Still U | Part 6 (Squel – My Little Story)

 

kyuBkrMewzCIAA3MXL

STILL U (Squel My Little Story)

Author : @Me_Cahyaa
Tittle : Still U (Squel – My Little Story)
Lenght : Chapter
Genre : Love, Sad, Angst.
Rate : General
Main Cast : Ahya Kim (OC), Lee Donghae (SJ).
Support Cast : Choi Minho (SHINee), Cho Kyuhyun (SJ)
Disclaimer : This story original is mine. Don’t copy paste. Plagiat, dan semacamnya. Terima kasih^^

=Still U Part 6=

Takdir. Tak ada yang bisa mengubahnya, itu semua kuasa Tuhan. Kita sebagai umat manusia hanya dapat berserah diri, dan terus berdo’a jika suatu saat kita tak pernah didatangi oleh Takdir Buruk itu. Tapi, jika semuanya sudah terjadi kita hanya bisa mengikhlaskannya. Melapangkan dada, dan tetap bersikap tegar meski mengumbar senyuman palsu.

It’s The Story Begin’s!
Benda beralaskan karet itu bergerak cepat, secepat sang empunya menggerakkan kakinya. Menyusuri lorong rumah sakit yang terlihat sepi dibagian Ruang Jenazah berada, meski matahari baru saja merangkak naik. Ahya Kim, juga Cho Kyuhyun sedari tadi berkejaran dengan waktu agar dapat sampai secepat mungkin. Airmata gadis itu turun tanpa ampun sejak tadi, bahkan pria muda itu-Cho Kyuhyun-yang berada dibelakang mengikutinya sejak tadi, diam-diam meneteskan airmatanya saat sampai dilorong itu.

Kakinya terhenti kaku didepan pintu ruang jenazah yang dibuka lebar oleh petugas. Disana terlihat beberapa anggota polisi yang terlihat sibuk dengan alat komunikasi mereka, gadis itu tak memperdulikannya. Dengan langkah gemetar, gadis itu memasukki ruangan. Rasa sesak, perih, sakit bercampur jadi satu dalam benaknya. Ia tak dapat melakukan hal apapun selain menangis, melihat dua orang yang sedang tergeletak tak bernyawa diatas ranjang berwarna biru. Seluruh tubuh mereka ditutupi kain putih sebagai pertanda, sudah tak bernafas.

Cho Kyuhyun menahan lengan Ahya Kim, saat gadis itu hampir saja terjatuh ditempatnya. Kyuhyun dapat merasakan kepedihan yang dirasakan gadis itu. Karna, Kyuhyun lebih dulu merasakannya. Merasakan ditinggalkan seorang diri oleh orang tua. Merasa kesepian, kepedihan. Kyuhyun sangat tau rasanya, pria itu tau jika saat ini Ahya Kim begitu membutuhkan seseorang yang dapat menjadi sandarannya. Maka dari itu, Kyuhyun mendekap erat gadis yang sudah dianggapnya sebagai kakak kandungnya sendiri. Membelai lembut rambut gadis itu, mendengarkan setiap isakan yang keluar dari bibirnya. Dan membisikkan kata-kata yang dapat membuat gadis itu berdiri bertahan.

Lagi. Buliran airmata Cho Kyuhyun jatuh melewati sudut matanya. Luka yang dirasakannya kembali menguak lebar. Kejadian yang terjadi beberapa tahun lalu, kini memutar dimemory-nya. Pria itu jadi semakin merindukan orang tuanya. Bahkan Kyuhyun sebenarnya sudah sangat membenci tempat ini. Seoul International Hospital. 3 tahun lalu, ia berada disini juga, dengan kondisi yang sama seperti Ahya Kim. Seorang diri menangisi kepergian kedua orangtuanya. Jika bukan karna ia takut Ahya Kim berbuat diluar nalar, mungkin pria ini enggan menginjakkan kakinya lagi diruangan itu.

Ahya Kim melepaskan pelukannya, menghirup nafas sejenak sebelum melangkah maju. Dengan penuh rasa penasaran, gadis itu meraih ujung kain putih yang berada dikepala orang itu. Perlahan ditariknya. Setelah terbuka, gadis itu membekap mulutnya sendiri agar tak berteriak. Ini benar. Ini nyata. Itu benar-benar Ibunya dengan luka panjang menyayat leher kirinya. Lalu, gadis itupun melakukan hal yang sama pada jenazah disebelahnya. Suaranya sudah habis, hanya terdengar ringkihannya saja. Itu benar Ayahnya dengan luka lebih lebar yang mengitari lehernya, hanya saja itu bukan luka sayatan pisau seperti milik ibunya. Itu seperti luka akibat jeratan tali yang begitu kuat.

“Ayah!!! Ibuu!!” jeritnya sembari menangis diatas tubuh yang sudah mendingin itu. Semua orang disana, hanya bisa menatapnya dengan tatapan begitu kasihan, sedih dan juga iba. Tapi mereka tak dapat berbuat apapun.

“Kenapa kalian pergi?!” Ahya Kim terus menangis, menghiraukan suara riuh yang terdengar dari ujung lorong. Suara kilatan blitz kamera terdengar begitu banyak, namun setelah itu suara perlawanan dari para anggota polisi yang sedang berjaga tadi terdengar. Mencoba menghalau para wartawan yang hendak mengambil gambar.

==oOo==

“Ahya ah. Kau harus makan” Choi Minho menggerakkan sendok itu kehadapan bibir gadis yang sedari tadi, sejak pemakaman orang tuanya itu menjadi suka sekali melamun. Ya, sore tadi. Hanya berselang 5 jam setelah ditemukan tewas, kedua orangtuanya langsung dikebumikan. Mengingat tak ada lagi sanak saudara yang akan datang melayat. Yah, lagi-lagi gadis itu harus menelan ludahnya. Sanak saudaranya, semuanya pergi dari Korea saat semua kasus korupsi Ayah Ibunya terbongkar. Ia benar-benar seorang diri sekarang. Sebatang kara.

“Aku tidak lapar” jawabnya dengan lemas. Bohong sekali, ia tidak lapar. Sebenarnya, ia begitu lapar. Tapi mulutnya sedang tak ingin dimasuki apapun. Choi Minho lagi-lagi hanya dapat menggeram sabar. Pria itu hadir beberapa saat, setelah Ahya Kim sampai dirumah sakit. Ia mengetahuinya dari berita ditelevisi.

“Noona. Kau belum makan sejak pagi. Ayolah sedikit saja” Cho Kyuhyun mencoba merayu-nya. Tapi gadis itu bergeming, tetap diam bersandar pada kursi.

“Ahya ah, jika kau sakit. Orang tuamu pasti sedih melihatnya”

“Iya Noona. Nanti kalau kau sakit, bagaimana?”

“Biarkan saja aku sakit. Sudah tak ada satu orangpun didunia ini yang ingin menemaniku. Apa gunanya aku hidup?!” ujarnya susah payah mencoba berteriak. Tapi kondisi tubuhnya yang tak mengkonsumsi apapun membuatnya tak bisa mengeluarkan volume besar. Choi Minho dan juga Cho Kyuhyun sedikit terhenyak. Melirik kearah sekitar, beberapa orang sedang menatap kearah mereka sekarang. Well, kini mereka sedang berada dikantin rumah sakit. Seusai pemakaman, mereka bertiga kembali kerumah sakit untuk mengurus berkas-berkas yang memerlukan tanda tangan Ahya Kim.

“Jangan bilang begitu, Noona. Masih ada aku, Choi Minho dan juga—“ Kyuhyun menghentikan perkataannya saat teringat rahasia yang dibawanya dan berusaha disimpannya sejak tadi. Minho melirik Kyuhyun yang tengah terlihat panik saat melihat layar televisi tepat dibelakang mereka. Tiba-tiba suasana menjadi hening, saat sang pemilik kantin membesarkan volume televisi. Jantung Kyuhyun terasa ingin copot saat itu juga.

“Pesawat Korean Airlines dengan boing KS 207 dengan tujuan Califonia jatuh diperairan Jepang. Setelah sebelumnya, pesawat yang mengangkut 156 penumpang beserta 18 awak pesawat ini hilang kontak”

Sontak, Ahya Kim memutar tubuhnya. Matanya melotot menatap layar televisi. Ini! ini adalah hal yang sejak tadi ingin diberitahu Kyuhyun, siang tadi berita itu baru mengenai pesawat yang hilang kontak. Dan kini sudah dipastikan pesawat itu jatuh diperairan Jepang. Kyuhyun menatap wajah Ahya Kim yang terlihat sudah begitu letih dengan semuanya. Sedangkan Choi Minho terbelalak tak percaya.

“Kau lihat? Bahkan, Donghae-pun meninggalkanku” Ahya Kim tersenyum miris, yang disusul jatuhnya airmata dipipinya. Gadis itu benar-benar lelah. Belum habis berita Ayah Ibunya yang tewas, kini berita pesawat jatuh yang ditumpangi Donghae pun ikut terkuak. Gadis itu bangkit dari duduknya, ia ingin berlari dari sini dan membiarkan mobil-mobil itu menabrak tubuhnya. Tapi belum terwujud pemikiran konyol itu, tubuhnya sudah lebih dulu terkapar dilantai. Ia pingsan.

==oOo==

“Kau pulanglah. Bukankah kau besok harus berangkat kekantormu?” Cho Kyuhyun membuka keheningan malam yang menyebar didalam ruangan kecil milik Ahya Kim. Kini mereka sedang berada didalam rumah sewa gadis itu. Akhirnya setelah memeriksakan kesehatan gadis itu, mereka memutuskan ah ralat! Hanya Cho Kyuhyun yang memutuskan agar Ahya Kim dibawa kembali kerumahnya. Yah, saat itu Dokter tak mempermasalahkna jika gadis itu tidak dirawat mengingat kondisi tubuh gadis itu yang tak sakit. Ia hanya terlalu lelah dan juga syok. Hanya butuh banyak istirahat. Dengan segala ketidakberdayaannya, Minho mengalah dan menuruti kemauan Cho Kyuhyun.

Choi Minho masih tidak percaya dengan berita pesawat jatuh tujuan California yang ditumpangi salah satu karyawannya, beserta rival cintanya. Lee Donghae. Jika pesawat jatuh dilaut lepas, sudah dipastikan 99,9% pasti tak ada orang yang selamat. Ada sedikit rasa senang, direlung hatinya saat mendengar berita tersebut. Itu tandanya ia tak perlu bersusah payah menyingkirkan Donghae dari hidup Ahya Kim. Dan, ia tak perlu bersusah payah melaksanakan semua rencana yang telah dibuatnya untuk Lee Donghae di California nanti, Untuk membuat Semuanya selesai.

“Baiklah, kalau begitu aku pulang. Tolong jaga dia” Minho membenarkan letak selimut ditubuh seorang gadis yang masih belum sadarkan diri sejak tadi. Bukan karna efek pingsan, tapi efek dari obat penenang yang disuntikkan Dokter tadi dirumah sakit.

“Oh ya. Mungkin besok aku akan kembali lagi kemari” Kyuhyun terdiam, matanya memicing tajam. Melirik Minho yang tengah memakai sepatunya.

“Tidak pergi kemari juga tidak masalah” desis Kyuhyun setelah tubuh Minho menjauh dari rumah kecil itu. Kyuhyun menutup pintu dan menguncinya. Ia kembali berjalan mendekati kasur tipis milik ‘Noona’ nya.

Kyuhyun menyenderkan tubuhnya didinding, persis disebelah kasur Ahya Kim yang masih tertidur dengan wajah lelahnya. Pria itu kembali merogoh ponselnya, ia tersenyum saat melihat belasan pesan dari kekasihnya. Bang Min Ah.

“Yeobseo”

“Ya! Kau kemana saja, huh? Pesanku tak ada yang kau balas. Panggilanku kau tolak semua”

“Maaf Minah-ssi. Kau tau kan?”

“Hhhhh. Arraseo Cho Kyuhyun-ssi. Lalu, bagaimana keadaan Ahya Eonni? Dibaik-baik saja kan?”

“Iya. Dia terllihat begitu lelah. Emm, malam ini aku menginap ditempat Noona. Kau, tak marah kan?”

“Yaaaa. Mana boleh aku marah pada Tuan Cho Kyuhyun, huh?”

“Kkekekeekkk. Kau tau itu Minah-ssi”

“Asal kau tak berbuat macam-macam, ingat itu!”

“Kau fikir aku gila heum?”

“Ah mungkin saja kau gila”

“Yak! Kau”

“Hahahaa.. sudahlah, kau tidurlah. Pasti kau lelah seharian ini”

“Kau begitu perhatian padaku. Jangan-jangan kau menyukaiku ya?”

“Hei, kau benar-benar sudah gila Cho Kyuhyun! Aku tidak menyukaimu. Aku mencintaimu”

“Haha. Aku juga mencintaimu, Bang Minah-ssi”

“Aku tau soal itu. Tak perlu kau katakan lagi”

“Aissh. Kau ini. Sudahlah, aku mau tidur. Jaljayoo”

“He’um. Jalja”
Kyuhyun mengulum senyumannya. Bang Minah. Kekasihnya itu selalu saja pengertian dengan dirinya, meski dirinya yang pastinya selalu bersikap cuek namun suka mencari perhatian. Haah, sungguh beruntung kau Cho Kyuhyun.

Kyuhyun hendak saja menutupkan matanya, tapi ia teringat sesuatu. Lee Donghae. Ia tak percaya jika Hyung-nya itu pergi dengan begitu cepatnya. Tiba-tiba jarinya sontak menyentuh tombol ‘Call’ pada kontak Lee Donghae. Dengan ragu, Kyuhyun meletakkan ponsel itu ditelinganya.

“Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif—“

Kyuhyun mematikan panggilannya. Menatap nanar layar ponselnya. Jadi benar, Donghae Hyung sudah pergi. Batinnya.
Dan sekelebat cerita hadir memenuhi kepalanya. Saat pertemuannya yang terakhir kali dengan Donghae. Saat dipengadilan, Donghae yang hendak pergi kembali kekantor tiba-tiba menitipkan pesan padanya.

“Kyu, tolong jaga gadis itu. Jangan biarkan gadis itu menangis terlalu banyak setelah ini. Dan tolong bantu Choi Minho, agar mereka bisa kembali bersama”

Jantungnya berdegub kencang. Jadi ini arti dari pesannya waktu itu. Lalu,

“Tolong—tolong jaga putri kami ini, mungkin kami sudah tak bisa menjaganya lagi. Jaga dia baik-baik, jangan biarkan dia menangis karna kami. Kami sangat mohon padamu”

Kyuhyun kembali teringat perkataan Ayah Ahya Kim tempo hari. Jadi, semua itu adalah pertanda? Kenapa mereka tidak pernah sadar? Akh! Kyuhyun menggeram frustrasi. Besok ia harus mendatangi maskapai penerbangan yang digunakan Donghae, ia harus memastikan jika Donghae benar-benar berada didalam pesawat naas itu atau tidak. Kyuhyun, masih belum percaya.
==oOo==

Hamparan sungai bening dengan berbagai macam tumbuhan hijau dan bunga berwarna-warni terlihat disepanjang matanya memandang. Ahya Kim tersenyum manis, dengan rambut panjangnya yang dibiarkannya tergerai lalu bergerak kesana-kemari seperti menari mengikuti hembusan angin yang beberapa kali menutupi wajah cantiknya. Ia duduk dipinggiran sungai, diatas batu besar bersama pria yang begitu dicintainya. Lee Donghae.

“Ahya Kim” gadis itu menoleh, matanya menatap tepat dikedua manik hitam kecoklatan milik Lee Donghae yang kini pria itu mendekap erat tubuhnya.

“Saranghae..” lanjut Donghae dengan senyuman khasnya. Tangan kekarnya, bergerak menuju pipi gadis itu, menangkupnya. Lalu membiarkan mata gadis itu terpejam lebih dulu, kemudian mengecup keningnya.

“Nado. Saranghae..” bisik gadis itu. Lalu mendekap erat pria itu. Mereka berpelukan lama sekali, mengeksplor segala perasaan yang dimiliki mereka berdua.

“Ahya Kim! Apa yang kau lakukan?!” tubuh gadis itu tiba-tiba terhempas kebelakang, membuat pelukannya terlepas. Gadis itu menoleh, Choi Minho menarik tangannya erat. Gadis itu mencoba berontak, sesekali menatap Donghae seperti meminta bantuan. Tapi Lee Donghae tak bergerak dari tempatnya.

“Minho-ssi. Lepaskan aku!”

“Kau tak boleh bersamanya. Kita berbeda dengannya”

“Apa maksudmu, hah?”

“Dia sudah mati! Kau tau itu kan?” Ahya Kim menelan saliva-nya. Matanya lurus menatap Donghae yang seakan kini begitu jauh darinya. Padahal tadinya, jarak mereka sangat dekat. Ditatapnya wajah itu, wajah lelaki yang memucat dengan senyuman yang setia terpancar dari wajahnya.

“Tidak. Dia masih hidup” Ahya Kim kembali mengeluarkan airmatanya.

“Donghae-ssi” Ahya menoleh kesumber suara yang begitu familiar ditelinganya. Matanya, terbelalak lebar. Dari sisi kiri, terlihat Ayah dan Ibunya berjalan mendekati Donghae sambil tersenyum, seakan menyambut kedatangan Donghae yang sangat dirindukannya.

“Ayah! Ibu!” teriak gadis itu, ia mencoba berlari mendekati mereka bertiga. Tapi, lagi-lagi Minho menarik tangannya.

“Lepaskan aku!”

“Ahya-ssi. Ayo kita pulang”

“Aa—Shireo”

“Pulang!!”

“Shireo! Ayah, Ibu, Donghae-ya! Jangan tinggalkan aku sendiri”

==oOo==

Kyuhyun terjaga dari tidurnya, saat kedua telinganya mendengar dengan jelas ocehan yang keluar dari bibir Ahya Kim.

“Kajima-ah! Ayah, Ibu, Donghae ya! Kajima—“ ucap gadis itu tanpa sadar, keringat dingin mengucur dari keningnya. Ia mimpi buruk. Begitulah kesimpulan yang didapat Cho Kyuhyun. Awalnya, Kyuhyun terlihat begitu panik menghadapinya terlebih saat melihat jam yang ternyata masih pukul 02.18 pagi. Kyuhyun lantas memeluk tubuh Ahya Kim. Karna ia pernah membaca, jika seseorang mengalami mimpi buruk sampai mengigau seperti tadi, langkah pertama adalah memeluk orang itu agar ia merasa tenang. Jangan sekali-kali menggerakkan tubuhnya dan memaksanya terbangun, karna itu akan menambah tingkat syok penderita.

Kyuhyun memeluknya dengan erat. Dan beberapa menit setelahnya, gadis itu sudah terlihat lebih tenang. Nafasnya mulai teratur. Kyuhyun tersenyum lega, lantas kembali menyelimuti Ahya Kim.

“Noona-ya. Kau pasti begitu tersiksa” Kyuhyun mengusap kening gadis itu yang penuh dengan keringat menggunakan sapu tangan miliknya.

“Donghae Hyung. Kenapa kau harus pergi secepat ini?”

“Kau tau’kan? Gadis ini masih begitu mencintaimu”

“Aku takut, ia bunuh diri juga karna sudah tidak kuat menerima kenyataan. Aku takut itu”

“Aku takut, jika itu terjadi. Maka aku akan kembali seorang diri didunia ini”

Airmata pria itu mulai terlihat disudut matanya. Kyuhyun merasa begitu kehilangan. Maka dari itu, ia takut jika ‘Kakak’ satu-satunya yang dimilikinya ini ikut menyusul ketiga orang itu. Sudah cukup ia merasakan kehilangan Ayah Ibunya dalam waktu bersamaan, dan ia tak ingin merasakan kehilangan ‘Kakak’ yang disayanginya dalam waktu yang berdekatan.

“Donghae Hyung. Aku berharap, kau menggunakan pelampung saat pesawat itu jatuh”

“Aku berharap jika kau penumpang yang selamat”

“Jika 99,9% menyatakan semua orang didalam sana tewas. Aku berharap pada 0,1% itu adalah berita jika kau selamat”

Airmatanya jatuh juga. Cho Kyuhyun menangis karna kehilangan untuk yang kesekian kalinya. Ia menggenggam erat tangan Ahya Kim.

“Donghae Hyung. Tuhan, kumohon.. Biarkan dia hidup. Berikanlah mukjizat-Mu Tuhan”

TBC..
RCL yaa^^ biar Author semangat lanjutinnya^^

Add/Follow Author Yuks..
FB : Ah Ya Kim
Twitter : @Me_Cahyaa
Gomawo^^

 

4 thoughts on “Still U | Part 6 (Squel – My Little Story)

  1. huaaaaaa,,,,,makin seruuuuuu,,,,,jangan biarkan choi minho menang kyu,,,,,!!!!lee donghae masih hidup!!!!

  2. Bener2 diluar dugaan sedih banget kalo gak selamat donghaenya aduh semoga selamat deh,eonni lanjut bikin penasaran xD hwaiting!^^9

Tinggalkan Balasan ke ashri andevi Batalkan balasan