Pabbo Sarang… [Part 4]

 

PS4

Author :: Shafirah achmad

Cast ::

Min airi

Lee donghae

Anyeong chingu… Author kecce kambek lagi nie… Hehehe

Seperti biasa, masih dalam rangka coba – coba…

Setelah coba bikin cerita dengan genre horor (misteri tae hwa scool), action (my black mission), sad (agak banyak jadi gak usah disebutin,,,heh­e) dan gak bisa lari dari yang namanya ‘romance’…

Sekarang author mau coba bikin FF dengan genre comedy + romance moga ajja cerita kali ini lebih baik dari sebelumnya.

Asli 100% pemikiran author…. Karna udah kebanyakan kata…

So Capcuuuusss….­.!!!!!!!

—————­———-—–­——————–—————

Happy reading…….

” Ku mohon jangan lakukan ini,,,!!” Pinta airi dengan linggangan air mata.

Tapi tetap di abaikan,, namja itu langsung menindi tubuh airi, sementara yang lain memeganginya agar tidak beronta.

Satu,, dua,, tiga,, BUGH,,,!!! BUGH,,,!!! BUGH,,,!!! Sebuah pukulan berhasil mendarat dengan sempurna pada para pria bejat itu, airi masih terpejam dengan air mata karna dirinya terlalu syok.

“ Kajja bangunlah,,,” donghae membantu airi bangun, melepas mantelnya dan mengenakan pada tubuh airi.

Pelan dia membantu airi keluar tempat itu setelah membuat semua namja bajingan terkulai tak berdaya di kamar.

“ Apa yang ada di pikiran mu,,,!!! Sudah ku bilang jangan pergi,,, tapi kau masih pergi ke tempat seperti ini…!!!!” Donghae mulai bringas ketika mereka sudah berada di luar.

“ Ku mo-hon jangan membentakku,, aku sakit,,,” dengan keras airi meremas dadanya,, Tubuhnya masih kaku, dia terlalu syok dengan kejadian yang barusan menimpanya.

Menyadari keada’an airi, donghae langsung memeluk gadis itu,, “gwenchana,,, tenanglah,,,” donghae berusaha menenangkan perasa’an airi.

Airi hanya bisa menangis memeluk namja di hadapannya, mengeluarkan perasa’an yang sudah sangat membeludak di hatinya.

Sampai di rumah airi langsung beranjak ke kamar, donghae tau kalau sendiri adalah hal yang kini di butuhkan airi, dia memilih untuk diam membiarkan airi tenang.

Dengan perasa’an hancur airi memegang foto ayahnya, mendekapnya dengan erat,, “appa,,,” gumam airi lirih.

[Flashblack]

Tengah malam airi mengendap – ngendap memasuki rumahnya.

“ Dari mana saja kamu,,,” suara ayahnya yang sudah menunggu kepulangan putrinya.

Ayah airi menatap dengan geram,, “sampai kapan kamu akan seperti ini,,,!!! Tidak bisakah kamu bersikap sedikit dewasa,,,,??!!!!! HAH,,,,?!!!!!” Airi bukannya takut dengan bentakan appanya, tapi justru membalas tatapan itu.

“ Wae,,,?!! Bukan kah appa yang membuatku seperti ini,,,?!! Appa tidak pernah memperhatikan ku,,,!!! Appa hanya terus – terusan memandnag foto eomma,,,!! Ada aku yang masih hidup,,!! Kenapa appa justru terus meratapi eomma,,,?!!” Plaak,, satu tamparan berhasil mendarat mulus ke pipi kiri airi.

“ Jangan pernah menyangkut pautkan eomma mu dengan sifat buruk mu ini,,,!! Appa benar – benar kecewa kepadamu,,,!!” Tanpa mau melihat airi, lelaki setengah baya itu langsung pergi meninggalkannya.

[Flashblack end]

Airi masih menangis seraya memeluk poto ayahnya.

“ Appa,,, kenapa kau meninggalkan ku,,, aku janji akan berubah,, aku janji akan menuruti semua perintah mu,,, tidak bisakah kau kembali pada ku,,?? Eoh,,,” air mata tak bisa berhenti mengalir ketika airi berdialog dengan foto ayanhnya.

“ Kalau kau tidak bisa kembali padaku,,, bawa aku bersama mu appa,,, bawa aku,,,” airi kembali memeluk foto dengan tangis yang semakin menjadi.

Dari balik pintu donghae menyaksikan semua itu dengan perasa’an sedih.

Dia langsung keluar pelan – pelan, agar airi tidak menyadari keberada’anny.

Donghae mengeluarkan handphone lalu menekan angka tiga di layar hpnya.

“ Yaa tuan muda,,,” suara di seberang terdengar begitu hormat.

“ Tuan park,, aku minta kau melakukan sesuatu,,,” perintah donghae dengan tatapan penuh amarah.

———((*_*))———

Pagi – pagi airi bangun telat dua jam dari biasanya, mungkin karna semalam yang melelahkan.

“ Oh,,, apa ini,,,?” Airi menatap meja makan dengan penuh beraneka ragam masakan untuk sarapan.

“ Pasti kerja’an si cabul,,,” airi tersenyum, kemudian duduk di kursu seraya mencicipi masakan satu – persatu.

“ Kau sudah bangun,,,?” Tanya donghae yang baru tiba olah raga.

“ Oh, nde,,” jawab airi dengan mulut yang sudah penuh makanan.

“ Ckckckck aigooo,, airi-ssi,, sepertinya kau semedi tiga tahun di gunung taesan, hingga kelaparan seperti itu,,,” sindir donghae melihat dengan lahapnya airi memakan makanannya.

“ Mesum,, Apa kau yang menyiapkan semua ini,,,?” Tanya airi masih fokus pada makanannya.

“ Aisshh,, sudah ku bilang berhenti memanggil mesum,,,!!” Donghae kembali menatap kesal.

Ucapan itu di abaikan airi, gadis manis itu masih dengan lahap memakan makanannya, donghae tersenyum melihat airi yang sudah kembali seperti biasanya.

Genie univercity…………….

Semua murid terlihat biasa, tak ada satupun dari mereka terlihat seperti yang di pikirkan airi, kalau teman – temannya pasti mengucilkan serta meremehkan dirinya.

Semua mahasiswa sibuk berbincang masing – masing, hal itu membuat airi semakin bingung.

“ Airi-ah,,,” seo rim langsung memeluk begitu melihat sahabatnya.

“ Seo rim,, ada apa sebenarnya,,?” Tanya airi bingung.

“ Syukurlah kau tidak apa – apa,,, jadi kau tidak tau apa yang terjadi,,,?” Tanya seo rim.

“ Anii,, memangnya ada apa,,??”

Seo rim dan airi duduk di kelas seraya menceritakan semua kejadian.

“ Oh,, jadi semua yang ikut party diringkus polisi,,?” Tanya airi mendengar penjelasan seo rim.

“ Nde,,,! Dan ada empat orang dari mereka di penjara tanpa boleh di tebus,,,” kelanjutan cerita seo rim membuat airi terbelalak.

“ Mwo,,? Siapa empat orang itu,,? Dan kenapa,,?” Tanya airi panik.

“ Molla,,, aku tidak tau kenapa,, mungkin narkoba,, atau kekerasan,,,?” Seo rim terlihat berfikir.

Ada perasa’an lega melesat di hati airi, berarti tiada yang tau kalau semalam dirinya hampir di perkosa, tapi,,? Siapa yang melakukan semua itu pada dirinya.

——–[[*_^]]——–

Jam mata kuliah di mulai, meski ada dosen tapi kelas terasah ricuh bagi airi, karna mendengar dari berbagai sudut, semua yeoja di kelasnya membicarakan donghae yang kini duduk tenang di depan.

“ Baiklah anak – anak,, karna kalian tidak fokus,, maka bapak kasih kalian tugas kelompok,,” aiissh,, ucapan dosen membuat airi makin kesal, karna tidak lain ini senua di akibatkan para yeoja yang sama kecentilan itu.

Donghae sendiri merasa keberatan, terlihat dari wajahnya yang menunjukkan rasa lelah, mungkin jadwal grupnya sangat padat.

“ satu kelompok empat orang,, ayo pilih kelompok kalian sendiri,,,” lanjut dosen.

Semua masih belum beranjak berharap donghae memilih terlebih dahulu, mengerti maksud isi pikiran muridnya, dosen langsung angkat bicara seraya menatap donghae.

“ Lee donghae,, pilihlah kelompok mu,,,!” Ucap guru.

“ Ye,,??” Donghae masih sedikit bingung, kenapa musti dirinya.

“ Aiisshh,, aku benar – benar bisa gila,,,!” Gerutu airi kesal karna berada di situ.

Dengan sedikit ragu donghae yang duduk di bangku paling depan membalikkan badannya.

Tatapannya langsung tertuju pada sosok yang sudah tidak asing lagi bagi dirinya.

Airi melotot menatap donghae kesal, justru hal itu dibalas hae dengan senyum manisnya.

“ Terserah siapapun yang mau satu kelompok dengan ku,, aku tidak keberatan,,” donghae berkata sopan, kemudian kembali duduk.

“ Aku oppa,,, akuu,,!!!” Semua yeoja langsung berlari ke arahnya.

Karna kesal airi langsung mencari kelompok, berhubung semua yeoja rebutan donghae, akhirnya dengan terpaksa airi satu kelompok dengan mayoritas namja semua.

Donghae menatap airi yang tengah duduk dan dengan asyik mengobrol bersama para namja yang dia pilih jadi kelompoknya.

Di antar kerumunan yeoja donghae langsung berdiri, dia berjalan tanpa menghiraukan ocehan fansnya.

Donghae menarik paksa tangan airi yang tengah bercanda dengan namja satu kelompoknya.

“ Yaaakk,,,! Apa yang kau lakukan,,,!!” Airi berusaha beronta dengan perlakuan hae.

Tapi namja itu tetap cuek,, “seongsaenim,,, aku memilih yeoja ini jadi anggota kelompok ku,,,” ucap donghae pada dosen pengampuhnya.

“ Oh nde,,” jawab dosen tenang, karna pilihan hae membuat yang lainnya tidak heboh seperti tadi.

Terlihat raut kecewa di wajah para yeoja itu menerima keputusan donghae.

“ Selanjutnya,, pilihlah dua yang kau mau,,,” perintah donghae pada airi.

“ Mwo,,??” Airi terlihat heran dan sedikit bingung.

Tapi cepat pikirannya berjalan,, “ ohh,, nde,,,” dengan senang airi memilih dua dari para yeoja yang pintar.

Usai memilih, masing – masing kelompok berkumpul dan saling berhadapan satu sama lain, dua yeoja pilihan airi hanya bisa senyum – senyum karna berhadapan dengan dekat pada seorang lee donghae.

“ Yaa,,, kalian harus bersungguh – sungguh membuat catatan dengan benar,, apa kalian mau kalau idola kalian nilainya jelek, dan dianggab bodoh oleh guru,,,” ujar airi mengingatkan.

“ Ndee,,,” dengan semangat kedua yeoja itu langsung memilah – milah buku tebal mereka.

“ Aku dan tuan lee akan mencari buku referensi di perpustaka’an,,” pamit airi. Donghae mengeritkan kening menatap airi heran.

“ Kajja,,,” airi menarik paksa tangan hae.

Mereka berjalan di lorong kampus, donghae tersenyum menatap airi yang ada di depannya.

“ Kita mau kemana,,,?” Tanya donghae bingung, karna mereka sudah melewati perpustaka’an.

“ Terserah kau mau kemana,,, yang jelas aku harus pergi ke suatu tempat,,, pai – pai,,” pamit airi hendak beranjak.

Cepat donghae langsung memegang tangannya untuk mencegah,,, “yaaa,,, bagaimana dengan tugas kelompok itu,,,?”

“ Ckckckck aigooo,,, aku tidak menyangkah kalau tuan lee yang begitu di sukai hampir seluruh yeoja di asia bisa se-lugu ini,,,!” Donghae hanya mengeritkan kening mendengar semua ucapan airi.

“ Yeoja yang aku pilih tadi sama – sama berotak jenius,,, hmmm kalau tidak ada kau mereka pasti tidak mau satu kelompok dengan ku,,, sudahlah aku harus pergi,,,!!” Airi langsung beranjak membiarkan donghae yang masih menatapnya dengan heran.

——————((**_**))————————

Airi memasuki sebuah hotel yang terbilang elit, yaa ini adalah hari pertama dia bekerjas menjadi seorang pelayan hotel, dia harus berusaha keras agar bisa membayar uang kuliah dan juga untuk dirinya hidup.

“ Anyeongsaheyo,,, mianhe aku telat,,,,” sapa airi pada salah satu menejer hotel.

“ Baiklah,, sepertinya kau anak baru,, cepat ganti seragam mu,,!” Perintah atasan tegas.

“ Nde,,,!!” Airi langsung berlari ke kamar ganti pelayan hotel, sebagian petugas hotel terlihat sedikit tidak suka menatapnya, tapi airi tidak peduli, mungkin itu resiko jadi pegawai baru.

Airi berusaha semaksimal mungkin mengantar makanan di restourant hotel,, “yaa,,, pelayan,,!! Apa yang kau lakukan,, aku memesan pasta,,!! Kenapa kau memberiku steak,,!!!” Teriak salah satu pelanggan pada airi.

Dengan cepat meneger hotel menghampiri tamu tersebut,,, “ma’af atas kesalahan pegawai kami,, dia anak baru,,” ucap sang manager halus.

“ Mwo,,? Itu berarti dia mengabaikan pesanan ku,,!!” Bentak tamu tersebut masih tidak terimah.

“ Kami akan menggantinya tuan,,,” manager hotel masih berusaha bersabar.

“ Kalian pikir masalah ini semudah itu,,? Suruh pelayan itu berlutut dan minta’ ma’af,,!!” Semua pelayan tersentak mendengar ucapan pelanggan tersebut.

Dari jauh donghae mendengar semua kejadian dengan tatapan marah, sungguh tidak masuk akal apa yang di minta oleh pelanggan tersebut.

Manager memberi isyarah pada airi agar menuruti perminta’an pelanggannya, airi masih menatap manager dan enggan untuk menuruti perintahnya, baayangan ayahnya kembali terlintas.

“ Kenapa kau diam saja,,,!!! Cepat berlutut,,,!!!” Bentak manager dengan geram, melihat airi masih terpaku.

“ Tuan park,,, urus masalah itu,,,” ucap donghae pada pengawal yang ada di sampingnya dengan mata yang masih menatap lekat pada diri airi.

Dengan hormat pengawal hae menunduk kemudian pergi.

Airi masih berdiri kaku tanpa mau melipat lututnya sama sekali, membuat manager itu melakukan pemaksaan pada dirinya,, “ayoo,, berlutut,,” paksa manager.

“ Ada apa ini,,,??” Tuan park langsung datang menengahi.

“ Oh,, direktur,,,” manager tersebut menunduk mendapati kehadiran tuan park.

“ Nona,, kau pergilah,,,!” Dengan sopan tuan park mempersilahkan airi meninggalkan tempat.

“ Ghamsahamnidda,,,” airi sedikit menunduk kemudian pergi.

“ Tapi tuan,,” manager tersebut berkata dengan ragu.

Tuan park menghadap pelanggan tersebut dengan tenang,, “tuan,, mungkin anda sudah sedikit bosan tinggal di hotel ini,, jadi silahkan anda mencari hotel yang sesuai dengan keinginan anda,,,”

“ Mwo,,??” Terlihat raut cemas di wajah pelanggan tersebut, mengingat hanya hotel ini diantara hotel lain yang termewah di korea, ditambah adanya suasana kebarat – baratan sesuai selerahnya.

————–((((*__*))))—————–

Donghae tengah asyik beristirahat seraya bersantai di ruang tengah, airi menatapnya dari lantai atas, dia sedikit ragu untuk mendekati donghae.

“ Harus,,,!! Kau harus bisa,,,!!! Faighting,,,!!!” Airi menyemangati dirinya sebelum akhirnya berjalan ke tempat di mana donghae berada.

Airi duduk di kursi samping donghae, mencoba menarik nafas beberapa kali disertai dengan senyum yang dia usahakan terlihat semanis mungkin, tapi donghae justru menatapnya dengan ragu, karna sikap airi terlihat aneh.

“ Ada apa dengan mu,,,??” Tanya donghae heran.

“ Wae,,? Aku hanya mencoba bersikap baik,, rasanya tidak enak kalau kita bertengkar terus,,,” donghae memaksa tersenyum, karna merasa sikap airi benar – benar aneh dan mencurigakan.

“ Karna sekarang hari pertamaku bekerja di hotel, aku akan membuatkan mu minuman, kau mau dibiknkan apa,,,?” Tawar airi dengan senyum di buat semanis mungkin.

Donghae justru bergidik melihat tingkah aneh airi,, “kau tidak berencana meracuni ku kan,,,?” Tanya hae memastikan.

“ Yaaakk,,,!! Aku berusaha bersikap baik pada mu,,,!!!” Teriakan airi langsung membuat hae loncat menjauh dari hadapan gadis itu.

“ Lihat,, benar kataku kan,,,!! Sebaiknya kau bersikap seperti ini saja,,! Sikap mu tadi membuat ku merinding,,,!” Jelas donghae menatap airi dengan waspada.

“ Eheem,, aku hanya berusaha berubah,, baiklah,, aku akan membuat capucinno sebagai tanda persahabatan kita,,,” airi beranjak menuju dapur.

“ Mwo,,? Persahabatan,,? Aigooo,, kau yakin,,,? Baiklah,, jadi berhenti memanggilku mesum,, arrasseo,,,!” Teriak donghae.

Beberapa menit kemudian airi membawa dua cangkir cappucinno, menyuguhkan dengan penuh pesona, layaknya yeoja yang sangat anggun dan feminim, donghae masih terus menatap setiap tingkah airi dengan bingung.

“ Aiiihh,,, mana mungkin aku memanggil salah satu personil super junior dengan panggilan itu, sangat tidak sopan,,, hehe” airi tersenyum dan berkata dengan sopan.

Donghae terbengong amat dengan semua sikap gadis ini,,, “yaaa,,, bersikaplah seperti biasa,,,! Kau tau,, sikap mu ini benar – benar membuat ku merinding,,,!!”

“ Aiissh,, kenapa kau seperti itu,, di sini kita teman jadi kalau ada masalah kita harus saling bahu – membahu dan saling membantu,,,!!” Ucap airi penuh semangat seraya mengepalkan tangannya keatas dan menatap donghae dengan percaya diri.

Mendengar ucapan dan tingkah airi, cepat namja ini langsung berfikir,, “apa kau minta bantuan ku,,,?” Tebak donghae dan langsung di sambut senyum oleh airi.

“ Aiissh,, aku sudah menebak kalau semua ini tidak tulus,,,!” Sindir donghae menatap kopi buatan airi.

Tanpa peduli gadis itu segera berlari ke kamarnya,, donghae hanya menatapnya heran, kemudian tak lama airi kembali dengan membawa berbagai macam pernak – pernik, dari kaos, foto, baju, syal, bahkan mantel dan barang – barang lainnya.

Dia menaruh semua itu di atas meja tepat di mana donghae duduk,, “apa ini,,,?” Tanya donghae heran.

“ Bisakah kau menandatanganinya,,,?!” Pinta airi dengan raut di buat semelas mungkin seraya menyodorkan spidol.

“ MWO,,,!!! YAAKK MIN AIRI,,,!!!!”

TBC :(

Mian kalau garing atau terlihat di buat – buat,, ini FF comedy & romance pertama ku….
Comentnya,, karna coment kalian sangat membantuku…!! ^_^

12 thoughts on “Pabbo Sarang… [Part 4]

  1. ahahhahahaha…….
    jalan juga akal nya AIRI….
    satu tandatangan $$$$…
    gak usah kerja juga bisa hidup enak,nyaman,tentram,damaaaaii……

    wkwkkwkwk.!

    kayaknya Tuan muda ini sudah mulai sukaa. deh sm AIRI…..
    iya nggak , chingu…!

  2. donghae bener2 baik pada airi… ia selalu sabar ma sikap airi…

    airi mendekati donghe…. ada udang di balik peyek… hahaha

Tinggalkan komentar