7 Years For Love (Chapter 5)

7 YEARS FOR LOVE

 

AUTHOR             : Me_cahyaa
CHAPTER                        ; 5 (FIVE)
GENRE                : SAD,COMEDY, LOVE, ROMANCE, DAN
TENTUKAN SENDIRI DEH^^
CAST                  : – PARK HYE JIN (OC)
– LEE DONGHAE (SUPER JUNIOR)
– CHO KYUHYUN (SUPER JUNIOR)
– IM YOONA (GIRLS’ GENERATION)

OTHER CAST        : – LEE HYUK JAE (SUPER JUNIOR) A.S. DONGHAE FRIENDS
– HYORIN (SISTAR) A.S. HYEJIN FRIENDS
– NICKHUN ( 2PM ) A.S. HYEJIN OPPA

CUAP CUAP AUTHOR..
  ini fanfiction ga jelas, jadi ati ati kalo abis baca efeknya pengen muntah :D………. sorry typo betebaran dimana mana, mohon dimaklumi, masih amatir soalnya 😀 dan ini pure!! Asli dari otak author sendiri, jadi jangan COPAS seenaknya oke 😀 dan terima kasih banyak buat owner and admin KPDK yg udah mau ngepost FF abal ini 😀

 

CHAPTER 5

# AUTHOR POV #

“Tiga tahun kita tidak bertemu, aku merindukanmu. Kau menghilang setelah kau mengatakan kau mencintaiku, kau pengecut hyejin ah” ucap donghae lagi dan berharap agar hyejin menatapnya.

“Aku memang pengecut donghae ssi” jawabnya sekali lagi tanpa menatap donghae.

“Dan kau juga wanita yang tidak bertanggung jawab”

“Mwo? Apa maksudmu?” Hyejin tak mengerti perkataan donghae itu, dan akhirnya hyejin memutuskan untuk menatap wajah teduh itu.

“Kau tau? Setelah kejadian itu aku selalu memikirkanmu? Aku selalu mencari dimana keberadaanmu, dan aku tak pernah terbayang wanita lain selain dirimu. Aku, aku menyukaimu sejak hari itu” Donghae menatap mata hyejin, berusaha mencurahkan segala isi hatinya selama hyejin pergi begitu saja.

Mata hyejin membulat tak percaya dan terus mencari kebohongan di kedua iris coklat itu. Dan ternyata hasilnya nihil! Tak ada kebohongan disana.

“Hah! Leluconmu sama sekali tidak lucu donghae ssi” jawab hyejin sambil menundukkan kepalanya,

“Kau pikir menunggu sang pencuri hatiku yang tak kunjung datang selama tiga tahun itu lelucon? Iya?”

Hyejin terdiam, lidahnya seakan kelu untuk bergerak.

“Selama tiga tahun juga aku sendiri”

“wae?”

“karna aku hanya ingin bersamamu pencuri, kau dengar itu” donghae menarik dagu hyejin agar wajah mereka bertemu.

“Apa kau tak merindukanku?” tanya donghae lagi.

“Bohong jika aku mengatakan tidak” jawab hyejin. Donghae tersenyum.

Tess.
Airmata hyejin keluar perlahan, ia tak boleh mencintai pria ini karna sebentar lagi donghae akan menjadi milik wanita itu sepenuhnya.

“Saranghae..” ucap mereka bersamaan.

Greep! Donghae memeluk hyejin, seakan tak mau kehilangan hyejin untuk kedua kalinya.

Tak sampai lima menit, hyejin melepaskan pelukan donghae itu. Yang membuat donghae mengerutkan dahinya.

“Kita tak boleh seperti ini donghae ssi” ucap hyejin tiba tiba setelah ingatannya tertuju bahwa donghae akan menikah sebentar lagi.

“Waeyo hyejin ah? Aku mencintaimu, dan kau juga mencintaiku jadi apa salahnya aku memelukmu?”

“Ani! Apa kau melupakan tunanganmu itu?”

“Kau tau jika aku sudah bertunangan? Siapa yang mengatakannya padamu?”

“Kau tak perlu tau aku tau dari siapa, tapi yang jelas kumohon biarkan aku mengikhlaskanmu untuk nya” Airmata hyejin seakan tak mau berhenti, malah semakin deras mengucur.

“Dan aku tau kau hanya berbohong jika kau bilang kau mencintaiku” lanjutnya.

“Aniyo hyejin ah! Aku hanya mencintaimu”

“Bohong! Jika kau mencintaiku, kenapa kau bertunangan dengan gadis itu hah?”

“Terpaksa! Aku harus melakukannya! Tak ada pilihan lain, suatu saat nanti kau akan mengerti kenapa aku menyetujui perjodohan itu” jawabnya sambil menatap mata hitam hyejin.

“Jebal, percayalah~ aku hanya mencintaimu hyejin ah” lanjutnya.

“Aku juga mencintaimu donghae ssi, tapi kita memang tidak ditakdirkan untuk bersama” jawab hyejin yang semakin terisak.

“Suatu saat nanti kita pasti bisa bersama, walaupun disurga sana… aku pasti sangat bahagia bisa bersamamu” ucap donghae sembari menyeka air mata hyejin.

Cup~
Donghae mengecup bibir hyejin beberapa saat lalu memeluknya.

“Kuharap, jika kau menemukan pria yang spesial dihatimu selain aku. Kau tak akan melupakanku, seperti aku yang tak mungin bisa melupakanmu” ucap donghae sembari mengeratkan pelukannya dengan mata yang berkaca kaca.

Tangisan hyejin yang semakin pecah, membuat airmata donghae ikut terpancing untuk keluar. Mereka kini sedang merenungi betapa malang nasib cinta mereka yang tak bisa bersatu karna seseorang yang sangat membutuhkan donghae.

***

 

SEBULAN SETELAH KEJADIAN ITU

# HYE JIN POV #

Kurasa senyumanku seakan enggan luntur dari wajahku, karna entah kenapa aku tak pernah bosan saat memandangi lembaran lembaran kertas yang tersusun rapih menjadi sebuah majalah parfum. Itu mungkin karna aku sendiri yang menjadi modelnya terlebih bersama donghae, kutatapi setiap pose kami berdua yang terlihat sangat elegan tetapi lucu ini sambil memegangi parfum masing masing.

Berkat project ini aku kembali dipertemukan dengannya cinta pertamaku, tapi saat kejadian pagi itu aku merasa aku memang harus benar benar membuang perasaanku pada donghae walaupun itu hal yang sangat sulit dalam hidupku, terlebih setelah project kerjasama kami berhasil dan kini parfum itu sangat laris dikorea maupun mancanegara. Ternyata membuatku selalu dijodoh jodohkan dengan donghae, tapi aku sadar karna aku memang tak ditakdirkan untuk bersamanya.

Semua orang yang sudah melihat iklan kami ditelevisi pasti akan beranggapan jika aku dan donghae adalah pasangan yang sesungguhnya, bahkan saat aku pergi ke Mall banyak konsumen parfum kami yang selalu menjodoh jodohkan aku dengannya. Tapi, bukannya senang yang hadir dihatiku melainkan rasa takut dan juga kalut.

Aku selalu membayangkan bagaimana persaaan gadis itu, tunangannya donghae jika ia mendengar ini semua. Aku juga wanita, walaupun aku mencintai donghae tapi aku tak boleh egois. Aku harus benar benar melupakan donghae.

Drrt….Drrrt…Drrrt

>> Yoona Is Calling <<

“Yeobseo”

“Yeobseo, emm hyejin ah nanti malam kau sibuk tidak?”

“Ani, waeyo yoona ya? Kau merindukanku? Heheh”

“Haha, tentu karna seminggu ini kau tak datang kebutikku”

“Hehe, apa ada dress keluaran terbaru?”

“Ani, akhir akhir ini aku sedang sibuk mempersiapkan pernikahanku jadi aku belum bisa mengimpor dress keluaran terbaru. Dan jika kau tidak sibuk nanti malam aku akan mengajakmu dinner bersama tunanganku, aku juga sudah mengajak hyorin dan ia akan datang bersama kekasihnya itu”

“Mwo? Benarkah?”

“Ne~ jadi kau juga harus datang yah bersama kekasihmu tentunya”

“eh tapi~” belum sempat aku menyelesaikan kata kataku tapi yoona sudah memotongnya terlebih dahulu.

“Jam 7 malam di cafe Pinnocio. Jangan telat oke”

“ta tapi”

TUT TUT TUT.

Aissh! Teman baruku yang satu ini senang sekali memotong perkataan orang!
Aigooo, apakah dia tak tau jika aku tak punya kekasih eoh? Sekarang, siapa yang harus aku ajak keacara itu dan lagian memangnya acara apa itu, apa ia hanya ingin memperkenalkan tunangannya itu yang selalu ia bilang jika aku pasti mengenal tunangannya itu tanpa mau memberi tahu siapa nama tunangannya itu. Aiish! Siapa sih pria itu, aku jadi penasaran dengan tunangannya.

Oh iya setelah hari pertama aku datang kebutik milik yoona itu, kami bertiga menjadi sangat akrab bahkan kami sering jalan jalan bertiga. Ya setidaknya kini teman baikku bertambah lagi. Yaitu yoona, siwon dan juga kyuhyun. Jika kalian bertanya tanya siapa itu kyuhyun, aku akan menjelaskannya. Kyuhyun, Cho kyuhyun itu adalah teman dari oppa-ku nickhun. Nickhun oppa yang memperkenalkannya padaku..

Dan kini hubunganku dan kyuhyun pun juga dikatakan sudah sangat dekat, bahkan tak jarang ia selalu mengajakku jalan berdua.

Daaan oh ya! Aku tau harus mengajak siapa nanti malam. Segera kucari nama ‘Cho Kyuhyun’ dikontak ponselku dan dengan cepat kutekan tombol calling, tak sampai satu menit sudah terdengar suaranya diujung sana.

“Yeobseo hyejin ah”

“Yeobseo oppa, emm. Oppa bisa membantuku tidak?” tanyaku to the point padanya.

“Aku akan selalu membantumu, selagi aku bisa. Memangnya apa yang bisa kubantu heum?”

“Nanti malam bisakah oppa ikut denganku? Dinner?”

“Mwo? Dinner? Kau mengajakku dinner? Jinja?” sepertinya kyuhyun oppa sangat senang.

“Sebenarnya temanku yang mengadakan triple date, jadi karna hanya aku yang tak memiliki kekasih. Maka dari itu aku mengajakmu”

“Oh~ tentu, dengan senang hati aku akan membantumu. Baiklah nanti malam oppa akan menjemputmu”

“ah, Gomapta oppa. Sampai jumpa nanti malam”

“Nde, sampai jumpa nanti malam”

TUT TUT TUT.

***

“Mianhae, kami terlambat” ucapku sembari menggandeng tangan kyu oppa.

“Ah, gwenchana. Duduklah” jawab yoona sambil tersenyum manis padaku dan juga kyu oppa.

Aku pun duduk disebelah hyorin, kuperhatikan wajah hyorin seperti orang yang sedang mengkhawatirkan sesuatu begitu pula dengan eunhyuk. Apa yang terjadi? Apa mereka sedang bertengkar? Ah entahlah, oh iya sedari tadi aku tak melihat orang lain selain kita berlima, mana tunangannya yoona itu.

“Hyorin ah, gwenchana? Apa kau sakit?” tanyaku pada hyorin.

“Ah, em. Aniyo naneun gwenchanayo” jawabnya sambil tersenyum lalu akupun membalas senyumnya dengan senyuman penuh selidik.

“Oh iya, ini kekasihmu hyejin ah?” tanya yoona tiba tiba sambil menunjuk kearah kyuhyun oppa disampingku.

“Ah, eum. Tentu” jawabku berbohong. Kulirik kyuhyun oppa hanya tersenyum penuh pertanyaan, aku pun segera menyenggol lengannya.

“Ne, Kyuhyun imnida” ucapnya lalu mereka pun berkenalan tapi tidak pada eunhyuk dan juga hyorin yang sudah mengenal kyuhyun terlebih dahulu.

“Mwo? Sejak kapan kalian berpacaran? Kenapa kami tidak tahu?” tanya eunhyuk yang langsung menatap bingung kearahku dan kyu oppa.

“Seminggu yang lalu” sahut kyu oppa. Beruntung dia menolongku haha

“Yoona ya, mana tunanganmu itu?” tanyaku yang memang benar benar penasaran dengan tunangannya yoona tak tak kunjung terlihat, sekalligus mengalihkan pembicaraan.

Kulihat hyuk jae dan hyorin hanya saling bertatapan, sebenarnya ada apa ini? Apa aku salah mengatakan sesuatu eoh?

“Dia sedang ketoilet sebentar lagi mungkin datang”

Aku hanya mengangguk.

“Ah~ itu dia datang” ucap yoona semangat.

Hingga pria itu duduk disebelah yoona, kini aku dapat melihat pria itu dengan jelas! DEG! Dia, dia donghae. Jadi? Selama ini donghae lah pria impian yoona itu? Sungguh! Diluar dugaan, aku hanya mampu menatap donghae dengan tatapan menyedihkan begitu pula dengan donghae dia sungguh terkejut dengan kedatanganku.

Kulihat hyorin dan eunhyuk hanya dapat menundukkan kepala mereka, kini aku mengerti sikap dan tatapan mereka tadi. Seharusnya aku menyadari itu bodoh! Sementara yoona dan kyuhyun hanya mampu menatap curiga sikap aku dan donghae yang saling diam bertatapan tanpa mengatakan sepatah katapun.

“Hyejin ah, ini tunanganku namanya lee donghae dia pasanganmu di iklan parfum itukan?” ucap yoona sambil tersenyum manis kepadaku.

“Eoh,ne benar. Apa kabar donghae ssi? Lama tidak berjumpa” sekali lagi aku harus bersandiwara pura pura tak ada yang terjadi diantara kami berdua sebelumnya.

“Aku baik baik saja sepertinya kau juga sama sepertiku kan?” jawabnya sama sepertiku bersandiwara didepan yoona.

Belum sempat aku menjawab, tetapi yoona sudah menyuruhku untuk memperkenalkan kyuhyun oppa pada tunangannya itu.

“Oh iya, hyejin ah perkenalkan kekasihmu itu” ucap yoona.

“Ah ne~ namanya Cho Kyuhyun dia Kekasihku” ucapku penuh penekanan diakhir kalimat sembari terus memeluk lengan kyu oppa.

Lalu mereka berdua berjabat tangan, dan saling bertukar senyum. Tapi sebelum itu kulihat wajah donghae sangatlah shock mendengar kyuhyun adalah kekasihku.

Sepanjang acara makan malam ini, yoona terus bertingkah manja pada tunangannya itu. Sungguh muak rasanya ingin sekali aku pergi dari kafe ini tapi mengingat harga diriku akupun mengurungkan niatku tersebut, bahkan saat sedang makan yoona sering sekali menyuapi donghae dan anehnya kenapa donghae tak pernah membantah sekali saja ucapan dan perlakuan yoona padanya apa ia benar benar sudah mencintai yoona eoh?

Sementara eunhyuk dan hyorin hanya bisa menatapku dengan tatapan nanar dan juga seakan memberikan kekuatan padaku, aku pun membalas senyumku untuknya seakan menandakan jika saat ini aku baik baik saja. Padahal hatiku sama sekali tidak baik, tapi untung saja ada kyuhyun oppa yang mencoba memberika lelucon pada ku dan juga mencoba bersikap romantis seperti layaknya sepasang kekasih sungguhan.

Saat makan malam selesai, tiba tiba yoona mengeluarkan buku tipis dengan gambar hati didepannya yang berwarna silver itu dan juga pita manis yang mengelilingi buku tipis itu.

“Ini, undangan pernikahan kami”

DAAAAAAAR!! Seperti tertancap besi yang sudah berkarat hatiku saat menerima undangan itu. Raut bahagia terpampang jelas diwajah yoona tapi donghae sepertinya hanya bisa menunduk tanpa mampu untuk menatapku saat ini yang sedang terduduk lemas menerima undangan pernikahannya.

“Kalian harus datang, mungkin hanya hari itulah aku bisa melihat kalian lagi” lanjut yoona.

“Memangnya kau mau kemana?” tanya hyorin.

“Setelah menikah nanti, kami akan tinggal dibusan” jawabnya

Sesak sekali rasanya hatiku saat ini, tapi kurasakan ada yang menggengam tanganku. Kulihat kyuhyun sedang tersenyum manis sembari menggenggam erat tanganku, entahlah mungkinkah dia bisa membaca pikiranku saat ini aku tidak peduli! Yang jelas aku hanya ingin pergi dari tempat ini secepatnya.

“Oh tentu, kami pasti akan datang” ucapku sambil terus menahan nafasku yang mulai tersengal.

“Yoona ya, Donghae ssi sepertinya kami tak bisa terlalu lama disini karna kami harus segera menghadiri acara pernikahan temanku” ucap kyuhyun oppa tiba tiba sembari menarikku untuk bangkit dari tempat duduk.

“Oh baiklah, senang bertemu denganmu kyuhyun ssi” jawab yoona.

“Anyeong, kami duluan” kataku sambil melemparkan senyum pada mereka semua.

Kyuhyun oppa merangkulku dan kami terus berjalan meninggalkan kafe itu, sebenarnya aku tidak tau kyuhyun oppa akan membawaku kemana. Sudahlah yang penting dia sudah mendengar doa ku untuk meninggalkan tempat itu.

Didalam mobil kyuhyun dan juga aku hanya bisa terdiam, dia terus terfokus pada jalan seoul dihadapannya. Kulirik lagi undangan berwarna silver ini disana tertulis jelas ‘The Wedding Lee Donghae & Im Yoona’

Tuhaaaaan kenapa harus bersama yoona eoh? Kenapa harus dia? Tanpa kusadari mobil ini terhenti dipinggiran sungai han. Hei tunggu dulu! Bukan kah tadi dia bilang ingin datang kepernikahan temannya itu?

“Oppa? Mana acara pernikahan temanmu itu?” tanyaku padanya.

Dia tersenyum kepadaku, “Turunlah” perintahnya.

Akupun turun mengikuti langkahnya, kami duduk dipinggiran sungai han.

“Oppa kau belum menjawabnya”

“Tak ada temanku yang menikah hari ini, tadi itu hanya alasan saja untuk membawamu pergi dari tempat itu. Bukankah itu yang kau inginkan?”

“Dari mana oppa tau?”

“Entahlah tapi seperti ada yang membisikkan padaku agar aku harus segera membawamu pergi dari tempat itu”

“Gomawo oppa”

“Sebenarnya aku tak tau apa yang telah terjadi antara kau dan donghae itu, tapi yang kulihat dari sikapmu tadi sepertinya kau sangat kecewa padanya. Jadi aku segera membawamu pergi”

“Apa sikapku begitu buruk? Hingga kau bisa menebak setepat itu?”

“Hehe, jika dia masa lalumu lupakanlah. Relakanlah dia bersama wanita lain, melihat orang yang kita cintai bahagia bukankah itu lebih penting dibandingkan dengan memikirkan keegoisan diri kita sendiri?”

Airmata ku kembali jatuh, memang benar kata mu oppa. Aku harus segera merelakannya untuk yoona temanku sendiri.

“Aku sudah berusaha melupakannya oppa tapi itu sangat sulit bagiku hiks” aku semakin terisak.

“Aku akan membantumu hyejin ah” ucapnya sambil memelukku erat erat.

“Bagaimana caranya? Kau tau oppa?”

“Jadilah kekasihku” Aku tak percaya dengan kata katanya barusan, mana mungkin dia menyukaiku dan secepat ini memintaku untuk menjadi kekasihnya.

“MWO?”

“Ne~ jika kau memiliki kekasih yang sayang padamu maka perasaanmu untuknya lama kelamaan akan terkikis dan tergantikan dengan perasaan yang baru. Yaitu mencintai orang yang selalu mencintaimu”

“Tapi oppa, aku belum memiliki perasaan kepadamu”

“Gwenchana, aku akan membuatmu mencintaiku hyejin ah. Sekali lagi, maukah kau menjadi kekasihku hyejin ah?”

Kubenamkan wajahku didada bidangnya, aku terdiam haruskah aku mengambil cara ini agar bisa melupakan mu lee donghae? Aaah, baiklah semoga ini adalah hal yang terbaik untuk hidupku.

“He’um. Aku mau menjadi kekasihmu oppa”

“Cha, baiklah sekarang  berjanjilah kepadaku. Kau harus berusaha mencintaiku” Bisakah aku berjanji untuk itu oppa? Kurasa aku tidak yakin, tapi~ apa salahnya mencoba. Baiklah,

“Aku akan berusaha mencintaimu oppa, dan kau juga harus berjanji kau harus membantuku untuk melupakannya dan juga kau harus membantuku agar aku cepat mencintaimu” Entah mengapa seusai mengatakan kata kata itu hatiku sedikit nyeri.

“Nde~ aku berjanji. Saranghae hyejin ah” kurasakan bibirnya menyentuh puncak kepalaku.

Apa yang harus kukatakan untuk bisa menjawab kata katanya barusan? Sementara aku belum mencintainya sama sekali.

“Kau tak perlu menjawab kata kata tadi. Kau cukup meresapinya saja, dan jika kau sudah mencintaiku kau boleh membalas perkataanku tadi. Arraseo?”

DEG! Dia bisa membaca pikiran ku eoh? Jinja?

“Kau bisa membaca pikiranku oppa?”

“Ani, entahlah.. mungkin aku terlalu peka terhadap perasaanmu”

Kulepaskan pelukanku, aku sedikit tak percaya dengan pengakuannya barusan, ku yakin jika kyu oppa itu bisa membaca pikiranku.

“Jinja? Kau tidak bohong oppa?” tanyaku sambil terus menatapnya penuh selidik.

“Kau pikir aku berbohong nona park?” jawabnya sambil memajukan wajahnya itu hingga hidung kami saling bersentuhan.

“Eh? Kau mau apa oppa?” tanyaku saat dia sudah berhasil merengkuh tubuhku.

“Mencium kekasihku, apa itu salah?” jawabnya sambil mengeluarkan smirk evil andalannya itu.

“Ehh, tap~” dengan cepat ia mendaratkan ciumannya dibibirku. Haaah, baiklah evil aku mengalah kali ini.

***

 

TBC..

RCL SANGAT DIBUTUHKAN 😀