ini!”

 

FIN

Tinggalkan komentar