7 Years For Love (Chapter 2)

 

7YFL2

 

7 YEARS FOR LOVE
AUTHOR : Me_cahyaa
GENRE : SAD,COMEDY, LOVE, ROMANCE, DAN TENTUKAN SENDIRI DEH^^
CAST : – PARK HYE JIN (OC)
– LEE DONGHAE (SUPER JUNIOR)
– CHO KYUHYUN (SUPER JUNIOR)
– IM YOONA (GIRLS’ GENERATION)
OTHER CAST : – LEE HYUK JAE (SUPER JUNIOR) A.S. DONGHAE FRIENDS
– HYORIN (SISTAR) A.S. HYEJIN FRIENDS
– NICKHUN ( 2PM ) A.S. HYEJIN OPPA

CUAP CUAP AUTHOR..
ini fanfiction ga jelas, jadi ati ati kalo abis baca efeknya pengen muntah ………. sorry typo betebaran dimana mana, mohon dimaklumi, masih amatir soalnya dan ini pure!! Asli dari otak author sendiri, jadi jangan COPAS seenaknya oke dan terima kasih banyak buat owner and admin KPDK yg udah mau ngepost FF abal ini

CHAPTER 2
# AUTHOR POV #

Nafasnya tak beraturan, sejenak ia langsung mengalihkan pandangannya kelain arah.
Tetapi rasa penasarannya itu lebih kuat dibandingkan dengan rasa takutnya,
Bahkan kini pria itu sudah berada diluar mobilnya sambil terus menatapi hyejin, dan kini hyejin benar benar terbelalak dengan pria diseberang sana ia ingat dengan pria itu, cinta pertamanya, Lee Donghae.

“Donghae ssi, benarkah itu kau?” gumam hyejin sembari menggigit bibir bawahnya sediri.

Tap!
Pria itu hendak menyeberang, namun gadis berbaju pink dengan rambut yang digerai dan berkaca mata hitam tadi memanggilnya.
Hyejin terus memperhatikan mereka, gadis yang wajahnya tidak terlihat jelas oleh hyejin itu terlihat merangkul pria tadi sambil membawa sebucket bunga mawar ditangannya..

Seperti ada yang sesak di dada hyejin saat melihat gadis itu merangkul lengan cinta pertamanya itu. Lalu setelah melihat itu hyejin segera mengalihkan pandangannya pada cola didepannya, seakan ingin membuat hatinya dingin kembali sambil terus menggigit bibirnya sediri agar ia tidak menangis ditempat umum seperti ini.

Namun pria itu terus memandangi hyejin, sambil melangkah mengikuti gadis tadi yang sudah masuk terlebih dahulu kemobilnya. Bahkan ia tetap memperhatikan hyejin dari balik kaca mobilnya, hingga mobilnya menghilang diperempatan jalan.

Tess, airmata hyejin jatuh kembali.

“tuhaaaan, haruskah kita bertemu kembali? Arrgh”

hyejin mengepalkan tangan kirinya, dan tangan kananya dengan cepat menyeka airmata nya sebelum pengunjung kedai yang lain tak melihatnya menangis.

“Hyejin ah~ bogosipoyooo” tiba tiba hyorin datang dan langsung memeluk hyejin,

“aah, nado hyorin ah” hyejin membalas pelukan hyorin

“sudah lama menunggu? Ah mianhae, tadi agak sedikit macet” hyorin megambil posisi berhadapan dengan hyejin

“ah, gwenchana hyorin ah” hyejin terseyum, untunglah sahabatnya ini bisa sedikit membantu luka hyejin yang kembali terbuka.

“oh ya, kapan kau kembali eoh?”

“tiga hari yang lalu” jawabnya sambil menyesap colanya

“jinja? Emmm, sehabis ini kita jalan jalan ke mall di Ceondamdong ottokhe? Baju keluaran terbaru dan limited edition sudah menunggu kita hyejin ah” ucap hyorin sambil menggebu gebu,

sebenarnya hyorin tau jika hyejin baru saja menangis. Namun ia tak mau menanyakannya kenapa sebelum hyejin sendiri yang menceritakannya, karna menurut hyorin itu adalah privacy hyejin jadi dengan hyorin mengajak hyejin berbelanja menurutnya akan membuat hyejin sedikit melupakan masalahnya, karna ia hapal sifat sahabatnya yang suka belanja itu.

“ooh, boleh2 tapi kita makan dulu he he” ucap hyejin yang melihat mister hwang membawakan pesanannya.

“selamat menikmati, hello hyorin ah” sapa mister hwang.

“hello juga mister” jawab hyorin sambil terseyum, lalu mister hwang pergi meninggalkan pelanggan setianya itu.

“hyejin ah, kau ?” sepertinya hyorin sedikit schok melihat sahabatnya ini memesan ramyun dan burger plus kentang untuknya dan juga hyejin.

“YAK! Hyorin ah! Ini masih pagi, jadi tak akan gemuk jika kita makan sebanyak ini” sepertinya hyejin sedikit kesal pada sahabatnya ini, yang sangat takut GEMUK!

“emm..”

“Hyorin ah palli habiskan!” ucap hyejin sambil terkekeh. Sepertinya hyorin masih ragu ragu,

“Hyorin ah! Jika kau gemuk saat ini juga aku yang akan membayarkan semua biaya dietmu!”

“Ya! Hyejin ah, bukan seperti itu.. tapi aku bingung ingin memakan yang mana terlebih dahulu” jawab hyori polos.

“mwo? Aigooooo” =_=

Setelah menghabiskan semuanya, mereka segera bergegas menuju Mall di CheonDamDong yang letaknya cukup jauh dari posisi mereka sekarang.

SEMENTARA ITU

“Hye Jin ah~, benarkah itu kau?” gumam seorang pria yang baru saja sampai dimeja kerjanya.

Lee donghae, pria berkemeja biru dengan setelan Tuxedo sederhana, yang baru saja sampai dikantornya sehabis mengantar tunangannya membeli sebucket bunga mawar merah.
Itu adalah hal rutin baginya, setiap sabtu pagi tunangannya itu selalu memintanya untuk mengantarnya membeli bunga di Beauty Florist tadi dimana ia bertemu kembali dengan wanita yang pernah menyatakan cinta kepadanya 3 tahun lalu, Park HyeJin gadis yang selalu menjadi pusat pikirannya selama 3 tahun belakangan ini.
“Hyejin ah~ bogosipoyo”

Sebuah garis melengkung keatas terbentuk manis diwajah tampannya, Hyejin! Park Hyejin, gadis itu sudah mencuri hati seorang lee donghae semenjak hyejin menyatakan cinta padanya.

Hyejin berbeda dengan gadis lainnya, ia tak pernah meminta donghae untuk mencintainya seperti gadis gadis lain.
Itulah yang membuat donghae menyukainya, sejak hari itu donghae tak pernah lagi memiliki yeojachingu karna ia hanya ingin hyejin yang menjadi kekasihnya, tapi melihat donghae yang selalu sendiri semenjak kelulusan sekolahnya membuat orang tua donghae langsung menjodohkan donghae dengan seorang gadis cantik anak dari sahabat orang tuanya itu.

Donghae menghianati perasaannya, ia menyetujui pertunangan itu karna sesuatu hal. Bukan karna ia takut pada orang tuanya, tapi ia kasihan pada kedua orang tua gadis itu yang setiap hari selalu datang kekantornya hanya untuk memohon kepadanya agar menikahi anaknya itu.
Semua itu bukan karna harta, kedudukan atau apapun yang bersifat material. Tapi semua itu demi permintaan terakhir gadis itu.
Gadis cantik berusia 22 tahun, yang memiliki perawakan imut dan selalu ceria itu siapa sangka jika gadis sepolosnya sedang menderita kangker Ovarium stadium 3, yang menurut dokter hidupnya tak akan lama lagi.
Sebelum meninggal gadis itu hanya ingin menikah dan menjadi istri seorang Lee Donghae yang sangat ia cintai itu.
Itulah alasan donghae menyetujui perjodohan itu, sebenarnya donghae sudah tahu sedari dulu jika anak dari rekan bisnis ayahnya itu menyukai dirinya. Namun apa mau dikata, donghae sama sekali tidak tertarik olehnya karna ia masih terus menunggu cinta sejatinya kembali dipelukannya ‘Park Hyejin’

“Hey! Whats up?” ujar seorang pria dimulut pintu ruangan donghae, lalu donghae tersadar dari lamunannya.

“Ya! Eunhyuk ah, masuklah” Eunhyuk sahabat donghae sejak SMA dulu itu sekaligus manager bagian marketing diperusahaannya itu langsung duduk santai disofa yang terletak dipojok ruang kerja donghae sambil memainkan ponselnya.

“waeyo? Katakan palli, kau mau cerita apa heum?” sepertinya eunhyuk sudah tidak sabar mendengar cerita dari sahabatnya itu.

Donghae tak bergeming, bahkan kini ia berdiri menghadap jendela diruangannya dan membelakangi eunhyuk.

“Ya! Donghae ah, tadi kau menyuruhku datang kemari. Dan sekarang aku ada disini, kenapa kau diam saja eoh? Memangnya ada apa dengan tunanganmu itu heum? Kau tak mengantarnya ke toko bunga? Iya? Benarkah?” tanya eunhyuk sambil menghampiri sahabatnya itu.

Hhhhhhhhh, donghae mengela nafas panjangnya,

“bukan dia” akhirnya donghae buka suara.

“lantas?”

“Hyejin”

“Mwo? Kau memimpikannya lagi eoh? Mimpi apa eoh? Yadong kah? Hehe”

“YAK! Eunhyuk ah! Bisakah kau bersihkan sekali saja otakmu dari hal seperti itu eoh?” terdengar donghae menekankan suaranya pada setiap kalimat itu

“donghae ah~ kidding eoh” rayu eunhyuk setelah sukses membuat sahabatnya itu hampir naik darah.

“ne”

“lantas ada apa dengan hyejin eoh?”

“aku bertemu dengannya”

“mwo? Bukan dia di paris eoh?”

“entahlah, tapi yang jelas tadi saat aku mengantar tunanganku ke toko bunga, aku melihat seorang gadis didalam kedai burger ahjussi hwang itu tempat favorit Hyejin dan Hyorin kan?” donghae menatap eunhyuk kali ini.

“nee—“ eunhyuk mengangguk heran.

“aku melihatnya, dia mirip sekali dengan hyejin. Daaan, saat aku menatapnya ia langsung mengalihkan pandangannya”

“lalu?”

“aku semakin yakin jika itu Hyejin, eunhyuk ah” sepertinya kali ini donghae sudah cukup frustasi, ia pun membanting tubuh nya di sofa sambil menatapi karpet dilantai.

“mungkin ia hanya gadis yang kebetulan mirip dengan hyejin, donghae ya” eunhyuk mengikuti jejak sahabatnya itu duduk disofa.

”tapi— aku yakin itu hyejin”

“eemm, lalu tadi kenapa kau tak meghampirinya eoh? Yaa, hanya sekedar memastikan”

“kau tau eunhyuk ah, aku sudah turun dari mobil dan hendak menyeberang. Dan—“ donghae menggantungkan kata katanya.

“daaaaaaaaan, apa ?”

“Dia (tunangannya) menghampiriku, dia bilang ia sudah hampir telat membuka butiknya. Jadi mau tak mau aku mengurungkan niatku” entah mengapa kini karpet dikantornya seakan lebih menarik dari wajah sahabatnya itu untuk donghae lihat.

“sudahlah donghae ah, jika kau berjodoh pasti akan bertemu lagi”

*HENING*

“eunhyuk ah, kenapa dulu Hyejin tak mau mendengar jawabanku?”
Donghae menatap eunhyuk dengan tatapan frustasi, sementara eunhyuk terlihat sedang memikirkan jawaban yang tepat sambil menggaruk garuk keningnya yang sama sekali tidak gatal itu.
“eeem, mungkin saat itu—-“
Eunhyuk mengantungkan kata katanya.
“Hyejin takut kau tolak”
Tap! Tepat sekali tebakan eunhyuk. Kata kata eunhyuk sekan menjadi tamparan keras bagi donghae, ia menyesal kenapa ia baru menyukai hyejin saat hyejin sudah pergi darinya.
“yaaa, ku akui donghae ah. Dulu kau begitu populer disekolah, kau seorang kapten basket yang pastinya menjadi sasaran para yeoja, lalu semua yeojachigu mu itu rata rata wanita populer juga disekolah. Mulai dari Shin Hye si wakil ketua Osis, Ji Hyun si Juara model cover girl, Hyunah si vokalis band sekolah sampai HyoHyeon si Leader Chersleader Basket sekolah….”
“eunhyuk ah”
Eunhyuk tidak menggubris panggilan dari sahabatnya itu. Ia terlihat masih memikirkan sesuatu,
“oh iya dan satu lagi, Jung Eunji sang pemegang juara kelas selama tiga tahun berturut turut haha”
“eunhyuk ah” panggil donghae sekali lagi,
“aku yakin hae, jika semua yeoja yang ku sebutkan tadi adalah alasan hyejin untuk tak mendengar jawabanmu. Walaupun hyejin termasuk yeoja cantik dan pintar tapi dia tidak tercatat dalam list yeoja populer disekolah dulu, emmm.. lagi pula kenapa hyejin tak menyukaiku ya? Padahal wajahku dan wajahmu hanya sebelas duabelas loh hehe he”
“eunhyuk ah” panggil donghae yang ketiga kalinya.
“em? Mwoya? Aku dengar” dan kali ini sepertinya eunhyuk sudah mulai bosan mendengar donghae memanggil manggil namanya terus.
“kenapa kau hafal semua mantan kekasihku eoh? Bahkan aku sendiri sudah lupa dengan mereka haha”
Donghae kembali menatap sahabatnya itu intens, ia penasaran kenapa eunhyuk bisa begitu hafalnya dengan semua mantan kekasih donghae saat sekolah dulu.
“Donghae ya! Mana mungkin aku lupa eoh! Jika mereka semua dulu adalah yeoja incaranku eoh”
“MWO? JINJA? Tapi aku kenal mereka semua dari kau eunhyuk ah, kau yang memperkenalkan aku dengan mereka eoh, iyakan?”
Donghae menaikkan satu alisnya keatas, ia heran mendengar pernyataan sahabatnya itu barusan. Karna menurutnya dulu memang eunhyuk lah yang mengenalkan semua yeoja itu padanya.
“Ne. Memang benar! Kau tau donghae ah, dulu mereka itu mendekatiku dan aku sempat jatuh cinta pada mereka semua dan tapi..”
Raut wajah eunhyuk merubah, sedikit murung itulah yang ditangkap dari pengelihatan donghae saat ini.
“mwo?”
“mereka mendekatiku hanya karna ingin tahu lebih tentangmu donghae ya! Dan juga mereka memfaatkan aku untuk memperkenalkan mereka padamu”
Dan sekarang raut wajah eunhyuk berubah menjadi raut wajah konyol.
“hahahaha, dulu aku begitu bodoh” lanjutnya.
“ya~ eunhyuk ah. Sejak lahir kau memang sudah bodoh” donghae terkikik geli
“YA! Donghae ya! Jangan terlalu jujur YAK! Hahahah” dan sekarang eunhyuk yang sering dipanggil Monkey oleh donghae itu tertawa geli, tapi lebih tepatnya ia sedang mentertawakan betapa bodohnya dia dulu.kkkk~
“hahahah, eunhyuk ah~ apa aku begitu tampan eoh? Heheh”
“MWO?!” eunhyuk melebarkan matanya, selebar mungkin untuk menunjukkan bahwa ia sangat terkejut kali ini.

***
Seorang gadis dengan raut wajah bingung sedang sibuk memutar tubuhnya kekiri dan kekanan, dengan dress berwarna Peach selutut dengan hiasan renda dibagian bawahnya dan juga hiasan pita kecil dibagian lengannya yang sedikit agak panjang sampai siku.
Lalu gadis yang memiliki nama lengkap Park Hyejin itu menyambar sebuah dress berwarna biru shappire yang sedang menggantung disebelah kaca berukuran besar itu, dan sebelumnya hyejin sudah mencoba dress dengan model baby doll tersebut.
“Hyorin ah, ottokhe? Pilih yang mana eoh? Aku pusing” hyejin memutarkan tubuhnya agar mengahadap sahabatnya itu yang sedang sibuk memilih High Hells.
“Berputarlah” perintah hyorin, dan hyejin pun menurutinya.
Dahi hyorin berkerut seakan ingin menyatukan alisnya yang terpisah itu, dan juga sebagai tanda ia sedang bimbang.
Hyejin terus menatapi sahabatnya itu, menunggu bibir tebalnya itu mengeluarkan suara.
“Hyeji ah~”
“Mwo? Ottokhe?”
“Molla, keduanya sangat bagus. Aku juga bingung”
“Haruskah aku beli keduanya?” hyejin mempoutkan bibirnya,
“sepertinya”
Hyejin kembali menatap tubuhnya dikaca besar itu, sambil sesekali menempelkan dress berwarna biru sapphire tadi ditubuhnya.
“Agashi, ada yang bisa saya bantu? Sepertinya sejak tadi anda terlihat sangat bimbang” ujar seorang gadis berbaju pink yang sejak tadi mengamati pelanggan barunya itu.
“ah, emm.. iya aku bingung memilih yang mana. Apa anda bisa membantuku?”
Seperti tak ingin kehilangan kesempatan, tanpa ragu hyejin pun menanyakan hal itu pada gadis yang baru dilihatnya itu.
“Tentu, emm.. menurutku, karna tubuh anda mungil jadi lebih cocok menggunakan warna warna cerah. Jadi warna peach lah yang cocok menurutku” ucap gadis tadi sambil mengamati tubuh hyejin dari atas hingga bawah.
“ooh, yasudah kalau begitu aku pilih yang ini saja. Gomawo ne” hyejin melemparkan senyumnya untuk gadis itu, dan gadis itu pun membalas senyuman hyejin, dengan cepat hyejin masuk kembali kedalam ruang ganti.

**
“ottokhe? Kau beli keduanya?” tanya hyorin pada hyejin yang sedang membayar dimeja kasir.
“ania, aku membeli yang berwarna peach tadi” jawab hyejin seraya memberikan ATM nya pada kasir.
“hyejin ah, itu semua belanjaanmu eoh? Jinja?” hyorin sedikit terkejut saat melihat seorang SPG memasukkan beberapa baju pria kedalam tas yang sama dengan beberapa baju yang hyejin beli tadi.
“ani, aku hanya membeli 4 baju saja”
“baju namja itu? Eh?”
“YA! Itu baju untuk Nickhun oppa, aku kasihan padanya karna saking sibuknya ia jarang mengganti kausnya dengan yang baru he he”
“Mwo? Jinja? Apakah ia sejorok itu hyejin ah?”
“YAK! Hyorin ah, maksudku bukannya tak pernah mengganti baju. Tapi ia tak pernah membeli kaus baru, jadi aku sudah bosan dengan kaus yang dia pakai bahkan aku hafal dengan semua warna kausnya yang kira kira hanya ada 20 itu”
“Jeongmal? Sedikit sekali”
“Ne, bahkan saat ia kehabisan kaus dia akan tidur mengenakan kemeja kerjanya. Haha lucu sekali bukan? Haha”
“haha, apa kau tak pernah menawarkan kaus atau shirt mu padanya? Haha”
“sering hyorin ah, tapi dia selalu menolak haha”
“hahah”

Kedua sahabat itu hendak keluar dari butik baju itu, tapi tiba tiba hyejin berpapasan dengan gadis yang sudah membantunya tadi.
“Anyeong agashi, jangan lupa kembali lagi ne” ucap gadis itu sambil tersenyum ramah pada hyejin dan juga hyorin.
“oh, tentu kami pasti kembali. Butik ini sangat nyaman, heheh dan apa ini butik milikmu?” jawab hyorin.
“ Oh benarkah, hehe Kamshamida. Iya ini butik milikku”
“ceonma, oh iya terima kasih atas saran anda tadi, dan iremimwoeyo? (siapa nama anda?)” tanya hejin.
“tentu, Yoona Imnida. Lalu siapa nama kalian?”
“Hyorin imnida”
“Hyejin Imnida, sekali lagi Gomawo yoona ssi”
“Hyejin ah, jangan gunakan ‘ssi’ dibelakang namaku. Itu membuatku terlihat lebih tua hahah”
“oh, heheh. Baiklah Yoona ya”
“Nah, seperti itu terlihat lebih akrab bukan?”
“ne, heheh. Yoona ah, kami pergi dulu ne”
Yoona menggangguk pada pelanggan barunya itu.
“jangan lupa kembali lagi eoh”
“tentu”

TBC..
RCL SANGAT DIBUTUHKAN

>>>>

 

40 thoughts on “7 Years For Love (Chapter 2)

  1. Menarik. Ga sabar nunggu DongHae ketemu ma HyeJin. Jangan-jangan Yoona itu tunangannya DongHae?? Masa’. HyeJin ga ngenalin dia?

    Oia, penggunaan tanda bacanya diperhatikan lagi ya.

  2. Eunhyuk dimana2 yadong. -..-
    Yoona itu tunanganya donghae kah?
    Penyakitnya itu bukan trik biar bisa nikah sm donghae kan?
    Mm penasaran….

    Lanjut dulu..

  3. Tunangan Donghae kan punya butik, dan pasti itu YoonA..
    Benar kata Hyukkie.ku sayang “kalau jodoh pasti bertemu” 🙂
    Dan Hyukkie itu tidak bodoh Donghae ya~ hanya saja dia tidak pintar @_¤

  4. wuuiiiihhhh…. mkin buat penasaran sma kelnjutannya….. first love yg tak terlupakan… heheheheh
    Mksh atas kerja keras’a…

Tinggalkan Balasan ke cahyalee Batalkan balasan